TRIBUNTRAVEL.COM - Lion Air Group bertindak cepat terkait video yang viral di media sosial Instagram.
Belum lama ini, ada dua akun Instagram yang mengunggah video berupa konten tentang pesawat Lion Air.

Buntut video yang viral di medsos tersebut, manajemen Lion Air melaporkan dua akun Instagram itu ke Bareskrim Polri.
Video yang diunggah dengan judul "Ngintipin Lion di Udara" dan "Mencekam Lion Air Terbakar Mesinnya Stop Sementara Penerbangan Seluruh Lion Air", diduga menyebarkan informasi negatif.
Baca juga: Mesin Terbakar, Lion Air Berhasil Mendarat dan Evakuasi Penumpang dengan Selamat
Video itu diunggah oleh akun @lelahmiskinproject dan @ramdanalamsyah.id.
Usai video tersebut viral di medsos, pihak Lion Air Group langsung mengambil langkah hukum.
Manajemen Lion Air mengambil langkah tersebut guna dilakukan penyelidikan atas tindakan yang sesuai.
"Lion Air memutuskan untuk mengambil langkah hukum," ucap Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro kepada Tribunnews.com, Senin (31/10/2022).
"Lion Air telah mempelajari terkait isi konten video dimaksud dan sudah melaporkan kepada pihak berwenang guna dilakukan penyelidikan dan penyidikan atas tindakan yang sudah dilakukan serta pengawasan dan pengendalian," sambungnya.
Danang kembali menjelaskan langkah ini ditempuh manajemen untuk menentukan rekomendasi keputusan hukum berikutnya.
Pasalnya, lanjut Danang, isi konten video tersebut telah mengalami penyebarluasan informasi atau dokumen elektronik yang memiliki atau bersifat negatif, tendensius, pencemaran nama baik, merugikan perusahaan serta mempengaruhi warganet dan masyarakat.
Upaya Lion Air untuk memahami konten negatif dan menguatkan gerakan melawan penyebaran konten negatif di dunia maya (jejaring sosial media).
Lion Air sendiri telah menegaskan, dalam setiap pengoperasian penerbangan dengan semua jenis pesawat yang dioperasikan, pihaknya telah memenuhi faktor-faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan (safety first) dan upaya tidak menyebabkan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Rangkaian standar operasional prosedur (SOP) selalu dilakukan guna mewujudkan operasional penerbangan yang normal dan lancar.
"Seluruh pelaksanaan penerbangan Lion Air didasarkan pada standar regulasi (aturan) nasional dan internasional, ketentuan yang ditetapkan pabrikan pesawat udara, serta aturan yang diterbitkan dari internal Lion Air," pungkasnya.
Baca juga: Kesaksian Penumpang Lion Air JT-330, Detik-detik Menegangkan Sayap Kiri Terbakar di Atas Laut
Baca juga: Ada Masalah Mesin, Pesawat Lion Air Kembali Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta

