Breaking News:

Imbas Gempa Turki, Sejumlah Bandara Ditutup dan Hanya Layani Pasokan Bantuan

Sejumlah bandara di Turki ditutup sementara setelah gempa bumi berkekuatan 7,8 magnito pada Senin (6/2/2023).

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Kurnia Yustiana
KOMPAS.com/Indra Akuntono
Ilustrasi landasan pacu bandara. Sejumlah bandara di Turki ditutup sementara setelah gempa bumi berkekuatan 7,8 magnitudo yang terjadi pada Senin (6/2/2023) dan mengakibatkan kerusakan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Musibah gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah berkekuatan 7,8 magnitudo terjadi pada Senin (6/2/2023).

Dampak gempa ini dirasakan jutaan warga Turki dan Suriah, dan 1.000 orang menjadi korban.

Ilustrasi pesawat akan mendarat darurat.
Ilustrasi pesawat akan mendarat. (Unsplash/Mitsuo Komoriya)

Gempa susulan kembali terjadi dengan skala 7,5 magnitudo dan menambah kerusakan fasilitas publik maupun bangunan milik penduduk, tak terkecuali bandara.

Beberapa bandara besar di Turki selatan juga mengalami kerusakan hingga akhirnya harus ditutup.

Baca juga: Gempa Turki Runtuhkan Kastil Gaziantep, Situs Bersejarah yang Dibangun Abad ke-17

Ada bandara yang masih buka dan beroperasi.

Namun, bandara itu hanya dibuka untuk pesawat yang membawa pasokan bantuan atau evakuasi.

LIHAT JUGA:

Penutupan bandara

Melansir Simple Flying, Rabu (8/2/2023), sementara semua bandara di Turki selatan dan Suriah utara kemungkinan terkena gempa, tiga bandara khususnya telah berhenti beroperasi.

Penutupan bandara pertama adalah Bandara Adana Sakirpasa (ADA) Turki.

Ilustrasi pesawat terbang di landasan pacu. Sejumlah bandara di Turki ditutup sementara akibat gempa bumi berkekuatan 7,8 SR yang terjadi pada Senin (6/2/2023) dan mengakibatkan kerusakan.
Ilustrasi pesawat terbang di landasan pacu. Sejumlah bandara di Turki ditutup sementara setelah gempa bumi berkekuatan 7,8 SR yang terjadi pada Senin (6/2/2023) dan mengakibatkan kerusakan. (Flickr.com/ Bernal Saborio)
2 dari 4 halaman

Bandara di Provinsi Adana, Turki selatan ini kemungkinan besar mengalami beberapa kerusakan pada terminalnya, seperti bangunan lain di daerah tersebut.

Namun, di tengah kekacauan tersebut, belum ada laporan dirilis yang menggambarkan kerusakan bandara.

Sedangkan di dekat Provinsi Hatay, Bandara Hatay (HTY) telah ditutup karena landasan pacu yang rusak.

Bandara Turki selatan mengalami kerusakan parah saat retakan besar terbentuk di tengah landasan pacu, menyebabkan aspal melesak ke atas seperti pegunungan kecil.

Otoritas setempat pun memilih untuk menghentikan semua layanan penerbangan dari dan ke bandara.

Penutupan lainnya adalah Bandara Internasional Gaziantep Oguzeli (GZT).

GZT mengalami kerusakan ringan, tanpa kerusakan di landasan pacu.

Meskipun demikian, otoritas lokal telah menutup bandara untuk semua layanan penerbangan sipil.

Hanya pesawat yang membawa perbekalan bantuan dan yang melakukan operasi evakuasi medis yang dapat beroperasi di lapangan udara.

Bandara tersebut pun tetap dalam kondisi waspada karena pusat gempa berada sekitar 30 mil jauhnya.

3 dari 4 halaman

Baca juga: Gempa Bumi 7,8 Skala Richter Melanda Turki dan Suriah, 360 Orang Tewas

Tindakan pengamanan

Penutupan bandara dilakukan sebagai tindakan keamanan untuk traveler.

Pihak berwenang setempat telah membuat keputusan ini berdasarkan kerusakan bandara dan potensi kerusakan tambahan yang masih dapat terjadi.

Gempa bumi yang pertama sudah menimbulkan begitu banyak kerusakan.

Ditambah lagi dengan gempa susulan.

Baca juga: Gempa Bumi Turki & Suriah Ternyata Telah Diprediksi Peneliti Belanda, tapi Tak Banyak yang Percaya

Menurut The National News, efek gempa telah dirasakan hingga Greenland, dengan Survei Geologi Denmark dan Greenland menyatakan bahwa gempa tercatat di seismograf di sana.

Ukuran, skala, dan tingginya jumlah gempa susulan yang kuat telah berkontribusi pada keputusan untuk menutup beberapa bandara karena khawatir akan terjadi lebih banyak kerusakan.

Lebih banyak laporan tentang kerusakan diperkirakan akan muncul dalam beberapa jam dan hari mendatang.

4 dari 4 halaman

Informasi mengenai infrastruktur yang rusak akan memungkinkan untuk lebih memahami kerusakan bandara.

Baca juga: 3 WNI Jadi Korban Luka Gempa di Turki, KBRI Beri Sejumlah Imbauan

Kemungkinan akan memakan waktu beberapa hari sebelum operasi penerbangan standar di GZT dan ADA dibuka kembali.

Akan lebih lama sebelum operasi di HTY dilanjutkan, karena landasan pacu akan membutuhkan perbaikan yang signifikan dan diuji untuk memastikan keamanan dan stabilitasnya.

Terlepas dari itu, setelah operasi standar dilanjutkan, lebih banyak bantuan akan dapat datang ke Turki, membantu jutaan orang yang terkena dampak bencana gempa bumi.

Baca juga: Gempa M 7,8 di Turki, 10 WNI Alami Luka-luka

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar Turki di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Turkigempabandaragempa bumi Gempa Megathrust Kuzu Tandır Inegol Kofte Arda Guler Harry Warganegara
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved