Breaking News:

Bule yang Hilang saat Snorkeling di Pantai Blue Lagoon Bali Belum Ditemukan

Bule yang hilang di Pantai Blue Lagoon, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali belum juga ditemukan.

Editor: Sinta Agustina
KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI
Ilustrasi snorkeling. Bule yang hilang di Pantai Blue Lagoon, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali belum juga ditemukan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Warga Negara Asing (WNA) yang hilang di Pantai Blue Lagoon, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali belum juga ditemukan.

Tim Gabungan terdiri dari Pos SAR Krangasem, BPBD, TNI AL, Satuan Pol Air Polres Karangasem, serta Bakamla Karangasem, melakukan pencarian hari ke enam terhadap WNA, Senin (3/10/2022).

Ilustrasi snorkeling di Bali.
Ilustrasi snorkeling di Bali. (Unsplash/Jakob Owens)

Pencarian dilakukan dari Kabupaten Karangasem sampai Klungkung.

Koordinator pos SAR Kabupaten Karangasem, Gusti Ngurah Eka Widnyana mengatakan bahwa pencarian hari kedua dimulai pukul 07.00 WITA sampai sore hari.

Baca juga: Viral di Medsos, Bule Unggah Foto saat Duduki Pelinggih di Kebun Raya Bedugul Bali

Belum ada tanda keberadaan bersangkutan.

Padahal tim gabungan telah menyisir perairan dari lokasi hingga ke barat, Kabupaten Klungkung.

LIHAT JUGA:

"Tadi cuacanya tak bersahabat dikarenakan hujan. Pencarian ditutup sore hari dan rencana akan dilanjutkan, Selasa pagi. Tim gabungan belum temukan tanda-tanda keberadaan,ungkap Gusti Ngurah Eka Widnyana, Senin  (3/10/2022).

Ditambahkan, pencarian korban rencana dilakukan selama tujuh hari sesuai standar operasional (SOP) yang ditentukan.

Selasa (4/10/2022) pencarian terakhir.

Baca juga: Nyobain Seafood di Intan Sari Cafe Bali, Disuguhi Pemandangan Laut dan Sunset yang Memesona

2 dari 4 halaman

Setelah itu pencarian akan ditutup.

Basarnas berserta tim gabungan bersiap bantu proses evakuasi seandainya ditemukaan.

"Semoga yang bersangkutan bisa ditemukan. Petugas tim gabungan sudah mengerahkan semua kekuatan  meencari korban, hanya saja belum ada hasilnya," tambah Eka Widnyana.

Tim gabungan melakukan pencarian wisatawan negara asing (WNA), Senin (3/10/2022). WNA hilang saat snorkling di Pantao Blue Lagoon, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. (IST)

Untuk diketahui, WNA asal Inggris, Graham Ken Smith hilang saat snorkeling di Pantai Blue Lagoon.

Graham Ken Smith pergi ke Pantai Blue Lagoon bersama istrinya.

Sesampainya di Pantai Blue Lagoon, korban snorkeling sendiri

Sedangkan istrinya menunggu di pesisir pantai sambil menunggu sunset.

Sebelum hilang, sang istri sempat melihat korban ke permukaan.

Setelah itu bersangkutan tidak nampak.

Baca juga: Ingin Nyobain Sensasi Bersantap Siang dengan Pemandangan Persawahan di Bali? Mampir ke Rumka Bali

Dikarenakan khawatir, sang istri langsung melaporkan ke pihak hotel dan diteruskan ke pos SAR Basarnas Cabang Karangasem.

3 dari 4 halaman

Dan petugas pun langsung melaksanakan pencarian.

Ilustrasi wisatawan bermain cliff jumping.
Ilustrasi wisatawan bermain cliff jumping. (Unsplash/Austin Neill)

Tips snorkeling pertama kali bagi pemula

Diberitakan TribunTravel sebelumnya, ada beberapa panduan yang harus diikuti terutama bagi penyelam pemula.

Berikut sejumlah tips untuk yang baru pertama kali snorkeling.

Baca juga: 3 Resep Telur Ceplok untuk Ide Sarapan Enak, Bisa Pakai Bumbu Iris dan Bali

1. Pilih perlengkapan snorkeling yang nyaman

Sebelum melakukan snorkeling, terlebih dahulu traveler memeriksa kondisi perlengkapan snorkeling yang akan traveler pakai nyaman atau tidak.

Beberapa perlengkapan snorkeling yang traveler periksa seperti masker dan fin atau kaki katak, periksalah apakah fin tersebut masih lentur dan sesuai dengan ukuran kakimu.

Selain itu, pastikan traveler memasang masker dengan benar untuk meminimalisir air yang masuk ke dalam masker.

Buat traveler yang tidak bisa berenang, jangan lupa untuk mengenakan pelampung yang pas dengan ukuran badanmu, jangan terlalu longgar karena berisiko terlepas ketika snorkeling.

2. Membiasakan diri bernapas dengan alat snorkeling

4 dari 4 halaman

Sebelum langsung turun ke laut dan melakukan snorkeling, biasakan diri dahulu bernapas dengan menggunakan alat snorkel tersebut.

Ketika traveler sudah terbiasa bernapas dengan menggunakan alat snorkel itu, traveler akan lebih terbiasa bernapas ketika turun dan menikmati pemandangan bawah bawah laut.

Snorkeling di Pulau Sauwandarek, Raja Ampat, Papua Barat, Minggu (3/3/2022).
Snorkeling di Pulau Sauwandarek, Raja Ampat, Papua Barat, Minggu (3/3/2022). (Tribun-Video.com/Fajri Digit)

3. Jangan berenang sendirian

Buat traveler yang pertama kali melakukan snorkeling, sebaiknya traveler melakukan snorkeling secara berkelompok dengan rombongan.

Lebih baik lagi bila traveler snorkeling dengan ditemani dengan instruktur yang berpengalaman.

Ketika berada di laut, perhatikan orang-orang di sekitar.

Jangan terlalu asyik hingga tanpa sadar traveler tidak sadar berenang sendirian terlalu jauh.

Hal ini untuk meminimalisir risiko yang tidak diinginkan ketika snorkeling sendirian.

Baca juga: Persiapan KTT G20, Sandiaga Uno: Paspor Berlaku Jadi 10 Tahun dan Akses Internasional ke Bali Dibuka

4. Jangan sentuh apapun

Saat melakukan snorkeling, traveler akan disuguhkan dengan pemandangan bawah laut yang indah.

Tetapi perlu traveler ingat untuk tidak menyentuh apapun di dalam laut seperti karang-karang tersebut, karena ada beberapa spesies karang yang beracun dan berbahaya ketika disentuh.

Tidak hanya karang, satu biota laut yang harus kita hindari sentuh adakah bulu babi karena bisa menimbulkan luka yang cukup parah.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Tim Gabungan Pos SAR Belum Temukan Tanda Keberadaan WNA Inggris.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Bali
Tags:
BaliKarangasemManggisPantai Blue Lagoon Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved