TRIBUNTRAVEL.COM - Berkunjung ke Qatar untuk nonton Piala Dunia 2022, tentunya wajib untuk mencicipi kulinernya.
Jika kangen dengan masakan Indonesia, Tofu and Cake bisa menjadi pilihan untuk santapan di Qatar.
Tofu and Cake rupanya menjual berbagai masakan khas Indonesia.
Jurnalis Tribunnews, Eko Priyono, berkesempatan mewawancarai langsung pemilik restoran Tofu and Cake, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: 19 Fakta Unik Polandia, Timnasnya Kalahkan Arab Saudi & Pimpin Klasemen Grup C Piala Dunia 2022
Dari pantauan langsung via Facebook Tribunnews, pemilik restoran Tofu and Cake adalah pasangan suami istri, bernama Lili dan Ani.
Lili dan Ani juga mengatakan tentang awal mula berdirinya restoran Tofu and Cake.
LIHAT JUGA:
Awalnya, Lili dan Ani tidak memiliki niat untuk membangun sebuah restoran.
Lili adalah seorang analis kimia di sebuah perusahan Qatar, sedangkan Ani hanyalah ibu rumah tangga.
Namun, ide tersebut baru muncul ketika ayah Lili berkunjung ke Qatar.
Baca juga: Qatar Bangun Kota Mewah untuk Sambut Final Piala Dunia 2022
"Awalnya tuh saya mengundang orang tua saya ke Qatar, bapak dan ibu saya. Dulu memang usahanya di bidang tofu, dia dagang tahu," ungkap Lili.
"Saya ajak ke sini unuk berkunjung, saya ajak umrah juga. Nah pas di sini, mereka kangen masakan Indonesia, cari tahu di sini," imbuhnya.
Mendengar permintaan sang ayah, Lili pun menjawab bahwa tidak ada tahu di Qatar.
Sang ayah pun lantas membuat tahu secara langsung dengan bahan yang ada di Qatar.
"Kacang kedelai kita blender, abis itu kita bikin, kita saring, Alhamdulilah jadi tahu kecil-kecilan gitu. Kita bagiin ke tetangga, banyak yang suka dan minta dibikinin lagi," Lili mengisahkan.
Lili mengatakan bahwa dari situlah ide membuka restoran muncul.
"Dari situ, lalu ada ide untuk bangun restoran dengan menu tahu," tambah Lili.
Selain dimiliki orang Indonesia, restoran Tofu and Cake juga menyajikan berbagai makanan khas Indonesia.
"Kita jual menu camilan dan berat. Menu camilan kayak batagor, bakso goreng, siomay," kata Lili.
"Lalu kalau makanan beratnya ada lontong sayur, ayam, nasi kuning, nasi timbel, sama yang terbaru ada nasi padang," sambung dia.
Baca juga: 4 Teknologi Canggih di Stadion Piala Dunia 2022, Belum Pernah Ada di Gelaran Sebelumnya
Sebagai informasi, Tofu and Cake berlokasi di dalam Pasar Souq Waqif, Doha, Qatar.
Jaraknya sekira 40 kilometer dari Stadion Lusail yang terletak di Kota Lusail.
Fakta unik Stadion Lusail
Stadion Lusail merupakan satu dari delapan stadion yang disiapkan Qatar untuk perhelatan Piala Dunia 2022.
Sebagai stadion terbesar di Qatar, Stadion Lusail mampu menampung 80.000 penonton.
Tak heran jika Stadion Lusail terpilih sebagai lokasi digelarnya pertandingan final Piala Dunia 2022 pada 18 Desember mendatang.
Berikut fakta unik Stadion Lusail:
1. Modern, namun bersejarah
Desain Stadion Lusail terinspirasi oleh interaksi cahaya dan bayangan yang menjadi ciri khas lentera fanar.
Tak sampai di situ, bentuk dan fasad Stadion Lusail menggemakan motif dekoratif rumit yang menyerupai mangkuk.
Desain tersebut menjadi ciri khas zaman keemasan seni dan keahlian di dunia Arab dan Islam.
2. Memiliki banyak fasilitas
Stadion Lusail dan kawasan sekitarnya diatur untuk menampilkan sejumlah fasilitas sipil, termasuk perumahan, toko, gerai makanan dan minuman, klinik kesehatan, dan sekolah.
Setelah Piala Dunia 2022, tingkat atas modular diatur untuk digunakan kembali.
Nantinya sejumlah kursi yang ada di Stadion Lusail akan disumbangkan ke komunitas yang tidak memiliki infrastruktur olahraga.
Baca juga: Kecewa dengan Fasilitas Penginapan, Sejumlah Penonton Piala Dunia 2022 Marah dan Ingin Pulang
Baca juga: Nonton Piala Dunia 2022 di Qatar, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Duduk di Kursi VVIP
3. Stadion yang ramah lingkungan
Pembangunan Stadion Lusail menerapkan praktik bangunan berkelanjutan dan tindakan daur ulang air limbah.
Stadion Lusail menghemat air 40 persen lebih banyak daripada pengembangan stadion konvensional dengan air daur ulang digunakan untuk mengairi tanaman di sekitar tempat tersebut.
Terbuat dari bahan canggih yang disebut Polytetrafluoroethylene (PTFE), atap Stadion Lusail dapat melindungi stadion dari angin panas, mencegah debu, dan memungkinkan cahaya yang cukup untuk lapangan.
Di samping itu, sistem atap tersebut juga dapat memberikan keteduhan untuk mengurangi beban teknologi pendingin di stadion.
Praktik pembangunan berkelanjutan ini membuat Stadion Lusail menerima peringkat bintang lima untuk Design & Build and Construction dalam Global Sustainability Assessment System.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Piala Dunia 2022: Resto Tofu & Cake Milik Orang Indonesia di Qatar, Jual Batagor hingga Nasi Padang.