TRIBUNTRAVEL.COM - Turki Selatan dan Suriah Utara diguncang gempa bumi pada Senin (6/2/2023) sekira pukul 4.17 waktu setempat.
Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter mengakibatkan 360 orang tewas dan 1.000 terluka.
Baca juga: 10 Fakta Unik Pamukkale, Tempat Wisata di Turki yang Dijuluki Kastil Kapas

Baca juga: Mesut Ozil Tinggal di Turki & Tak Ikut Piala Dunia 2022, Lihat Potretnya Nikmati Keindahan Istanbul
Tak hanya sekali saja gempa bumi terjadi.
Pihak berwenang Turki melaporkan setidaknya 20 gempa susulan menyusul, beberapa jam kemudian di siang hari, yang terkuat berkekuatan 6,6 Skala Richter.
Baca juga: 42 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa
Baca juga: Viral Pesawat Presiden Jokowi Berputar 360 Derajat di Langit Turki, Ini Kata Istana
Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki mengatakan sedikitnya 76 orang di tujuh provinsi Turki dan 440 orang terluka.
Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan sedikitnya 245 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka di Provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus, seperti dilaporkan oleh The Guardian.
Jumlah korban ini berpotensi meningkat.
Kantor berita Turki Anadolu mengatakan gubernur provinsi selatan Şanlıurfa melaporkan 15 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka.
Di Malatya, sebuah kota 225km (140 mil) timur laut Gaziantep, gubernur setempat mengatakan sedikitnya 23 orang tewas, dan 420 terluka.
Selain itu, pemerintah mencatat 140 bangunan hancur.
Proses Evakuasi

Baca juga: Pertama Kali Sejak 88 Tahun, Hagia Sophia di Turki Kini Kembali Digunakan untuk Shalat Tarawih
Di Turki, orang-orang yang berusaha meninggalkan daerah yang dilanda gempa untuk mengungsi.
Pihak berwenang mendesak warga untuk tidak turun ke jalan agar tidak menghambat evakuasi.
“Prioritas kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit,” kata Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu.
Ia mendesak warga untuk tidak memasuki bangunan yang rusak karena risikonya.
Masjid-masjid di sekitar wilayah itu dibuka sebagai tempat berlindung bagi orang-orang yang tidak dapat kembali ke rumah yang rusak di tengah suhu yang berkisar di sekitar titik beku.
Tim penyelamat menyerukan saat mereka mencoba mendengarkan korban yang selamat di bawah reruntuhan bangunan 11 lantai, dikutip dari CNBC.
Petugas penyelamat menarik satu orang, membawanya dengan tandu melewati kerumunan padat ratusan orang yang dengan cemas menyaksikan upaya penyelamatan.
Di Suriah barat laut, Pertahanan Sipil Suriah menggambarkan situasi sebagai bencana.
Ia mengatakan seluruh bangunan telah runtuh dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan.
Di kota kecil Azmarin yang dikuasai pemberontak Suriah di pegunungan dekat perbatasan Turki, jenazah beberapa anak yang tewas, terbungkus selimut, dibawa ke rumah sakit.
Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia, dengan daratan yang membentang di atas garis patahan Anatolia di utara negara itu yang menyebabkan gempa besar dan merusak.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gempa Turki: 360 Orang Tewas, 1.000 Lainnya Terluka di Turki dan Suriah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.