TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Valentine atau hari kasih sayang dirayakan setiap tanggal 14 Februari.
Perayaan Hari Valentine hampir dilakukan di berbagai penjuru dunia.

Namun, tahukah kamu ada sejumlah negara yang melarang perayaan Hari Valentine?
Seklias memang terdengar aneh, mengingat Hari Valentine dikenal penuh akan kasih sayang.
Baca juga: Daftar Negara yang Paling Berbahaya untuk Melakukan Perjalanan Udara, Mana Saja?
Meski begitu, negara-negara tersebut jelas melarang peryaan Hari Valentine karena alasan yang kuat.
Bahkan masyarakatnya bisa mendapatkan masalah jika melanggar ketentuan perayaan Hari Valentine.
Melansir Pulse.ng, Selasa (31/1/2023), berikut 5 negara yang melarang perayaan Hari Valentine.
1. Malaysia
Pada tahun 2005, otoritas Islam Malaysia memutuskan bahwa tidak akan ada lagi perayaan Hari Valentine.
Untuk menegakkan hal tersebut, dikeluarkanlah fatwa yang melarang perayaan Hari Valentine.
Pasalnya, pihak berwenang mengklaim 14 Februari dijadikan pintu gerbang bencana dan kebobrokan moral di kalangan anak muda.
Dikatakan bahwa di Malaysia, orang yang keluar dan merayakannya mungkin menghadapi risiko ditangkap.
Namun beberapa orang tetap menemukan cara untuk merayakannya.
Baca juga: Daftar Negara yang Semua Penerbangannya saat ini Dilarang oleh Uni Eropa
2. Uzbekistan
Hari Valentine juga tidak disukai di Uzbekistan.
Negara Islam ini sebenarnya toleran terhadap perayaan Hari Valentine.
Namun pada tahun 2012, Departemen Pencerahan dan Promosi Nilai Kementerian Pendidikan memutuskan untuk melarangnya.
Meskipun tidak ilegal merayakan Hari Valentine di Uzbekistan, sangat tidak dianjurkan dan orang-orang disarankan untuk merayakan ulang tahun pahlawan Uzbekistan, Babur, sebagai pengganti Hari Valentine.

3. Iran
Pada tahun 2010, Republik Islam Iran secara resmi melarang Hari Valentine.
Pemerintah memutuskan bahwa Hari Valentine adalah perayaan cinta dekaden yang mempromosikan budaya Barat yang "merosot" dan hubungan tidak sah.
Iran sangat serius dalam hal ini, sehingga produksi semua hadiah dan barang Hari Valentine juga dilarang oleh pemerintah.
Baca juga: 12 Negara di Asia Masuk Peringkat 25 Tujuan Wisata Populer Paling Mematikan versi The Swiftest
4. Pakistan
Di Pakistan, Hari Valentine dipandang bertentangan dengan ajaran Islam, sehingga perayaannya dilarang.
Larangan tersebut diperkenalkan oleh Pengadilan Tinggi Islamabad pada tahun 2017 setelah adanya petisi oleh seorang warga yang mengatakan bahwa Hari Valentine adalah impor budaya dari Barat.
Dengan larangan tersebut, tidak ada acara Hari Valentine di tingkat resmi atau tempat umum mana pun yang diizinkan.
5. Arab Saudi
Arab Saudi adalah negara Islam lain di mana perayaan Hari Valentine tidak disukai bertahun-tahun yang lalu.
Dikatakan bahwa sebagian besar praktik pada Hari Valentine bertentangan dengan ideologi negara dan bahkan toko-toko dilarang menjual barang-barang terkait Hari Valentine.
Namun, larangan tersebut kini telah dicabut dan semakin banyak orang yang merayakan Hari Valentine di Arab Saudi.

Daftar Negara yang Tidak Merayakan Tahun Baru 1 Januari, Termasuk China dan Iran
Tahun Baru dirayakan hampir di seluruh penjuru dunia.
Sebagaimana diketahui, hampir seluruh negara di dunia merayakan Tahun Baru pada 1 Januari.
Pemilihan tanggal 1 Januari sebagai perayaan Tahun Baru didasarkan pada kalender Gregorian.
Kalender Gregorian adalah kalender yang paling populer di dunia, digunakan oleh 168 negara.
Tak heran jika banyak negara di dunia merayakan Tahun Baru pada 1 Januari.
Namun, ternyata ada sejumlah negara yang tak merayakan Tahun Baru pada 1 Januari, lho.
Mana saja? Yuk simak informasi yang telah TribunTravel rangkum dari laman Pulse.ng berikut ini.
Baca juga: 10 Negara dengan Garis Pantai Terpanjang di Dunia, Indonesia Posisi Berapa?
1. Afghanistan dan Iran
Afghanistan dan Iran adalah dua negara yang belum menganut kalender Gregorian, mereka menggunakan kalender Solar Hijri.
Hari pertama kalender yang digunakan Iran dan Afghanistan jatuh pada bulan Maret.
Tepatnya pada hari pertama musim semi, sekira tanggal 21 Maret.
Oleh karena itu, Afghanistan dan Iran tidak merayakan Tahun Baru pada 1 Januari.
2. Etiopia
Perayaan Tahun Baru di Ethiopia lebih dikenal dengan sebutan Kudus Yohannes.
Tahun Baru Ethiopia jatuh pada tanggal 11 September jika didasarkan pada kalender Gregorian.
Pengecualian terjadi pada satu tahun sebelum tahun kabisat.
Pada momen itu, Tahun Baru di Etiopia jatuh pada tanggal 12 September.
3. Nepal
Nepal menggunakan kalender yang mereka sebut dengan Bikram Sambat.
Perayaan Tahun Baru menurut penanggalan ini biasanya jatuh pada tanggal 14 April.
Jadi, tidak ada perayaan apapun di Nepal pada 1 Januari.
4. China
China juga tidak merayakan Tahun Baru pada 1 Januari.
Negara ini merayakan Tahun Baru ketika bulan baru terbit, yakni antara 21 Januari hingga 20 Februari.
Tahun Baru di China terkenal dengan sebutan Imlek, yang mungkin sudah sangat familiar.
Baca juga: 10 Negara dengan Jumlah Konsumsi Mi Instan Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Urut 2
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.