Breaking News:

Penumpang Maki-maki Sopir Bus Gara-gara Tidak Menunggunya Naik Bawa Sepeda

Seorang pria maki-maki dan memarahi sopir bus lantaran tidak menunggunya naik dengan membawa sepeda, Jumat (3/2/2023) sekira pukul 17.36.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
Dok. PT KAI
Ilustrasi sepeda. Seorang pria maki-maki dan memarahi sopir bus lantaran tidak menunggunya naik dengan membawa sepeda, Jumat (3/2/2023) sekira pukul 17.36. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ada-ada saja kelakuan penumpang transportasi umum.

Mulai dari bertindak seenaknya, membawa barang yang mungkin tidak masuk akal hingga bertindak arogan.

Ilustrasi pria. Seorang pria maki-maki dan memarahi sopir bus lantaran tidak menunggunya naik dengan membawa sepeda, Jumat (3/2/2023) sekira pukul 17.36.
Ilustrasi pria. Seorang pria maki-maki dan memarahi sopir bus lantaran tidak menunggunya naik dengan membawa sepeda, Jumat (3/2/2023) sekira pukul 17.36. (Flickr.com/ Martin Fisch)

Seperti yang dilakukan penumpang pria yang memaki-maki sopir bus lantaran tidak menunggunya naik dengan sepedanya.

Aksi pria tersebut terekam dalam sebuah video yang dibagikan oleh seorang Stomper Ethan, dilansir dari Stomp Straits Times, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Demi Nonton Pertandingan Piala Dunia, Seorang Pria Bajak Bus Penuh Penumpang

Pria itu terlihat memarahi seorang sopir bus karena meninggalkannya tepat saat dia naik bus dengan sepedanya pada Jumat (3/2/2023) sekitar pukul 17.36 waktu setempat.

Kejadian ini terjadi di layanan bus 197 di sepanjang Guillemard Road, Singapura.

LIHAT JUGA:

Dalam video tersebut, pria bersepeda ini memaki sopir bus dalam bahasa Melayu karena tidak menunggunya naik dengan sepedanya.

Sopir bus lantas mencoba menjelaskan bahwa dia tidak melihat pria tersebut ketika masuk dari pintu belakang.

Merasa tidak terima, pria bersepeda itu lantas terus memaki dan memarahi sopir bus dan berkata, "Kamu benar, aku salah."

2 dari 4 halaman

Apakah boleh membawa sepeda ke dalam bus?

Ilustrasi pesepeda yang melintasi jalanan. Seorang pria maki-maki dan memarahi sopir bus lantaran tidak menunggunya naik dengan membawa sepeda, Jumat (3/2/2023) sekira pukul 17.36.
Ilustrasi pesepeda yang melintasi jalanan. Seorang pria maki-maki dan memarahi sopir bus lantaran tidak menunggunya naik dengan membawa sepeda, Jumat (3/2/2023) sekira pukul 17.36. (Flo Karr /Unsplash)

Baca juga: Viral Rombongan Pesepeda Ditegur Polisi gegara Nekat Melintas di Luar Jalur Sepeda

Menurut Otoritas Transportasi Darat (LTA), penumpang dapat membawa sepeda lipat ke dalam bus jika dimensinya tidak melebihi 120 cm x 70 cm x 40 cm saat dilipat.

Sepeda harus dilipat setiap saat dan tidak diperbolehkan berada di dek atas bus atau di tangga menuju dek atas.

Sepeda juga tidak boleh menghalangi lorong dan pintu atau menghambat pergerakan penumpang setiap saat.

LTA menambahkan, sebagian besar sepeda yang tidak dapat dilipat tidak sesuai dengan dimensi yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan di dalam bus demi keselamatan dan kenyamanan penumpang lainnya.

Mereka yang tidak mematuhi aturan dapat menghadapi tindakan penegakan hukum dan didenda hingga 500 dolar Singapura (sekira Rp 5,7 juta).

Baca juga: Uniknya Pohon Natal di Roma Italia, Hanya Dapat Menyala dengan Cahaya Matahari dan Pedal Sepeda

Baca juga: Aturan Membawa Sepeda saat Naik Kereta Api, Perhatikan Ukuran Roda dan Berat Maksimalnya

Pasangan Penumpang Bawa Sepeda ke MRT

Tangkapan layar video pasangan muda membawa sepeda ke dalam MRT.
Tangkapan layar video pasangan muda membawa sepeda ke dalam MRT. (Instagram/@singapore_incidents)

Aksi membawa sepeda ke transportasi umum bukan kali pertama itu terjadi.

Sebelumnya viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sepasang muda mudi dengan sepedanya di dalam gerbong MRT.

Pemandangan tak biasa terlihat jelas ketika sepeda yang bukan sepeda lipat tersebut dibawa masuk ke dalam MRT.

3 dari 4 halaman

Video viral ini dikirimkan oleh Abdulsalam ke akun Instagram @singapore_incidents dengan kalimat, "Never fold can meh? (tidak bisa dilipat?)."

Dalam video yang berdurasi 1 menit 1 detik tersebut, tampak pasangan pria dan wanita dengan sepeda hitam di dalam gerbong MRT.

Sang wanita seolah mengatakan sesuatu dengan menatap pria tersebut.

Sementara pria yang terlihat memegang sepedanya ini, seolah menenangkan wanitanya agar tidak khawatir.

Tentu sepeda yang dibawa inilah, yang menarik perhatian warganet.

Sepeda tersebut tidak dapat dilipat dan cukup menganggu bagi sebagian penumpang MRT lainnya.

Menurut Land Transport Authority (LTA), perangkat mobilitas pribadi diperbolehkan di dalam kereta api dan bus selama tidak melebihi ukuran dimensi yang diizinkan yaitu 120 cm x 70 cm x 40 cm, dan tidak menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang lain, dilansir dari Stomp Straits Times, Jumat (13/5/2022).

Sebagian besar sepeda yang tidak dapat dilipat, tidak memenuhi dimensi yang diizinkan dan tidak akan diizinkan untuk keselamatan dan kenyamanan penumpang lain.

Yang lain terkejut melihat bagaimana pasangan itu berhasil membawa sepeda ke dalam MRT dan mempertanyakan bagaimana staf di Stasiun MRT mengizinkan mereka.

Padahal menurut LTA, staf stasiun akan menghentikan penumpang untuk naik kereta jika membawa kendaraan di luar batas aturan yang berlaku.

4 dari 4 halaman

Pelanggar juga dapat didenda hingga 500 dolar Singapura atau sekira Rp 5,2 juta untuk setiap pelanggaran.

Baca juga: Viral Biaya Parkir Bus Capai Rp 50.000, Dishub Kota Semarang Beri Penjelasan

(TribunTravel.com/Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar viral di medsos di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
SingapurapenumpangMRT Curry Puff Popiah Widi Astutik Fomepizole
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved