TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar gembira untuk traveler yang sudah lama menantikan pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Setelah ditutup pasca peresmian, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo berencana akan dibuka secara terbatas pada 28 Februari 2023 mendatang.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Munajat.
"Saat ini progres pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo sudah mencapai 90 persen dan siap dikunjungi masyarakat umum," ujar Munajat saat ditemui TribunTravel di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kamis (23/2/2023).
Baca juga: Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Diresmikan 14 November 2022, Presiden Jokowi & Pangeran MBZ Hadir
Sebelum dibuka, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo sempat menggelar simulasi dengan melakukan sejumlah agenda.
Di antaranya dengan mengundang pelaku pariwisata di Kota solo untuk melakukan tur keliling masjid.
TONTON JUGA:
Kemudian disusul dengan salat ashar berjamaah yang dipimpin langsung oleh Imam Besar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Sheikh Dr. Ahmed Al Kamali.
Dalam petemuan tersebut Munajat mengatakan, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo siap menjadi ikon wisata religi baru.
Sebab Masjid Raya Sheikh Zayed Solo nanti tak hanya difungsikan sebagai tempat beribadah namun juga destinasi yang menarik untuk dikunjungi.
Penasaran seperti apa keindahan Masjid Raya Sheikh Zayed yang berada di Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah tersebut?
Yuk, intip foto-fotonya berikut ini.
Bernuansa Putih Emas

Sebagaimana diketahui, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Hadiah ini ditujukan untuk Indonesia sebagai bentuk persahabatan antara kedua negara.
Tak sekadar hadiah, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo juga dibangun sebagai replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque yang ada di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Semua detailnya dibuat mirip dengan nuansa warnanya yang khas yakni putih dan emas namun dengan ukuran lebih kecil dari Sheikh Zayed Grand Mosque.
Baca juga: Fakta Unik Masjid Sheikh Zayed yang Dikunjungi Jennie BLACKPINK, Ternyata Dibangun Juga di Solo
Akulturasi Dua Budaya

Memiliki bangunan seluas 3 hektar, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menjadi representasi akulturasi budaya antara Indonesia dan Uni Emirat Arab
Hal ini dapat dilihat dari interior dan eksterior Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang mengusung arsitektur islam modern dipadukan dengan kearifan lokal.
Mulai dari pilar hingga detail bangunan semuanya dibuat dengan ukiran khas Timur Tengah.

Sementara untuk nuansa lokalnya terlihat dari karpet masjid yang memadukan antara motif khas timur tengah dengan motif batik Solo dan Pekalongan.
Tak hanya karpet, marmer pada beberapa area juga diberi aksen pola batik khas Kota Solo.
Kemudian ada juga detail motif batik Solo yang juga menghiasi beberapa pintu yang menjadi akses masuk ke ruangan Masjid Sheikh Zayed Solo.
Baca juga: Promo Tiket Masuk Solo Safari Mulai Rp 30 Ribu, Bisa Didapatkan hingga 26 Februari 2023
Ramah Wanita, Disabilitas, dan Lansia

Tak hanya indah dan megah, Masjid Sheikh Zayed Solo juga dibangun dengan akses yang mudah dijangkau oleh semua kalangan.
Dari sekian banyak sarana yang ada Masjid Sheikh Zayed Solo terdapat beberapa fasilitas yang sudah ramah untuk para disabilitas dan lansia.
Di antara fasilitas-fasilitas yang dimaksud yakni adanya lift untuk menghubungkan area kamar mandi hingga sholat.
Lift tersebut dilengkapi tombol rendah dengan huruf Braille yang memungkinkan untuk pengguna kursi roda dan tuna netra.
Kemudian di area wudhu juga disediakan tempat duduk khusus bagi para pengunjung berkebutuhan khusus.
Lalu bagi para ibu, di Masjid Sheikh Zayed juga disediakan ruangan khusus untuk ibu menyusui atau yang biasa disebut nursing room.
Baca juga: Rujak Cingur Prabu di Solo, Langganan Selvi Ananda Istri Wali Kota Gibran Rakabuming
Tidak Menerima Infaq atau Zakat

Berbeda dengan umumnya, Masjid Sheikh Zayed Solo tidak menerima infaq dalam bentuk apapun.
Termasuk juga zakat saat Hari Raya Idul Fitri juga tidak diperkenankan di Masjid Sheikh Zayed ini.
Bukan tanpa alasan, hal itu lantaran sebagian besar operasional Masjid Sheikh Zayed Solo dipegang langsung oleh UEA.
"Memang tidak ada infaq atau zakat karena agar lebih memudahkan laporan nanti ke pihak UEA-nya, kalau nanti ada dana semacam itu, kita pihak masjid yang kewalahan," jelas Munajat.
Sebagai informasi, Masjid Sheikh Zayed berlokasi di Jl. Ahmad Yani No.128, Gilingan, Kec. Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Masjid Sheikh Zayed Solo di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.