Breaking News:

Biola WR Supratman Tersimpan di Museum Sumpah Pemuda Jakarta

Memperingati Hari Sumpah Pemuda, traveler bisa napak tilas melihat biola WR Supratman yang pernah digunakan untuk mengumandangkan Indonesia Raya.

instagram/@museumsumpahpemuda
Diorama WR Supratman dan biola yang bersejarah di gedung Museum Sumpah Pemuda, Jakarta. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap tanggal 28 Oktober selalu diperingati dengan Hari Sumpah Pemuda.

Tepat 94 tahun lalu, di Museum Sumpah Pemuda, WR Supratman mengumandangkan lagu Indonesia Raya untuk pertama kalinya dengan iringan biola. 

Ilustrasi
Ilustrasi WR Supratman mengumandangkan lagu Indonesia Raya pertamakalinya diiringi biola di Gedung Museum Sumpah Pemuda (instagram/@museumsumpahpemuda)

Pada 27-28 Oktober 1928, WR Supratman memainkan biolanya didepan peserta Kongres Pemuda yang kini lokasinya menjadi Museum Sumpah Pemuda.

Menariknya lagi, biola WR Supratman saat ini masih tersimpan dengan baik di Museum Sumpah Pemuda, dan menjadi saksi bisu sejarah panjang perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang tak terlupakan.

Baca juga: Fakta Bangunan Museum Sumpah Pemuda: Pernah Jadi Kos-kosan, Toko Bunga, hingga Hotel

Dikutip TribunTravel dari Kompas, Rabu (26/10/2022), traveler yang berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda, dapat menengok biola WR Supratman yang dulu pernah digunakan untuk mengiringi lagu Indonesia Raya.

Tetapi, biola WR Supratman yang saat ini dipajang di Museum Sumpah Pemuda merupakan replikanya saja.

Tonton juga:

Dulunya biola WR Supratman yang asli sempat dipamerkan untuk pengunjung umum, namun pihak Museum Sumpah Pemuda tidak memamerkannya lagi.

Kini biola yang aslinya disimpan dengan baik, sebagai bentuk tanggung jawab melestarikan peninggalan WR Supratman kepada bangsa Indonesia.

Walupun tidak dipamerkan lagi, selama dua bulan sekali pihak museum selalu melakukan perawatan biola WR Supratman.

2 dari 4 halaman

Biola tersebut merupakan buatan Nicolaus Amateus Fecit.

Biola WR Supratman terbuat dari kayu jati memiliki 3 jenis kayu yang berbeda asli Belanda, mabel dari Italia, serta kayu eboni dari Afrika Selatan.

Biola WR Supratman memiliki ukuran panjang badan 36 cm, lebar badan 20 cm, tebal tepinya 4,1 cm, tebal tengahnya 6 cm, dan 11 cm dibagian tersempitnya.

Untuk jenis biola memiliki model Amatus berukuran standar atau 4/4. 

Museum Sumpah Pemuda, Sabtu (8/8/2020).
Ilustrasi Gedung Museum Sumpah Pemuda (Instagram/@museumsumpahpemuda)

Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, museum ini menyelenggarakan upacara bendera.

Lokasi Museum Sumpah Pemuda berada di Jalan Kramat Raya.

Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Super Air Jet Buka Rute Baru dari Batam ke Semarang, Jogja & Lombok

Pada tahun 1968 hingga 1972 mengalami perubahan nama menjadi Gedung Kramat 106.

Gedung Kramat pada 106 pada tanggal 10 Januari 1972 ditetapkan sebagai benda cagar budaya.

Pelaku Kongres Pemuda Kedualah yang menggagas untuk mendirikan Museum Sumpah Pemuda tersebut.

Tahun 1973 hingga 1974 Gedung Kramat 106 dipugar oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

Ilustrasi gedung sumpah pemuda mengalami perkembangan sejak pertama kali sejak abad 20
Ilustrasi gedung sumpah pemuda dulu bernama Gedung Kramat 106 (instagram/@museumsumpahpemuda)
3 dari 4 halaman

Semula bernama Gedung Kramat 106 kemudian diganti dengan nama Gedung Sumpah Pemuda.

Gedung Sumpah Pemuda pada tanggal 20 Mei 1974 diresmikan oleh Presiden RI, Soeharto.

Selanjutnya di tahun 1979-1983, Gedung Sumpah Pemuda di serahkan Pemda DKI Jakarta kepada pemerintah pusat.

Perubahan nama kembali terjadi, semula Gedung Sumpah Pemuda menjadi Museum Sumpah pemuda yang telah dinyatakan secara resmi pada tanggal 7 Februari 1983.

Perkembangan Museum Sumpah Pemuda dari tahun 1999 hingga Sekarang pernah di kelola Departemen Pendidikan Nasional lalu diserahkan kepada Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. 

Kemudian Museum Sumpah Pemuda dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jendral Kebudayaan pada awal tahun 2012.

Museum Sumpah Pemuda menyimpan benda-benda koleksi perjuangan Kemerdekaan Indonesia.

Koleksi di Museum sumpah pemuda salah satunya untuk mengenang momen Hari Sumpah Pemuda.

Salah satu ikon Museum Sumpah Pemuda ini yaitu Biola WR Supratman.

Baca juga: 5 Fakta Unik Museum Sumpah Pemuda, Dulunya Kost Mahasiswa hingga Sering Digunakan untuk Rapat

Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan foto-foto berbagai kegiatan pemuda maupun diorama panitia kongres.

4 dari 4 halaman

Untuk yang ingin berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda bisa simak harga tiket masuk, jam buka hingga alamat lengkapanya berikut ini:

Harga tiket masuk Museum Sumpah Pemuda

Seperti tertulis dalam situs resmi Museum Sumpah Pemuda, Setiap orang yang ingin berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda dikenakan harga tiket masuk yang bervariasi.

Tiket masuk mulai dari anak-anak Rp 1.000, dewasa Rp 2.000, turis asing, Rp 10.000.

Namun, jika berkunjung datang secara rombongan dikenakan tiket masuk anak-anak Rp 500, dewasa Rp 1.000.

Baca juga: Harga Tiket Masuk 5 Museum Bersejarah di Jogja untuk Peringati Hari Sumpah Pemuda

Jam buka atau waktu kunjungan Museum Sumpah Pemuda

Museum Sumpah Pemuda buka setiap hari Selasa hingga Minggu.

Hari Selasa hingga Kamis buka muali pukul 08.00-16.00 WIB.

Hari Jumat buka mulai pukul 08.00-16.30 WIB.

Hari Sabtu dan Minggu buka pukul 08.00-16.00 WIB.

Hari Senin dan hari libur besar Museum Sumpah Pemuda tutup.

Alamat Museum Sumpah Pemuda

Lokasi Museum Sumpah Pemuda berada di Jalan Kramat Raya No.106, RT.2/RW.9, Kwitang, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Pengunjung dapat menggunakan fasilitas transportasi umum seperti busway, Mikrolet, Stasiun KRL, hingga Stasiun MRT untuk menuju lokasi Museum Sumpah Pemuda.

(TribunTravel.com/KurniaHuda)

Baca artikel lainnya seputar Sumpah Pemuda di sini

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JakartaJakarta PusatSenenbiola WR SupratmanSumpah Pemuda Sate Taichan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved