TRIBUNTRAVEL.COM - Tepat hari ini, Jumat 28 Oktober 2022, diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Memperingati Hari Sumpah Pemuda tak lengkap jika belum mengunjungi Museum Sumpah Pemuda.
Museum Sumpah Pemuda dapat dikunjungi di Jalan Kramat Raya No.106, RT.2/RW.9, Kwitang, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Bagi traveler tidak sempat berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda secara langsung ada solusi terbaik.
Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Saloka Theme Park Semarang Bagi-bagi Tiket Masuk Gratis
Museum Sumpah Pemuda menawarkan kepada wisatawan untuk menjelajahi gedung secara gratis.
Melalui virtual tour atau tur virtual, wisatawan dapat mengunjungi Museum Sumpah Pemuda.
Tonton juga:
Untuk mengakses virtual tour bisa melalui laman Museum Sumpah Pemuda menggunakan jaringan internet.
Menikmati layanan tur virtual bisa melalui desktop atau komputer pribadi maupun mobile, wisatawan tidak perlu datang langsung ke lokasi Museum Sumpah Pemuda.
Dilansir TribunTravel dari Kompas.com Jumat, Virtual tour Museum Sumpah Pemuda dilengkapi video pemandu dan foto.
Pengunjung dapat menikmati menjelajah Museum Sumpah Pemuda dengan dipandu melalui teks, video, maupun foto.
Selain itu pengunjung dapat menikmati seluruh pandangan secara menyeluruh atau 360 derajat.
Ada 13 titik virtual tour Museum Sumpah Pemuda, mulai dari Museum Sumpah Pemuda 01, Museum Sumpah Pemuda 02, Ruang Pengenalan, Ruang Organisasi Sebelum Sumpah Pemuda, Ruang Kongres 1.
Baca juga: Biola WR Supratman Tersimpan di Museum Sumpah Pemuda Jakarta
Lalu ada Ruang Kongres 2, Teras Ruang Kepanduan, Ruang 1 Kepanduan, Ruang 2 Kepanduan, Ruang Organisasi Setelah Sumpah Pemuda, Ruang Sejarah Indonesia Raya, Ruang Perenungan, dan Relief.
Menengok ruang pengenalan, pengunjung dapat menyaksikan foto-foto Jakarta masa lalu.
Sekaligus di ruang pengenalan dapat melihat diorama aktivitas pemuda yang sedang belajar dan berdiskusi.
Dulunya Museum Sumpah Pemuda merupakan kos mahasiswa.
Ada salah satu ruang dimana pengunjung bisa mendengar suara penyiar radio menggunakan bahasa Belanda.
Mendengarkan radio merupakan cara atau aktivitas pemuda zaman dahulu mendapatkan informasi.
Ruang Kongres 2, Teras Ruang Kepanduan dan Relief merupakan bagian yang dapat juga dijelajahi melalui tur virtual Museum Sumpah Pemuda.
Selayaknya mengunjungi secara langsung di Museum Sumpah Pemuda, pengunjung dapat membaca poster di setiap ruangan dan menyaksikan aneka patung tokoh-tokoh sumpah pemuda.
Baca juga: Fakta Bangunan Museum Sumpah Pemuda: Pernah Jadi Kos-kosan, Toko Bunga, hingga Hotel
Koleksi Museum Sumpah Pemuda
Perlu diketahui lagi, Museum Sumpah Pemuda terdapat beragam koleksi bersejarah dari dulu hingga sekarang.
Koleksi bersejarah berikut ini merupakan bentuk mengenang peristiwa pemuda-pemudi menyuarakan semangat perjuangan.
Apa saja koleksi yang ada di dalam Museum Sumpah Pemuda, simak ulasan berikut ini.
1. Patung panitia kongres 27-28 Oktober 1928
Museum Sumpah Pemuda juga terdapat koleksi Patung beberapa tokoh Sumpah Pemuda.
Diantaranya ada patung dengan beberap tokoh penting seperti Mohammad Tabrani, Muhammad Yamin, Prof. Mr. Soenario, dan W.R. Supratman.
Para tokoh-tokoh memiliki peran krusial dalam penyelnggaraan Kongres Pemuda 27-28 Oktober 1928.
Diketahui sang pencipta lagu kebangsaan Indonesia W.R. Supratman mengumandangkan untuk pertama kali dalam penyelenggaraan Kongres Pemuda.
Pengunjung dapat menyaksikan Diorama Kongres Pemuda yang ada di Museum Sumpah Pemuda.
Baca juga: Koleksi Museum Sumpah Pemuda Jakarta, Ada Bendera INPO hingga Biola WR Supratman
2. Biola WR Supratman
Biola WR Supratman yang dulu pernah digunakan untuk mengiringi lagu Indonesia Raya.
Tetapi, biola WR Supratman yang saat ini dipajang di Museum Sumpah Pemuda merupakan replikanya saja.
Dulunya biola WR Supratman yang asli sempat dipamerkan untuk pengunjung umum, namun pihak Museum Sumpah Pemuda tidak memamerkannya lagi.
Kini biola yang aslinya disimpan dengan baik, sebagai bentuk tanggung jawab melestarikan peninggalan WR Supratman kepada bangsa Indonesia.
3. Bendera INPO
Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) yang melebur menjadi satu dan dikenal Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO).
INPO yang juga dikenal sebagai Organisasi Pandu Nasional Indonesia.
Bandung adalah kota dimana NPO, sebuah organisasi kepanduan, didirikan.
JIPO, sebuah kelompok kepanduan, didirikan di Jakarta.
Kedua kelompok pramuka tersebut kemudian bergabung menjadi INPO di Bandung, Jawa Barat, pada tahun 1926.
INPO memiliki bendera merah putih berukuran 84 cm × 120 cm yang berfungsi sebagai representasi identitas perusahaan.
Bendera tersebut hingga saat ini dipajang dan bisa disaksikan di Museum Sumpah Pemuda.
Baca juga: 5 Fakta Unik Museum Sumpah Pemuda, Dulunya Kost Mahasiswa hingga Sering Digunakan untuk Rapat
4. Monumen Persatuan Pemuda
Monumen Persatuan Pemuda kala itu diresmikan pada tangga 24 Oktober 1994 oleh Menteri Negara Pemuda dan olahraga Hayono Isman.
Pengunjung dapat menyaksikan monumen Persatuan Pemuda berada di area Museum Sumpah Pemuda.
Bentuk Monumen Persatuan Pemuda tangang mengepal.
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel lainnya seputar Sumpah Pemuda di sini