TRIBUNTRAVEL.COM -Lion Air Group dikenal sebagai maskapai bertarif rendah yang menguasai pasar penerbangan di Indonesia.
Tak sedikit masyarakat Indonesia yang kerap terbang menggunakan maskapai berbiaya atau tarif rendah seperti Lion Air Group.

Karena permintaan terbang yang semakin meningkat, Lion Air Group bakal menambah 80 pesawat baru di tahun 2023.
Tahun ini, Lion Air Group juga berencana membuka beberapa rute baru di Asia Selatan.
Baca juga: Syarat Naik Pesawat Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air Selama Libur Nataru 2023
Melansir dari Simple Flying, Kamis (5/1/2023), Lion Air Group memiliki pesanan pesawat narrowbody generasi terbaru dari Airbus dan Boeing untuk meningkatkan operasi setelah pandemi.
LIHAT JUGA:
Pada tahun 2022, tercatat Lion Air Group telah menambahkan lebih dari 40 pesawat.
Tetapi pada Konferensi di Jakarta tanggal 28 Desember 2022, seorang Eksekutif Senior Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan bahwa jumlah pesawat tersebut hanya setengah dari kebutuhan.
Lion Air Group berharap untuk memperluas operasi di Asia Selatan yaitu negara-negara seperti India, Pakistan, Bangladesh dan Sri Lanka.
Member of Lion Air Group yang meliputi Lion Air, Wings Air (Indonesia), Super Air Jet, Batik Air, Batik Air Malaysia dan Thai Lion Air secara kolektif telah mengoperasikan 317 pesawat.
Sebagian besar pesawat ini berbasis di Indonesia dengan Lion Air berjumlah lebih dari 110 pesawat.
Terlepas dari rute baru yang direncanakan di Asia Selatan, Lion Air Group juga akan meningkatkan frekuensi terbang ke destinasi dengan permintaan tinggi seperti Singapura, Kuala Lumpur dan Penang.
Baca juga: Lion Air Group Layani Rute Internasional di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Mulai 16 Desember
Ada 230 pesawat Boeing 737 MAX

Data terbaru dari ch-aviation mengungkapkan, Lion Air Indonesia memiliki lebih dari 110 A320neo dan A321neo yang dipesan dari Airbus.
Tapi juga akan menerima 230 pesawat 737 MAX dari Boeing.
Untuk sebagian besar operasi jarak pendeknya, Lion Air bergantung pada seri pesawat Boeing 737.
Mirisnya, Lion Air juga menjadi salah satu dari dua maskapai yang terlibat dalam kecelakaan fatal pesawat Boeing 737 MAX beberapa tahun lalu.
Namun dengan tipe yang menjalani penyesuaian perangkat lunak dan menerima sertifikasi keselamatan dari otoritas penerbangan independen di seluruh dunia, Lion Air bersedia memberi kesempatan lagi pada pesawat tersebut.
Pada Juli 2022, maskapai mengonfirmasi bahwa 737 MAX masih menjadi inti dari rencana grup dan sesuai dengan pesanan jenisnya.
Baca juga: 17 Fakta Unik Airbus 330 Lion Air yang Layani Penerbangan Umrah dari Kertajati ke Madinah
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Batik Air dan Lion Air Rute Ambon-Jakarta untuk Libur Tahun Baru 2023
Perubahan terminal

Menjelang rencana ekspansi 2023, penerbangan internasional Lion Air Group juga pindah ke Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta pada 16 Desember.
Lion Air dan Batik Air secara kolektif menikmati lebih dari 40 persen kapasitas kursi dan frekuensi penerbangan dari Jakarta Soekarno-Hatta, sebagian besar di jaringan domestik mereka.
Pergantian terminal baru-baru ini dari operasi internasional grup tersebut merupakan bagian dari program penyeimbangan kapasitas di bandara.
Informasi Terminal Keberangkatan dan Kedatangan
1. Thai Lion Air (SL)
- keberangkatan dari Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta
- tujuan Bangkok Don Mueang (DMK)
2. Lion Air (JT)
- keberangkatan dari Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta
- tujuan:
· Madinah (MED)
· Jeddah (JED)
· Wuhan (WUH)
3. Batik Air (ID)
- keberangkatan dari Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta
- tujuan:
· Singapura (SIN)
· Kuala Lumpur (KUL)
· Bangkok Don Mueang (DMK)
· Penang (PEN)
4. Batik Air Malaysia (OD)
- keberangkatan dari Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta
- tujuan Kuala Lumpur (KUL)
Baca juga: Lion Air Resmi Layani Penerbangan Umrah dari Padang ke Arab Saudi per 3 Januari 2023
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Lion Air Group di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.