TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan di Jepang kini telah terganggu akibat Topan Nanmadol.
Topan Nanmadol dijuluki sebagai badai global terkuat yang pernah melanda Jepang.

Datang dengan peringatan level 5, Topan Nanmadol telah memaksa evakuasi dan mengganggu layanan perjalanan di wilayah barat daya Jepang.
Penerbangan menjadi sangat tidak aman, mengingat kehadiran Topan Nanmadol yang disertai hujan lebat dan angin kencang.
Baca juga: Bandara Kertajati Siap Layani Penerbangan Penumpang Mulai November 2022
Akibatnya, penerbangan menjadi sangat tidak aman dan maskapai memutuskan untuk membatalkan sejumlah layanan dalam negeri.
Melansir laman Simple Flying, Selasa (20/9/2022), lebih dari 500 penerbangan maskapai lokal telah dibatalkan.
Dampak paling parah melanda rute penerbangan yang melayani bandara di wilayah Kyushu dan Shikoku.
Jika Topan Nanmadol tidak mereda dan mencapai Tokyo pada hari Selasa seperti yang diperkirakan, gangguan penerbangan bisa bertahan lebih lama.
Baca juga: Viral Pilot Ancam Batalkan Penerbangan Lantaran Penumpang Sebar Foto Telanjang
Pembatalan dari Japan Airlines
Maskapai berbasis Jepang Japan Airlines sejauh ini telah membatalkan lebih dari 370 penerbangan untuk 19 September 2022, yang telah mengganggu rencana perjalanan lebih dari 7.000 penumpang.
Maskapai telah membatalkan semua penerbangan di Bandara Kikai, Tokunoshima, Okinoerabu, Yoron, Tarama, Okinawa Naha, Kumejima, New Ishigaki, Amamioshima dan Shimojishima.
Japan Airlines memperingatkan bahwa penerbangan domestik dari bandara lainnya juga akan terpengaruh oleh pembatalan atau penundaan yang lebih lama karena kemungkinan masalah visibilitas yang buruk.

Pembatalan dari All Nippon Airways
Maskapai lain yang mengalami gangguan jadwal penerbangan adalah All Nippon Airways (ANA).
Serupa dengan Japan Airlines, ANA membatalkan beberapa penerbangan dari berbagai bandara, berjumlah lebih dari 600 penerbangan dan mempengaruhi lebih dari 54.400 penumpang.
Baca juga: Ribuan Turis Australia Terlantar di Bali Gegara Penerbangan Jetstar Dibatalkan
Bandara yang terkena dampak pada 19 September 2022 termasuk Noto, Toyama, Komatsu, Hachijojima, Nagoya Chubu, Osaka Itami, Osaka Kansai, Kobe, Tottori, Yonago, Hagi Iwami, Okayama dan Hiroshima.
Kemudian pada tanggal 20 September 2022, penerbangan dari Bandara Tottori, Yonago, Hagi Iwami, Okayama, Hiroshima, Iwakuni, Yamaguchi Ube, Tokushima, Takamatsu, Kochi, Matsuyama dan Hachijojima akan sangat terpengaruh.
ANA telah memperingatkan bahwa banyak penerbangan dari bandara-bandara ini telah dibatalkan, dan beberapa pembatalan atau penundaan dapat dilakukan jika masalah seperti visibilitas rendah terus berlanjut.
Pemulihan Penerbangan Jepang

Baca juga: Kembali Terjadi, Penumpang Pesawat Terluka Akibat Penerbangan Alami Turbulensi
Maskapai kecil Jepang lainnya juga membatalkan layanan penerbangan dari Senin hingga Selasa, terutama pada rute yang melayani bandara di wilayah Kyushu dan Shikoku.
Meskipun penerbangan yang terkena dampak umumnya domestik, pembatalan massal dan penundaan masih menghambat pemulihan industri penerbangan karena pembatasan pandemi yang ketat di Jepang.
Akses wisatawan memang tidak dibatasi yang akan dimulai pada bulan Oktober 2022, namun efek penutupan perbatasan yang berkepanjangan masih bisa bertahan.
Untuk menyoroti sejauh mana ketertinggalan operator Jepang, jadwal penerbangan internasional ANA yang baru-baru ini diperbarui untuk Eropa telah beroperasi jauh di bawah tingkat pra-pandemi dari Oktober hingga Maret tahun depan.
Japan Airlines hanya sedikit lebih baik dengan tingkat operasi 53-55 persen untuk rute internasionalnya dari Oktober hingga Januari tahun depan.
Karena sektor domestik maskapai penerbangan relatif terkena masalah cuaca dengan musim topan yang sedang berlangsung di Jepang, profitabilitas mereka secara keseluruhan masih terpengaruh secara negatif.
Baca juga: Penerbangan Melbourne-Denpasar Ditunda setelah Seorang Penumpang Nekat Merokok di Pesawat
(TribunTravel.com/mym)
Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.