Mesin Terbakar, Lion Air Berhasil Mendarat dan Evakuasi Penumpang dengan Selamat
Belum lama ini pesawat Lion Air JT-330 rute Jakarta-Palembang harus kembali mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Maskapai yang berada di bawah naungan Lion Air Group ini mengalami insiden penerbangan yang mengharuskannya untuk kembali mendarat di bandara.
Usut punya usut, rupanya penerbangan Lion Air harus mengalami return to base (RTB) karena mesin terbakar hingga meledak ketika pesawat berada di ketinggian 3.000 kaki.
Dalam insiden penerbangan tersebut, suasana di dalam kabin cukup menegangkan.
Tapi untungnya, pilot berhasil membawa penumpang kembali mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan selamat.
Setibanya di landasan pacu Bandara Internasional Soekarno-Hatta, para penumpang dievakuasi turun dari pesawat.
Dalam video eksklusif yang diterima TribunJakarta, para penumpang lega bisa mendarat dengan selamat sampai bertepuk tangan.
Video tersebut dikirim salah satu penumpang di pesawat tujuan Palembang tersebut bernama Gustria Kurnia Putri.
Diketahui, sebanyak 6 kru dan 169 penumpang pesawat selamat usai melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Rabu (26/10/2022) petang.
Pesawat tersebut melakukan return to base (RTB) alias kembali mendaratkan pesawat ke Bandara Soetta lantaran mesin kiri pesawat meledak dan terbakar.
Awalnya, pesawat Lion Air JT-330 tujuan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 17.13 WIB, secara normal dan tidak menunjukkan masalah.
Namun di ketinggian 3.000 kaki, pilot merasakan kinerja pada salah satu komponen mesin pesawat tidak sesuai dengan yang semestinya.
Akhirnya pilot melakukan RTB dengan selamat setelah sekira 45 menit mengudara.
Peristiwa tersebut membuat penumpang di dalam pesawat panik selama peristiwa tersebut terjadi.
Terekam video detik-detik diduga ketika pesawat berhasil mendaratkan kembali di Bandara Soetta.
Dalam video tersebut, terdengar beberapa penumpang mengucap kalimat istigfar berkali-kali.
Suasana tegang kemudian berubah saat pesawat berhasil mendarat.
Terdengar suara para penumpang tepuk tangan lalu bak menunjukan perasaan lega yang semula panik luar biasa.
Bahkan perekam video langsung mengucap syukur bisa selamat dalam peristiwa tersebut.
"Alhamdulilah, deg-degan banget," kata perekam video bernama Tria.

Kronologi Lion Air Terbakar
Pesawat Lion Air JT330 rute Cengkareng-Palembang mengalami gangguan teknis dan harus return to base (RTB) atau kembali ke Bandara Soekarno Hatta, Rabu (26/10/2022).
Ada sekitar enam awak dan 129 penumpang yang ikut dalam pesawat yang diduga mengalami kebakaran mesin tersebut.
Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan pesawat JT330 telah dipersiapkan secara tepat dan sesuai operasional prosedur (SOP).
Sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal (per flight check).
Setelah proses penanganan operasional, layanan penumpang dan kargo di darat selesai, pesawat baru kemudian lepas landas sekitar pukul 17.13 WIB.
"Fase mengudara berjalan normal. Pilot menjalankan pengoperasian pesawat berdasarkan prosedur," kata Danang dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/10/2022).
Pada ketinggian jelajah 3.000 kaki, pilot merasakan kinerja pada salah satu komponen mesin pesawat tidak sesuai dengan yang semestinya dan harus segera dicek.
Awak pesawat tersebut kemudian meminta izin untuk melaksanakan pendaratan darurat.
"Dalam memastikan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base) di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta," jelas dia.
Pendaratan darurat berhasil dilakukan tanpa ada insiden lanjutan pada sekitar pukul 17.46 WIB.
Seluruh penumpang diarahkan untuk turun dan menuju ruang tunggu (boarding gate) guna mendapatkan informasi lebih lanjut.
Usai penumpang dan awak turun, teknisi dan pilot melakukan pengecekan pada pesawat melalui tahapan kerja yang dijalankan menurut daftar kerja yang membutuhkan waktu.
"Untuk saat ini, Lion Air tidak dapat berspekulasi," ucap dia.
Pihak Lion Air menggantikan pesawat lain untuk menerbangkan para penumpang yang terganggu perjalanannya saat ikut dalam pesawat JT330 itu.
Sebelumnya penumpang tersebut ikut dalam pesawat Lion Air Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK.
Penerbangan penumpang berikutnya pun dilakukan dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LOP.
"Pesawat telah berangkat pada pukul 19.20 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II pukul 20.20 WIB," ujarnya.
Pihak Lion Air pun meminta maaf atas insiden yang terjadi ini.
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyaman yang timbul," kata dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Manajemen Lion Air Laporkan 2 Akun Medsos ke Polisi Karena Diduga Sebarkan Informasi Negatif
Baca juga: Jadwal Pesawat Garuda Indonesia hingga Lion Air Rute Ambon-Denpasar untuk Penerbangan Akhir Pekan
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Jakarta-Medan dari Super Air Jet, Lion Air dan AirAsia, Tarif Mulai Rp 1 Jutaan