TRIBUNTRAVEL.COM - Piala Dunia 2022 diselenggarakan mulai 20 November-18 Desember 2022 mendatang di Qatar.
Banyak penggemar bola yang rela terbang ke Qatar untuk melihat pertandingan Piala Dunia 2022.

Terlebih jika tim nasional (timnas) negaranya ikut bertanding dalam Piala Dunia 2022, bepergian ke Qatar tentu menjadi sebuah kebangaan.
Namun ternyata banyak juga yang pergi ke Qatar meski negaranya tidak ikut berlaga.
Baca juga: Viral Suporter Belanda di Ambon Konvoi, Rayakan Kemenangan & Lolos 16 Besar Piala Dunia 2022
Demam Piala Dunia 2022 dapat ditemukan dengan mudah di jalan-jalan sempit di Doha, dengan penggemar dari berbagai negara bertemu untuk merayakan budaya mereka satu sama lain.
Salah satu kelompok yang cukup heboh adalah penggemar timnas Inggris yang berasal dari India.
LIHAT JUGA:
Grup sepenuhnya terkoordinasi, mengenakan kemeja yang sama dengan nama kapten timnas Inggris, Harry Kane.
Mereka dengan bangga menyanyikan lagu-lagu yang berhubungan dengan timnas Inggris, namun mereka mencampurnya dengan nyanyian tradisional dari India.
Lalu mengapa mereka rela datang jauh-jauh dari India meski negaranya tidak berlaga?
Baca juga: 10 Fakta Unik Ahmad Bin Ali Stadium, Lokasi Pertandingan Inggris vs Wales Piala Dunia 2022 Qatar
Melansir CNN Travel, Rabu (30/11/2022), para suporter timnas Inggris tersebut menjadi viral minggu lalu, dengan orang-orang yang menuduh mereka sebagai 'suporter palsu', yang digunakan untuk menciptakan kesan bahwa mereka menikmati Piala Dunia 2022.
Seorang anggota grup mengatakan kepada CNN bahwa ia terkejut melihat berita utama.

"Kami adalah grup penggemar dari Kerala, di India Selatan," katanya.
"India tidak ikut turnamen dan kami selalu mencintai Inggris. Kami biasa menonton David Beckham bermain, jadi kami bersemangat tentang Inggris di Qatar," imbuh dia.
Para penggemar ini mewakili tema Qatar 2022 yang lebih luas, yang memungkinkan banyak orang merasakan atmosfer Piala Dunia 2022.
Sementara itu, Ali Abbadi yang berasal dari Yordania dan saat ini tinggal di Dubai juga turut terbang ke Qatar.
Dia berbicara kepada CNN saat menjelajahi Souq Waqif, pasar yang telah menjadi pusat aktivitas penggemar.
"Saya di sini (Qatar) karena ini kesempatan bagus dan sangat dekat dengan negara kita (UAE)," ungkap Ali Abbadi.
"Pada 2018, Piala Dunia (di Rusia) terlalu jauh dari negara kami, tetapi sekarang kami merasa Piala Dunia ada di rumah kami," sambungnya.
Menurut Ali Abbadi, orang-orang Timur Tengah selalu menonton sepak bola.
"Sepak bola adalah hidup kami," tutupnya.
Baca juga: The Chedi Katara Hotel & Resort, Pilihan Akomodasi di Doha Buat Penonton Piala Dunia 2022
Mengunjungi Souq Waqif di Doha
Di sela-sela pertandingan Piala Dunia 2022, ada banyak hal yang bisa dilakukan.
Jika sedang berada di Doha, mengunjungi Souq Waqif bisa menjadi pilihan liburan.
Melansir Visit Qatar, Souq Waqif terasa seperti anakronisme, terutama dengan latar belakang cakrawala modernis Doha yang dramatis.

Souq Waqif akan mengingatkan pengunjung pada masa lalu sambil tetap menjadi pusat aktivitas dan tempat perdagangan.
Jurnalis Tribunnews, Eko Priyono, berkesempatan mengunjungi Souq Waqif pada Selasa (22/11/2022).
Menurut laporan Eko via Facebook Tribunnews, Souq berasal dari Bahasa Arab yang mempunyai arti besar.
Seperti yang diketahui, Souq Waqif adalah pasar terbesar di Doha.
Eko mengunjungi Souq Waqif saat malam hari, di mana suasana tidak begitu ramai.
Bangunan Souq Waqif sangat kental dengan ciri khas Timur Tengah, di mana bagian dindingnya tidak diplester dengan rata dan berwarna krem.
Terdapat banyak barang yang dijual di Souq Waqif, baik yang praktis maupun yang fantastis.
Dari sepatu, barang antik, hingga kerajinan tangan, Souq Waqif memberi hadiah kepada para pemburu harta karun dengan artefak dari seluruh wilayah.
Baca juga: Selain Metro, Qatar Siapkan Bus Listrik untuk Transportasi Penonton Piala Dunia 2022
Baca juga: 17 Fakta Unik Portugal, Timnasnya Kalahkan Uruguay & Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022
Peralatan memancing dan penyelaman mutiara bersaing untuk mendapatkan perhatian dengan kain tenun, permadani, furnitur kayu, dan ornamen kaca yang dibuat di bengkel yang berdekatan.
Pencinta musik dapat menyukai jenis drum, seruling, dan alat musik gesek lokal, termasuk melankolis oud.
Di sisi lain, pengunjung juga dapat menemukan berbagai rempah-rempah di Souq Waqif.
Adapun rempah-rempah yang dijual di Souq Waqif, antara lain kunyit, zater, sumac, bunga kering, lemon hitam kering, dan varietas kurma, madu, daun teh, dan biji kopi.
(TribunTravel.com/Sinta)