TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu yang baru pertama kali naik pesawat mungkin terkejut dengan udara kabin yang tak jarang terasa dingin saat mengudara.
Memang, udara di kabin pesawat terasa lebih dingin terutama saat malam hari.

Maka tak heran, jika beberapa penumpang kerap mengeluh kedinginan saat naik pesawat.
Seorang pramugari pun membeberkan alasan di balik kabin pesawat yang bersuhu dingin.
Baca juga: Pramugari Ungkap Tiga Tempat Paling Kotor di Pesawat Termasuk Kantong Kursi
Bukan tanpa sebab, pramugari tersebut mengakui jika suhu dingin di pesawat memang sengaja dibuat.
Dilansir dari The Sun, Sabtu (7/1/2023), Pramugari Kristie Koerbel sebelumnya mengatakan kepada New York Times, "Inilah rahasia pramugari: Kami terkadang sengaja membuat pesawat tetap dingin."
LIHAT JUGA:
"Bagi orang yang berjuang melawan mabuk udara, panas memperburuk keadaan. Kami tidak ingin ada yang menggunakan kantong muntah itu," imbuhnya.
Menurut para ahli, suhu rendah atau dingin di pesawat juga bisa mencegah penumpang pingsan.

Studi oleh ASTM International menemukan bahwa penumpang akan lebih mudah pingsan saat terbang karena kondisi medis yang disebut hipoksia.
Pingsan terjadi ketika jaringan tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup, dan kondisi ini diperburuk oleh tekanan kabin yang tinggi dan suhu yang hangat.
Untuk menekan jumlah insiden, maskapai penerbangan memutuskan untuk membuat kabin mereka menjadi dingin setelah lepas landas.
Hipoksia bahkan dapat menyebabkan kecelakaan pesawat.
Sebagai contoh pada tahun 2005, penerbangan dari Siprus ke Yunani kehilangan tekanan kabin, yang menyebabkan awak pingsan dan akhirnya kecelakaan pesawat menewaskan semua orang di dalamnya.
Sementara itu, Heidi Ferguson, yang telah menjadi pramugari selama 20 tahun, mengungkapkan mengapa beberapa kursi pesawat menjadi lebih dingin dari yang lain.
Dia memberi tahu, "Kursi terdingin di pesawat adalah kursi dekat jendela."
"Sistem ventilasi tepat di atas jendela, dan suhu udara diturunkan menjadi sangat rendah di sebagian besar penerbangan," sambungnya.
Heidi mengungkapkan bagaimana dia memastikan untuk tetap hangat jika penumpang pernah duduk di bawah ventilasi.
Dia menambahkan, "Saya membawa sebungkus tisu dan memasukkannya ke ventilasi untuk pengalaman yang jauh lebih nyaman. Jangan lupa untuk mengeluarkannya saat Anda pergi."
Baca juga: Viral Penumpang Diturunkan dari Pesawat usai Mencekik Pramugari, Teriak Histeris saat Ditangkap
8 Tips Tidur Nyenyak saat Penerbangan Jarak Jauh

Buat kamu yang akan melakukan penerbangan jarak jauh, supaya lebih nyaman dan bisa tidur, ada caranya, nih.
Berikut TribunTravel telah merangkum dari laman The Sun dan Travelandleisure.com, tips tidur nyenyak di pesawat.
1. Hindari Makan Berat
Makan snack selama penerbangan memang menggiurkan ya, traveler.
Namun sebisa mungkin hindari terlalu banyak makanan berat.
“Cobalah untuk tidak makan berlebihan sebelum penerbangan dan pilih makanan yang ringan,” ujar Pakar kesehatan dari Amerisleep, April Mayer.
Hal ini dilakukan supaya traveler tidak merasa kembung dan bisa lebih mudah tidur.
Traveler juga bisa menghindari terjaga karena perut terlalu kenyang.
April Mayer menyarankan pula untuk mengonsumsi suplemen tablet yang mengandung magnesium.
“Ini merupakan suplemen alami yang akan membuat kamu lebih mudah beristirahat,” katanya.
2. Duduk Dekat Jendela
Meski tidak duduk di kelas bisnis, bukan berarti traveler tidak bisa mendapatkan kenyamanan maksimal.
Agar bisa tidur dengan lebih nyaman, pastikan memilih kursi dekat jendela saat memesan tiket.
Kamu bisa bersandar ke jendela,
Selain itu dengan duduk dekat jendela, tidur kita tidak terganggu dengan penumpang lain yang hendak keluar dari kursinya.
3. Kencangkan Sabuk Pengaman

Memasang sabuk pengaman bisa jadi solusi yang tepat.
Perlihatkan sabuk pengaman sudah terpasang dengan benar.
Jika tanda sabuk pengaman menyala selama penerbangan, pramugari sering berjalan melewati lorong untuk memeriksa apakah orang telah mengikuti aturan.
Apabila traveler tertidur dan sabuk pengaman tidak terlihat, menjadi alasan bagi pramugari untuk membangunkan traveler.
Baca juga: Laptop Penumpang Terbakar, Pesawat Lufthansa Mendarat dan Bikin Pramugari Terluka
4. Gunakan Pakaian yang Nyaman
Jika traveler berencana untuk tidur selama penerbangan, pastikan kenakan pakaian yang nyaman.
Hindari penggunaan celana jeans karena akan menekan bagian perut traveler.
Sebagai gantinya, kenakan pakaian longgar untuk mendapatkan kualitas tidur yang maksimal.
Baca juga: Lion Air Group Bakal Tambah 80 Pesawat Baru di Tahun 2023 hingga Buka Rute Baru
5. Pertimbangkan Waktu Penerbangan
Jika traveler merencanakan penerbangan jarak jauh yang melintasi beberapa zona waktu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Cobalah sesuaikan jadwal tidur beberapa hari sebelum penerbangan untuk mengakomodasi zona waktu tujuan dengan lebih baik.
Namun, ada beberapa hal yang dapat traveler lakukan yang tidak akan mengganggu kehidupan sehari-hari sebelum perjalanan.
Pastikan saat memilih penerbangan, pertimbangkan waktu yang paling sesuai dengan jadwal tidur.
6. Membawa Bantal Tambahan
Jika ingin mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik, usahakan membawa dua bantal.
Satu bantal digunakan untuk menyangga leher, sementara bantal lainnya difungsikan untuk menyangga punggung bagian bawah.
7. Memakai Masker Mata
Masker mata juga dapat membantu mengurangi cahaya yang masuk ke dalam mata sehingga tidur menjadi lebih tenang.
8. Hindari Perasaan Cemas
Demi mendapatkan tidur nyenyak di pesawat, traveler disarankan untuk tidak memikirkan hal-hal yang menyebabkan kecemasan.
Pasalnya, bila merasa khawatir dan cemas, kamu akan sulit tidur nyenyak.
Baca juga: Pramugari Ungkap Tempat Duduk Terbaik di Pesawat untuk Minimalisir Terjadinya Turbulensi
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar rahasia penerbangan di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.