Breaking News:

Layanan Penerbangan Umrah dari Bandara Kertajati Siap Dibuka Mulai November 2022

Menteri Perhubungan Budi Karya menyebutkan penerbangan umrah dari Bandara Kertajati siap dibuka mulai November 2022 mendatang.

Instagram/kertajatiairport
Menteri Perhubungan Budi Karya menyebutkan penerbangan umrah dari Bandara Kertajati siap dibuka mulai November 2022 mendatang. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa sebanyak empat penerbangan umrah dari Bandara Kertajati, Jawa Barat siap dibuka mulai November 2022.

Hal tersebut dibahas dalam pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi pada Kamis (29/9/2022).

Menteri Perhubungan Budi Karya menyebutkan penerbangan umrah dari Bandara Kertajati siap dibuka mulai November 2022 mendatang.
Menteri Perhubungan Budi Karya menyebutkan penerbangan umrah dari Bandara Kertajati siap dibuka mulai November 2022 mendatang. (Dok. Humas Angkasa Pura II)

Budi Karya mengatakan, ditargetkan pada November 2022, Bandara Kertajati sudah mulai melayani penerbangan umrah.

"Ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi kita semua, khususnya masyarakat di Jawa Barat dan sekitarnya yang segera bisa berangkat umrah dari Bandara Kertajati," ujar Menhub Budi Karya dilansir siaran pers resmi, Rabu (5/10).

Baca juga: Potret Dinda Hauw dan Rey Mbayang Ibadah Umrah di Tanah Suci

Kesepakatan ini menjadi bukti komitmen Kemenhub bersama para pemangku kepentingan di sektor penerbangan untuk menggeliatkan kembali penerbangan dari dan ke Bandara Kertajati usai terdampak pandemi Covid-19 lebih dari dua tahun.

Tonton juga:

Setelah penerbangan umrah, diharapkan bisa dilanjutkan dengan pembukaan penerbangan haji dari Bandara Kertajati.

Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi menyambut baik dibukannya empat penerbangan dari Kertaja menujuti ke Jeddah.

Ia mengatakan, upaya ini akan semakin meningkatkan kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara yang selama ini telah terjalin dengan baik, khususnya di sektor transportasi.

"Kami akan memfasilitasi penerbangan umrah dan Insha Allah selanjutnya untuk penerbangan haji," ucapnya dalam pertemuan tersebut.

2 dari 3 halaman

Sebelumnya, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara telah mengirimkan surat kepada General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi pada 7 September 2022, perihal permohonan dukungan GACA untuk memberikan slot penerbangan umrah kepada maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air pada bulan November 2022 mendatang.

Baca juga: Vaksin Meningitis Langka, Ribuan Jemaah Umrah Terancam Gagal Berangkat ke Arab Saudi

Sejumlah upaya lainnya juga telah dilakukan, di antaranya yakni Kemenhub telah berkoordinasi dengan Angkasa Pura II dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati untuk persiapan fasilitas sarana dan prasarana, termasuk personil yang bertugas di bandara.

Selain itu, Kemenhub juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam penyiapan fasilitas penunjang seperti penginapan atau hotel di dekat bandara, Rumah Sakit atau klinik terdekat, dan UMKM yang menyediakan pusat jajanan atau oleh-oleh bagi keluarga yang mengantarkan calon jemaah umrah.

Pembukaan penerbangan umrah dan haji dari Bandara Kertajati sangat potensial.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, terdapat 8.657 jemaah umrah yang berasal dari kawasan sekitar Kertajati seperti dari Bandung Raya, Ciayumajakuning, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, yang belum berangkat ke Tanah Suci.

Baca juga: Masa Berlaku Visa Umrah Kini Jadi 3 Bulan, Arifin: Proses Penerbitan Tak Harus di Provider Indonesia

Visa Umrah Jemaah Indonesia Masih Gunakan Skema 'Business to Businness'

Para jemaah haji hendak ambil bagian dalam lempar jumrah yang merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji di Jembatan Jumrah di Kota Mina dekat Mekkah, Arab Saudi, Minggu (3/9/2017).
Para jemaah haji hendak ambil bagian dalam lempar jumrah yang merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji di Jembatan Jumrah di Kota Mina dekat Mekkah, Arab Saudi, Minggu (3/9/2017). (AFP PHOTO/KARIM SAHIB)

Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah Nasrullah Jasam menegaskan proses penerbitan visa umrah jemaah Indonesia masih gunakan skema 'Business to Business'.

Nasrullah mengatakan bahwa pihaknya sudah memastikan hal tersebut dalam pertemuan dengan pihak Kementerian Haji dan Umrah Saudi di Jeddah pada Selasa (20/9/2022).

Dalam pertemuan tersebut hadir pula Deputi Kementerian Haji dan Umrah Bidang Umrah Abduk Aziz Wazzan, Direktur Administrasi Layanan Jemaah Umrah Misy’al, Administrasi Layanan Jemaah Umrah Samiah, Kepala Kantor Deputi Kementerian Haji dan Umrah Bidang Umrah Aiman.

Dari Kantor Urusan Haji, hadir Pembantu Staf Teknis Haji 2 (PSTH 2) Muhammad Luthfi Makki dan Sekretariat Teknis Urusan Haji Asmoni Abdurrahman.

3 dari 3 halaman

"Kebijakan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terkait dengan penerbitan visa umrah bagi jemaah umrah dari Indonesia masih tetap B to B," tegas Nasrullah di Jeddah.

"Seluruh jemaah umrah harus sudah divaksin Covid-19 sebanyak 2 (dua) kali sebelum masuk ke Arab Saudi," sambungnya.

Dijelaskan Nasrullah, penggunaan aplikasi tawakalna dan etamarna masih diberlakukan bagi jemaah yang akan melaksanakan umrah dan masuk ke Raudhah di Masjid Nabawi.

"Masa berlaku visa umrah selama 90 hari, dan dapat digunakan untuk mengunjungi seluruh wilayah di Arab Saudi dengan pengawasan dari Muassasah/ Syarikah Arab Saudi yang mengeluarkan visa," tuturnya.

Baca juga: Layani Perjalanan Ibadah Umrah, Lion Air Segera Terbang Rute Majalengka-Arab Saudi

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar ibadah umrah, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Jawa BaratBandara KertajatiumrahBudi Karya Sumadi Beskap Farhana Nariswari Pondok Zidane Lucky Hakim
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved