Breaking News:

Lion Air Sebut Seluruh Kru Pesawat Negatif Alkohol & Narkoba dalam Insiden di Bandara Mopah

Pihak Lion Air memberikan keterangan resmi di mana seluruh kru pesawat dinyatakan negatif alkohol dan narkoba dalam insiden di Bandara Mopah, Merauke.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
Instagram/lionairgroup
Pesawat Lion Air, Kamis (9/7/2020). Pihak Lion Air memberikan keterangan resmi di mana seluruh kru pesawat dinyatakan negatif alkohol dan narkoba dalam insiden di Bandara Mopah, Merauke, Papua pada Kamis (26/1/2023) 

TRIBUNTRAVEL.COM - Insiden pesawat Lion Air JT 797 rute Merauke-Jayapura yang menabrak garbarata Bandara Mopah, Merauke, Papua pada Kamis (26/1/2023) viral di media sosial.

Akibat insiden tersebut, garbarata Bandara Mopah rusak dan membuat para penumpang panik.

Ilustrasi pesawat Lion Air. Pihak Lion Air memberikan keterangan resmi di mana seluruh kru pesawat dinyatakan negatif alkohol dan narkoba dalam insiden di Bandara Mopah, Merauke, Papua pada Kamis (26/1/2023).
Ilustrasi pesawat Lion Air. Pihak Lion Air memberikan keterangan resmi di mana seluruh kru pesawat dinyatakan negatif alkohol dan narkoba dalam insiden di Bandara Mopah, Merauke, Papua pada Kamis (26/1/2023). (Flickr/Dzulfiqar Adefa)

Selain meminta maaf, pihak maskapai Lion Air juga memberikan keterangan resmi terkait hasil pengujian kesehatan terhadap dua awak kokpit dan lima awak kabin yang bertugas pada penerbangan JT 797 Kamis (26/1/2023).

Dalam keterangan resmi yang diterima TribunTravel, Corporate Communication Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menyebutkan bahwa awak kokpit dan awak kabin dinyatakan negatif alkohol dan narkoba.

Baca juga: Pasca Pesawat Lion Air Tabrak Garbarata, Otoritas Bandara Lakukan Penyelidikan

LIHAT JUGA:

Hasil pengujian (tes) kesehatan terhadap dua) awak kokpit dan lima awak kabin yang bertugas penerbangan JT-797 pada Kamis rute penerbangan berjadwal domestik dari Bandara Mopah, Merauke, Papua Selatan (MKQ) tujuan Bandara Sentani Jayapura, Papua (DJJ) dalam keadaan:

1. Sehat jasmani dan rohani

2. Negatif atau tidak terindikasialkohol dan narkoba (narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif berbahaya lainnya)

Ilustrasi maskapai penerbangan Lion Air. Pihak Lion Air memberikan keterangan resmi di mana seluruh kru pesawat dinyatakan negatif alkohol dan narkoba dalam insiden di Bandara Mopah, Merauke, Papua pada Kamis (26/1/2023)
Ilustrasi maskapai penerbangan Lion Air. Pihak Lion Air memberikan keterangan resmi di mana seluruh kru pesawat dinyatakan negatif alkohol dan narkoba dalam insiden di Bandara Mopah, Merauke, Papua pada Kamis (26/1/2023) (Instagram/ @lionairgroup)

Baca juga: Pesawat Lion Air Tabrak Garbarata di Bandara Merauke, Maskapai Minta Maaf & Beri Kompensasi

Hasil tersebut terkonfirmasi setelah dilaksanakan dua kali pemeriksaan bertahap yang dilakukan tenaga kesehatan berlisensi dari Divisi Satuan Narkotika dan Obat Terlarang Polres Merauke.

Proses cek kesehatan bagi awak pesawat JT-797 melalui tahapan pengujian yang dilakukan berdasarkan tes urine sebagai sampel untuk mendeteksi kondisi dan tes toksikologi guna mengenali 30 jenis obat-obatan.

2 dari 4 halaman

Lion Air menegaskan bahwa, uji spesimen disesuaikan dengan jenis sampel yang diinginkan dan dijalankan mengikuti kaidah kesehatan agar lebih valid untuk menghindari hasil positif palsu atau negatif palsu.

