lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Stadion Internasional Khalifa menjadi salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia 2022.
Didirikan pada 1976, Stadion Internasional Khalifa menjadi stadion tertua di Qatar.
Sebagai lokasi pertandingan Piala Dunia 2022, Stadion Internasional Khalifa direnovasi secara besar-besaran.
Kini, Stadion Internasional Khalifa memiliki kapasitas hingga 45.857 penonton.
Baca juga: Selain AC dalam Stadion, Ini 4 Hal yang Telah Disiapkan Qatar sebelum Piala Dunia 2022
Stadion Internasional Khalifa menjadi tuan rumah delapan pertandingan selama Piala Dunia 2022 berlangsung.
Berikut 6 fakta unik Stadion Internasional Khalifa yang dirangkum TribunTravel dari Construction Week.
LIHAT JUGA:
1. Memiliki desain lengkungan ganda
Stadion Internasional Khalifa terkenal dengan lengkungan ganda yang megah.
Di bawahnya, sebuah kanopi lebar telah dikembangkan yang melengkapi teknologi pendinginan stadion yang inovatif.
Kemegahan Stadion Internasional Khalifa semakin bertambah dengan adanya lampu LED.
Baca juga: Mewahnya Hotel Fairmont Doha, Akomodasi Delegasi FIFA dan Tamu VIP Piala Dunia 2022
"Ketika kita berbicara tentang Stadion Khalifa, kita tidak hanya berbicara tentang sebuah stadion," ucap Ahmad Al Thani, manajer venue Khalifa International Stadium.
"Kita berbicara tentang salah satu simbol ikonik Qatar yang ada di hati penduduk dan warga negara, yang telah menyaksikan berbagai turnamen di stadion ini," imbuhnya.
Sebelumnya, arsitektur awal Stadion Internasional Khalifa adalah Dar al-Handasah, dilaporkan Kompas.com.
Namun, bentuk asli stadion sudah dirombak hingga menjadi seperti sekarang ini.
2. Akses yang mudah
Stadion Internasional Khalifa terletak di Al Rayyan, sekira 5 kilometer ke arah barat dari pusat Kota Doha.
Sementara itu, jarak Stadion Internasional Khalifa dari Bandara Internasional Hamad sekitar 22 kilometer.
Dengan akses yang mudah, Stadion Internasional Khalifa dapat dijangkau dengan menggunakan metro.
3. Fasilitas lengkap
Proyek Stadion Internasional Khalifa merupakan bagian dari Qatar Sports City, kompleks olahraga terkenal dengan berbagai fasilitas.
Mulai dari Aspire Zone, Aspire Park, rumah sakit kedokteran olahraga Aspetar, sampai Villagio Mall.
"Fans yang menghadiri pertandingan di Khalifa akan menikmati banyak hal. Begitu pertandingan berakhir, mereka bisa dengan mudah berjalan ke Aspire Zone dan menikmati berbagai fasilitasnya," kata Al Thani.
Baca juga: Mesut Ozil ke Qatar, Nonton Piala Dunia 2022 di Hari yang Sama saat Timnas Jerman Berlaga
4. Diharapkan jadi warisan
Stadion Internasional Khalifa diharapkan menjadi warisan Qatar untuk masa yang akan datang.
Dalam hal ini, Stadion Internasional Khalifa diharapkan tetap menjadi titik fokus sepak bola Qatar.
"Khalifa akan terus menjadi tuan rumah pertandingan mendatang dan turnamen besar. Saya harap kami terus memukau dunia dengan fasilitas canggih kami," ucap Al Thani.
5. Pembangunan berkelanjutan
Stadion Internasional Khalifa adalah venue Piala Dunia 2022 pertama yang meraih sertifikasi Sistem Penilaian Keberlanjutan Global (GSAS).
Kanopi atap stadion yang lebar mendukung sistem pendingin canggih dan membantu menjaga suhu yang nyaman untuk pemain dan penonton.
6. Beberapa kali direnovasi
Stadion Internasional Khalifa mengalami beberapa kali renovasi.
Renovasi Stadion Internasional Khalifa pertama kali dimulai pada 2014 oleh Aspire Zone Foundation bekerja sama dengan Supreme Committee for Delivery & Legacy (SC).
Baca juga: Fakta Unik Souq Waqif, Pasar Tradisional di Qatar yang Populer Dikunjungi Suporter Piala Dunia 2022
Baca juga: Menu Makanan Sehat Cristiano Ronaldo selama Piala Dunia 2022, Disiapkan oleh Koki Pribadi
Saat itu, ditambahkan tribun sayap timur stadion sehingga kapasitasnya menjadi 48.000 penonton.
Selain itu, ditambahkan juga beberapa fasilitas lain di Stadion Internasional Khalifa yaitu hotel, suite VIP, dan museum olahraga.
Kemudian dipasang pula atap canggih di Stadion Internasional Khalifa untuk menutupi semua tribun di stadion dengan teknologi pendingin, menggunakan energi 40 persen lebih sedikit daripada teknologi pendingin stadion konvensional.
Renovasi besar-besaran tersebut selesai pada 2017 lalu.
(TribunTravel.com/Sinta)
