TRIBUNTRAVEL.COM - Lion Air resmi melayani penerbangan umrah dari Aceh ke Arab Saudi pada hari ini, Kamis (12/1/2023).
Penerbangan langsung Lion Air menggunakan pesawat generasi modern Boeing 737 yang tetap mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan (safety first).

Dalam siaran pers yang diterima TribunTravel, Corporate Communication Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menyebutkan bahwa layanan penerbangan umrah program 13 hari dari Aceh melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar (BTJ) tujuan ke Madinah dan Jeddah.
Adapun untuk tujuan penerbangan umrah Lion Air dari Aceh dilayani di:
Baca juga: Lion Air Resmi Layani Penerbangan Umrah dari Padang ke Arab Saudi per 3 Januari 2023
1. Madinah – Bandara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED)
2. Jeddah – Bandara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED).
LIHAT JUGA:
Berikut jadwal terbang Lion Air untuk penerbangan umrah dari Aceh ke Arab Saudi:
1. Rute Banda Aceh (BTJ) – Madinah (MED) JT-058
- berangkat pukul 15.30 WIB
- tiba pukul 21.25 waktu setempat
2. Rute Jeddah (JED) – Banda Aceh (BTJ) JT-059
- berangkat pukul 21.55 waktu setempat
- tiba pukul 11.50 WIB

Baca juga: Syarat Naik Pesawat Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air Selama Libur Nataru 2023
"Lion Air bekerjasama dengan mitra perjalanan resmi (travel umrah) PT Belangi Tour and Travel Banda Aceh untuk mendukung pelaksanaan beribadah ke tanah suci dalam menawarkan kemudahan konektivitas," ungkap Danang.
Menurut Danang, Penerbangan umrah melalui Aceh akan membantu masyarakat yang berasal dari Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Selatan, Kota Banda Aceh, Kota Sabang dan daerah lain di sekitar.
Lion Air mempersiapkan armada modern jenis pesawat Boeing 737 untuk penerbangan umrah dari Aceh.
Dengan fitur utama antara lain:
1. Tersedia 2 (dua) kali layanan makanan dan minuman (inflight meals).
2. Pesawat berkapasitas 215 kursi kelas ekonomi mempunyai tata letak kursi (konfigurasi) 3-3 lorong tunggal (single aisle).
Setiap tamu (jamaah umrah) dapat merasakan terbang nyaman karena setiap kursi berlapis kulit, sangat ergonomis dan dilengkapi sandaran kepala (head rest), dengan jarak antarkursi (seat pitch) tergolong lega.
3. Ruang penyimpanan barang di dalam kabin/ di atas kursi (overhead) atau kompartemen memiliki ukuran lebih besar.
Keuntungannya dapat mengakomodir barang bawaan sesuai dengan ketentuan yang boleh dibawa dan memudahkan penyusunan.
Dalam kaitan perjalanan udara sesuai aspek keselamatan, Lion Air telah mewajibkan dan menghimbau kepada seluruh jamaah.
Antara lain agar tidak membawa barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat, tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain ke dalam pesawat, barang elektronik harus dilepas dari baterainya serta penggunaan pengisi daya mandiri atau baterai portabel (powerbank) harus sesuai kriteria dari segi kapasitas yang boleh dibawa ke dalam kabin dan tidak diperbolehkan untuk digunakan selama penerbangan.
4. Speaker (peralatan dan sistem suara) yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas suara saat safety demo dan pengumuman lainnya dari kru.
5. Keleluasaan dapat dirasakan karena pesawat didesain dengan tampilan jendela tampak lebih besar dan bentuk dinding kabin bagian samping (sidewalls) lebih luas.
6. Nuansa selama penerbangan dapat disesuaikan dan tetap terjaga yang didukung Boeing Sky Interior.
Langit-langit berbentuk oval, sistem pencahayaan menghadirkan pilihan warna berbeda yang disesuaikan mood, seperti soft blue untuk menyambut saat boarding agar fresh, warna senja atau orange (sunset) cocok suasana santai, tenang serta merah kecoklatan akan menampilkan kelembutan.
Baca juga: Lion Air Group Layani Rute Internasional di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Mulai 16 Desember
Baca juga: 17 Fakta Unik Airbus 330 Lion Air yang Layani Penerbangan Umrah dari Kertajati ke Madinah

7. Tata penerangan lampu baca pada panel di atas tempat duduk lebih futuristik yang membantu selama membaca atau aktivitas lainnya, terutama saat lampu kabin dimatikan.
Selain itu, pola penataan lampu Light-Emitting Diode (LED) interior dan dinding samping sangat menarik, sehingga memberikan kesan lebih lapang.
8. Pengoperasian jenis Boeing ini dapat memenuhi penerbangan jarak jauh (long haul) yang memerlukan waktu tempuh lebih dari 10 jam penerbangan.
9. Rata-rata pesawat berusia muda. Pesawat dimaksud memiliki tingkat keamanan dan keselamatan tinggi.
Seluruh pesawat telah menjalani perawatan intensif, dalam kondisi terbaik dan laik terbang (airworthy for flight).
Pesawat telah menjalani perawatan intensif, dalam kondisi terbaik dan laik terbang (airworthy for flight). Sistem sirkulasi udara terjaga baik.
Seluruh armada Lion Air dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat.
HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9 persen jenis virus, kuman, serangga dan bakteri.
Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar.
Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.
Mempermudah Perjalanan Umrah
Pelaksanaan umrah 2023 sebagai bentuk kesungguhan Lion Air dalam mengakomodir dan memfasilitasi kebutuhan perjalanan ibadah.
Lion Air berharap senantiasa berupaya melayani jamaah dengan pelayanan terbaik.
Penerbangan langsung umrah dari Aceh menjadi embarkasi baru setelah:
1. Jakarta Soekarno-Hatta (CGK)
2. Surabaya Juanda, Jawa Timur (SUB)
3. Medan Kualanamu, Sumatera Utara (KNO)
4. Makassar Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan (UPG)
5. Kertajati Majalengka, Jawa Barat (KJT) dan
6. Padang – Minangkabau (PDG).
Lion Air akan melayani dari bandara lain secara bertahap (Pekanbaru, Batam) dan wilayah lainnya, sesuai permintaan pasar.
Dalam upaya memberikan rasa kenyamanan serta memenuhi aspek keselamatan, keamanan dan standar protokol kesehatan.
Layanan umrah mengupayakan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) lebih dari (rata-rata) 92 persen.
Keseriusan ini seiring bentuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah umrah.
Lion Air menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional.
Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan serta keamanan dari Federal Aviation Administration (Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat) dan European Aviation Safety Agency (EASA) sebagai Badan Keselamatan Penerbangan Eropa.
"Lion Air mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan dukungan dari regulator, pengelola bandara, pengatur lalu lintas udara, mitra perjalanan udara, pihak terkait (otoritas bandara, kantor kesehatan pelabuhan, imigrasi, BMKG serta lembaga berwenang yang lain), kru pesawat, dan seluruh karyawan, semoga penyelenggaraan umrah berjalan lancar," kata Danang.
"Lion Air mengapresiasi bentuk kerjasama, sehingga sinergitas ini diharapkan memberikan nilai lebih kepada jamaah umrah dalam mempermudah perjalanan udara dari dan menuju Arab Saudi," pungkasnya.
Baca juga: Lion Air Group Bakal Tambah 80 Pesawat Baru di Tahun 2023 hingga Buka Rute Baru
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Lion Air di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.