Pemeriksaan urine lengkap yang direkomendasikan tim medis bertujuan untuk:

1. Memeriksa kondisi kesehatan kru pesawat secara keseluruhan.

2. Diagnosis penyakit tertentu

3. Memastikan sehat dari pemantauan perkembangan penyakit

4. Skrining obat-obatan (deteksi penggunaan narkotika serta psikotropika)

"Dalam menjalankan operasional dan layanan penerbangan, Lion Air senantiasa patuh dan selalu melaksanakan pengecekan kesiapan pesawat, pilot dan kru kabin sebelum penerbangan agar aman untuk beroperasi. Semua awak pesawat dan teknisi wajib mengikuti prosedur tes kesehatan dan harus dinyatakan sehat sebelum bertugas," papar Danang.

"Lion Air menyampaikan bahwa seluruh kru pesawat harus mengikuti medical examination (medex) atau Pemeriksaan Kesehatan Bersertifikat yaitu rangkaian tes kesehatan dan tes psikologis yang dijalankan secara berkala (berjadwal) melalui lembaga kesehatan yang ditunjuk oleh regulator (Kementerian Perhubungan)," imbuhnya.

Kondisi kesehatan fisik dan psikologis (mental) harus memenuhi kualifikasi kesehatan penerbangan, mencakup pemeriksaan fisik, ketajaman visual, kemampuan pendengaran dan pemeriksaan lainnya.

Hasil tes kesehatan terakhir (rekam medis) dari tujuh awak pesawat penerbangan JT-797 yang bertugas pada Kamis (26/ 1) menunjukkan memenuhui standar kesehatan penerbangan dan memiliki sertifikat kesehatan penerbangan dari Balai Kesehatan Penerbangan Kementerian Perhubungan di Jakarta.

Dasar standar kesehatan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 69 Tahun 2017 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 67 (Civil Aviation Safety Regulation Part 67) tentang Standar Kesehatan dan Sertifikasi Personel Penerbangan dinyatakan layak terbang jika telah memenuhi pengujian kesehatan.

3 dari 4 halaman

Menindaklanjuti kejadian JT-797 di Bandara Merauke, saat ini Lion Air bersama pihak berwenang terkait masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Lion Air tidak dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab.

Proses investigasi membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi operasional penerbangan.

Baca juga: Lion Air Group Kini Terbang ke Lebih dari 50 Kota di 15 Negara, Termasuk Jeddah dan Sydney

Baca juga: Lion Air Resmi Terbang Perdana Bali-Tiongkok PP Bersamaan dengan Perayaan Tahun Baru Imlek 2023

Kronologi

Kecelakaan pesawat terjadi ketika Lion Air JT-797 dijadwalkan terbang dari Bandara Mopah, Merauke, Papua Selatan (MKQ) menuju Bandara Sentani Jayapura, Papua (DJJ).

Sebelum kecelakaan terjadi, Lion Air Boeing 737-900 ER telah dipersiapkan secara baik dengan mengikuti standar operasional prosedur (SOP) untuk terbang.

Setelah selesai dilakukan persiapan layanan dan penanganan darat, pesawat Lion Air siap untuk diterbangkan.

Namun sayangnya, ketika pesawat bergerak perlahan dari area parkir pesawat (apron) untuk take off, ada sedikit hambatan.

Karena ada hambatan di sisi kanan pesawat Lion Air, pilot memutuskan untuk kembali ke titik parkir guna dilakukan pemeriksaan lanjutan guna memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.

Berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan bahwa lekukan ujung sayap bagian kanan (winglet) terjadi gesekan pada bagian luar bangunan garbarata bandara.

4 dari 4 halaman

Menurut laporan TribunPapua.com, ujung sayap kanan pesawat Lion Air yang dipiloti oleh Bangga Luhur tersebut rusak.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, saat ini Lion Air bersama pihak berwenang terkait sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sampai artikel ini ditayangkan, pihak Lion Air belum memberikan keterangan mengenai penyebab kecelakaan.

Proses investigasi masih dilakukan dan membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi.

Tapi untung saja, dalam insiden ini tidak ada satu pun korban jiwa maupun luka-luka.

Usai kejadian tersebut, seluruh penumpang langsung dievakuasi dan diturunkan menuju ruang tunggu terminal keberangkatan untuk menunggu informasi lebih lanjut.

Baca juga: Jadwal Penerbangan Umrah Lion Air dari Aceh, Tersedia Penerbangan Langsung ke Arab Saudi

(TribunTravel.com/Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar Lion Air di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
PapuaMeraukeBandara MopahLion Air Ikan Asar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved