Breaking News:

Semua Penumpang Susi Air Berhasil Diselamatkan, Hanya Pilot Pesawat yang belum Bisa Dievakuasi

Pesawat Susi Air dibakar pada Selasa (7/2/2023), seluruh penumpang berhasil diselamatkan kecuali pilot.

Editor: Nurul Intaniar
Tribun Sulbar/Hablu Hambali
Pesawat Susi Air terparkir di Bandara Tampa Padang Mamuju, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (!3/10/2022). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat Susi Air diduga dibakar pada Selasa (7/2/2023) di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua.

Disampaikan oleh Representatives Susi Air, Donal Fariz, terbakarnya pesawat Susi Air bukan karena gangguan teknis.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti berpose saat ditemui di Pangandaran, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021).
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti berpose saat ditemui di Pangandaran, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021). (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

Hal itu terlihat pula ketika pesawat Susi Air berhasil mendarat dan parkir di landasan dengan aman.

"Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman," jelas Donal.

Baca juga: Pesawat Susi Air Dibakar di Landasan Terbang Paro, Susi Pudjiastuti Mohon Doa

Semua kru dan penumpang langsung dalam proses pencarian.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa seluruh penumpang pesawat Susi Air berhasil diselamatkan oleh tim gabungan TNI-Polri.

Sementara pilot pesawat Susi Air masih belum bisa dievakuasi.

Sampai hari ini, pihak Kapolri bersama dengan Panglima TNI Yudo Margono memerintah tim gabungan TNI-Polri untuk terus melakukan pencarian terhadap pilot pesawat Susi Air.

"Kita akan melakukan langkah-langkah untuk penyelamatan pilot."

"Penumpang sudah di evakuasi, tak ada yang disandera, merka semua sudah berhasil di evakuasi," kata Kapolri Listyo Sigit dikutip dari Kompas Tv.

2 dari 4 halaman

Lebih lanjut, Kapolri Listyo Sigit bakal menindak tegas segala bentuk penyerangan yang terjadi di Papua.

"Dengan ditambahnya daerah otonomi (provinsi) baru, tentunya kita harapkan jumlah KKB berkurang."

"Tetapi terhadap kelompok yang terus melakukan pemberontakan, kami penegak hukum akan melakukan tindak tegas dengan tentunya tetap mengedepankan Hak Asasi Manusia (HAM). Serangan KKB semoga kita bisa kurangi," harap Kapolri Listyo Sigit.

Sementara itu, Panglima TNI Yudo Margono mengatakan bahwa lokasi pilot pesawat sudah berhasil terdeteksi.

Baca juga: Kronologi Pesawat Susi Air Dibakar di Papua Pegunungan, Sempat Hilang Kontak sebelum Kejadian

Pihaknya juga sudah memerintahkan tim gabungan untuk melakukan pencarian terhadap pilot.

Pesawat Susi Air diduga dibakar di Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023).
Pesawat Susi Air diduga dibakar di Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023). (Kompas.com)

"Belum ketemu (pilotnya) tapi sudah terdeteksi, nanti kita akan segera cari," jelas Panglima TNI Yudo Margono.

Panglima TNI Yudo Margono mengatakan sebenarnya wilayah Distrik Paro masih terbilang aman.

Sehingga aparat yang melakukan penjagaan memang tidak begitu banyak.

Dengan kejadian ini, pihaknya melakukan penebalan penjagaan di wilayah tersebut.

"KKB ini tidak disemua daerah, hanya di daerah yang sudah kita petakan. Distrik Paro sebelumnya aman, tapi ternyata ada gangguang di wilayah tersebut."

3 dari 4 halaman

"Sudah kita lakukan penebalan (penambahan anggota TNI) di wilayah tersebut," jelas Panglima TNI Yudo Margono.

Baca juga: Pilihan Transportasi Menuju Pulau Enggano, Ada Kapal Pelni hingga Pesawat Susi Air

DPR Sarankan Langkah Negosiasi

Anggota DPR Papua, Laurenzus Kadepa, menyarankan agar proses penyelamatan pilot Pesawat Susi Air PK-BVY dengan menggunakan cara negosiasi alih-alih menggunakan operasi militer.

Yakni dengan melakukan komunikasi antara pemerintah dengan para tokoh masyarakat terkait.

"Cukup buka komunikasi yang baik melalui pemerintah daerah, tokoh agama, dan tokoh adat, serta tokoh masyarakat dan lain sebagainya," kata Laurenzus dikutip dari Tribun-Papua.com, Rabu (8/2/2022).

Ini dilakukan untuk mengurangi adanya dampak yang tak diinginkan dari kelompok Egianus Kogoya.

Negosiasi ini, kata Laurenzus, perlu dilakukan untuk menghindari adanya korban lain.

Termasuk menyelamatkan Pilot Philip Marthens dari tangan mereka.

Baca juga: Kotak Hitam Pesawat Susi Air yang Jatuh di Duma Papua Ditemukan, Begini Kronologi Kejadian

"Keselamatan Pilot dan penumpang ini adalah wajib, maka itu mereka harus dalam keadaan aman," jelas Laurenzus.

Mengutip Tribun-Papua.com, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TNPB-OPM) Sebby Sambom mengabarkan saat ini hanya Pilot Susi Air, Philip Marthen (37) yang diamankan KKB.

4 dari 4 halaman

Sebby mengatakan, saat ini Philip Marthen ada bersama pasukan KKB di markas mereka.

Pasukan KKB tersebut, kata Sebby, akan menjaga pilot tersebut dengan baik.

Merekan akan bertanggung jawab atas penyanderaan yang terjadi.

Bahkan Philip Marthen tak dianggap musuh oleh KKB Papua.

Adapun penyanderaan ini lantaran Philip Marthen merupakan warga New Zealand.

Sehingga, Philip Marthen digunakan sebagai alat negosiasi dengan pihak Pemerintahan New Zealand.

"Pilot ini bukan orang Indonesia, tapi dia warga negara New Zealand dan itu tetangga kita."

"Jadi kami bertanggung jawab untuk menjaga pilot hingga ada negosiasi tiba, karena dia bukan musuh."

"Jadi soal pilot ini kami akan melakukan negosiasi dengan New Zealand, dan mereka harus mencari mediator dari Organisasi PBB agar melobi ke Jakarta untuk kami berunding," ujar Sebby.

Sementara itu penumpang lainnya tidak disandera, lantaran mereka warga asli Papua.

"Kalau penumpangnya tidak disandera, karena mereka itu masyarakat asli di sana," kata Sebby.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hanya Pilot Susi Air yang Belum Dievakuasi, Panglima TNI Sebut Lokasinya Telah Terdeteksi

Baca juga: Kronologi dan Jenis Pesawat Susi Air Kecelakaan di Papua, Bisa Menjangkau Daerah Terpencil

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PapuaNdugaParoSusi Airpesawatpenumpangpilot Ikan Asar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved