TRIBUNTRAVEL.COM - Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI) belakangan menjadi spot foto baru yang hits di Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Halte Transjakarta Bundaran HI memang belum diresmikan dan baru diuji coba saja, tapi memang masyarakat sudah bisa berkunjung buat foto-foto.

Traveler pun ramai-ramai datang ke halte Transjakarta Bundaran HI untuk berfoto dengan latar Monumen Selamat Datang.
Dari halte Transjakarta Bundaran HI pemandangan Monumen Selamat Datang beserta jalanan dan kendaraan yang lalu lalang terlihat jelas.
Baca juga: Anies Baswedan Resmikan Revitalisasi Kota Tua yang Telah Selesai, Sebut sebagai Zona Rendah Emisi
Nah, terlepas dari halte Transjakarta Bundaran HI yang sedang jadi spot foto hits, ternyata revitalisasinya menjadi polemik.
Revitalisasi halte Transjakarta Bundaran HI menuai polemik setelah sejarawan menilai pembangunannya merusak, karena menutupi pandangan ke arah Monumen Selamat Datang yang berstatus objek diduga cagar budaya (ODCB).
Tonton juga:
Secara etika pengerjaan revitalisasi halte Transjakarta Bundaran HI harus melalui persidangan bersama pihak Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta.
Diwartakan sebelumnya, sejarawan JJ Rizal desak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berhenti melanjutkan revitalisasi halte Transjakarta Bundaran HI.
Melalui Twitter pribadinya, JJ Rizal mengungkap pendapatnya.
"Pak gubernur @aniesbaswedan mohon stop pembangunan halte @PT_Transjakarta tosari-bundaran hi yg merusak pandangan ke patung selamat datang en henk ngantung fontein warisan presiden sukarno dgn gubernur henk ngantung sbg poros penanda perubahan ibukota kolonial ke ibukota nasional," cuitnya, dikutip dari Twitter @JJrizal.

Menurutnya, patung Selamat Datang Heng Ngantung turut menjadi simbol keramahan bangsa, semangat bersahabat melaksanakan ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial.
"Hotel Indonesia bukan hanya simbol awal pariwisata modern indonesia pasca kolonial, tapi arsitektur karya abel sorensen, arsitek markas besar PBB di New York bersama presiden sukarno dgn para maestro lukis en sastra indonesia yg oleh sukarno disebut "pembuka wajah muka indonesia"," lanjutnya.
Kata JJ Rizal, kawasan bersejarah warisan Sukarno sudah menjadi sasaran aksi vandalisme dalam 20 tahun terakhir.
Sehingga bila pembangunan revitalisasi ini tak dihentikan dinilainya Jakarta kaya infrastruktur namun miskin karakter.
"Sekali lagi mohon pak gubernur @aniesbaswedan stop pembangunan halte @PT_Transjakarta yang arogan di kawasan cagar budaya penanda sejarah perubahan kota kolonial jadi kota nasional warisan Sukarno, jangan biarkan halte-halte itu jadi noda di buku sejarah masa pemerintahan bapak yang kaya prestasi," ungkapnya.
"Semoga @PT_Transjakarta menemukan model arsitektural yg lebih pantas en menguatkan vista sejarah yg berharga, kaya nilai serta perlu dirayakan sebagai berkah dari pendiri bangsa," imbuhnya.
Baca juga: Adu Gaya Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Catwalk di Citayam Fashion Week, Seperti Apa?
TACB dan TSP Angkat Bicara
Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta bakal memanggil PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) imbas revitalisasi halte Transjakarta Tosari-Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang disebut menutupi Patung Selamat Datang.
Hal ini disampaikan anggota TACB DKI Jakarta, Candrian Attahiyyat.
"Itu sudah kita rapatkan internal TACB TSP untuk memanggil Transjakarta," ucapnya kepada wartawan, Kamis (29/8/2022).
Baca juga: Bakso Malang Langganan Anies Baswedan, Jualan Pakai Sepeda dan Gerobak Sederhana
Lebih lanjut, Candarian memastikan bila pihaknya memberikan sejumlah opsi untuk pihak Transjakarta.
Sebab, secara etika pengerjaan revitalisasi halte tersebut harus melalui persidangan bersama pihak TACB dan TSP.
"Ada opsi opsi yang disampaikan kepada pihak Transjakarta apa keputusannya, apakah ada kompromi direndahkan atau dibongkar, belum dapat kesimpulan yang pasti ya karena belum memanggil mereka," lanjutnya.
Menurutnya, permasalah ini bukanlah hal yang baru.
Pembangunan revitalisasi di kawasan objek diduga cagar budaya (ODCB) juga terjadi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
"Ini kan masalahnya bukan yang di HI, kita juga melihat di Jatinegara yang tempatnya gereja di apa itu, saya ga tau persis tapi depan gereja koinonia (GPIB Koinonia). Itu kan menjulang dan salah satu di antara halte ikonik yang akan dibangun dan berarti persoalannya tidak hanya di Hotel Indonesia tetapi juga di Jatinegara," pungkasnya.
Baca juga: Sudirman Jadi Tempat Nongkrong Remaja Citayam, Anies Baswedan: Silakan, yang Penting Jaga Kebersihan
Anies Baswedan Bantah Revitalisasi Halte Tansjakarta Bundaran HI Langgar Cagar Budaya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan administrasi untuk pembangunan revitalisasi halte Transjakarta Bundaran HI sudah sesuai aturan.
“Nggak-nggak, kalau soal adaministratifnya boleh diuji. Kalau soal administrasinya nggak mungkin dilanggar. Boleh dicek, bahkan ada suratnya cuma memang suratnya nggak disebarin saja. Dari TACB ada suratnya, Dinas Kebudayaan ada semua," ucap Anies Baswedan, Rabu (12/10/2022).
Baca juga: Cerita Anies Baswedan Santap Bubur Ayam Legendaris di Bandung, Ridwan Kamil: Kami Tim Bubur Diaduk
Anies Baswedan memastikan pembangunan halte Transjakarta Bundaran HI oleh Pemprov DKI Jakarta mengikuti prosedur dan peraturan yang ada.
Apalagi, Patung Selamat Datang berstatus ODCB dan area tersebut masuk dalam kawasan bersejarah.
"Propernya dilakukan nggak mngkn berani melakukan pembangunan di tmpt spt ini tanpa mengikuti prosedur. Cuma kan kita ini selalu udahlah nggak apa-apa, sudah nggak usah selamanya harus dibalas dengan jawaban. Biarkan nanti waktu membuktikan, gitu saja," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Anies Baswedan Bantah Revitalisasi Halte Bundaran HI Langgar Cagar Budara: Ada Surat Administrasinya.
Simak artikel lainnya terkait Anies Baswedan di sini.