Breaking News:

Pesawat Bermasalah, Penumpang Terlantar 20 Jam di Bandara

Penumpang pesawat American Airlines ditelantarkan 20 jam di bandara Bermuda, sementara para kru maskapai pergi untuk menginap di hotel.

Flickr/Hugh Llewelyn
Ilustrasi penumpang di bandara. Pada Selasa (30/8/2022), penumpang American Airlines ditelantarkan di bandara selama 20 jam setelah penerbangan dialihkan lantaran kemungkinan masalah mekanis pesawat. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Penumpang pesawat dalam sebuah penerbangan American Airlines ditelantarkan di bandara selama 20 jam.

Penumpang terlantar ini terjadi setelah penerbangan pesawat American Airlines dari Miami, Amerika Serikat ke London, Inggris harus dialihkan lantaran kemungkinan masalah mekanis.

Penumpang dalam sebuah penerbangan American Airlines ditelantarkan di bandara selama 20 jam, Selasa (30/8/2022).
Penumpang dalam sebuah penerbangan American Airlines ditelantarkan di bandara selama 20 jam, Selasa (30/8/2022). (Twitter/@AdrianK66042253)

Setelah 3 jam lepas landas dari Bandara Internasional Miami, pesawat American Airlines AA38 harus mengubah arah.

Penerbangan tersebut kemudian mendarat di sebuah pulau Atlantik Utara, yang berada dalam wilayah kekuasaan Inggris.

Baca juga: Pria Ditangkap Pihak Bandara saat Selundupkan Lebih dari 1.700 Hewan Liar Senilai Rp 11 Miliar

Melnasir Daily Mail, Jumat (2/9/2022), total ada 300 penumpang yang menderita karena harus menunggu hampir sepanjang hari di Bnadara Internasional LF Wade di St George's.

Setelah tim pemeliharaan telah memeriksa pesawat, penerbangan tidak dapat dilanjutkan karena perihal persyaratan istirahat kru yang diamanatkan oleh Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA).

Penumpang yang terlantar tersebut akhirnya menaiki penerbangan yang mengangkut mereka ke Heathrow.

Menurut penumpang, butuh hampir 10 jam bagi mereka untuk mendapatkan makanan di bandara.

Bahkan, hanya ada delapan toilet yang tersedia dan tidak ada pancuran.

Sementara para penumpang harus merasakan penderitaan, staf American Airlines justru berangkat ke hotel mereka.

2 dari 4 halaman

Ada kebingungan awal tentang apakah penumpang dapat pergi karena pembatasan Covid-19, tetapi juru bicara pemerintah Bermuda mengatakan maskapai memilih untuk tidak mengatur penumpang.

Juru bicara pemerintah Bermuda memberikan pernyataan sebagai berikut:

Baca juga: Imbas Melonjaknya Kasus Covid-19, AS Akhirnya Tangguhkan 26 Penerbangan ke China

"Dalam hal ini, keputusan untuk mengatur akomodasi tidak dibuat oleh Kementerian Kesehatan.

Maskapai penerbangan harus mengatur kamar hotel untuk penumpangnya dalam situasi seperti itu.

American Airlines tidak pernah mengomunikasikan keinginan agar penumpangnya mendarat untuk mentransfer mereka ke hotel, meskipun hanya untuk hari itu."

Petugas kesehatan siap untuk melakukan tes antigen yang diawasi untuk semua penumpang.

Hal itu sama seperti yang telah dilakukan untuk para penumpang pada pengalihan penerbangan sebelumnya.

Namun, maskapai tidak membuat keputusan tersebut.

Pesawat American Airlines. Pada Selasa (30/8/2022), Penumpang  American Airlines ditelantarkan di bandara selama 20 jam setelah penerbangan dialihkan lantaran kemungkinan masalah mekanis.
Pesawat American Airlines. Pada Selasa (30/8/2022), Penumpang American Airlines ditelantarkan di bandara selama 20 jam setelah penerbangan dialihkan lantaran kemungkinan masalah mekanis. (Instagram/@americanair)

"Kami mencatat kru American Airlines disediakan akomodasi di hotel lokal oleh maskapai," ungkap juru bicara Bermuda.

"Peraturan Covid-19 Bermuda sama sekali tidak mencegah American Airlines mengambil langkah untuk mengakomodasi penumpangnya dengan lebih baik hari ini," imbuhnya,

3 dari 4 halaman

American Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penerbangan American Airlines 38, dari Miami (MIA) ke London (LHR), dialihkan ke Bermuda (BDA) pada Selasa (30/8/2022) pagi setelah kemungkinan masalah mekanis.

"Kami tidak pernah ingin mengganggu rencana perjalanan pelanggan kami, dan kami mohon maaf atas masalah yang ditimbulkannya," tutur maskapai.

Penumpang menunggu lebih dari 3 jam sampai informasi pertama mereka tentang situasi yang terjadi diumumkan.

Mereka kemudian menyadari bahwa pesawat tidak dapat terbang sekira pukul 5 pagi waktu setempat, ketika staf bandara memberi mereka selimut dan bantal.

Baca juga: Belasan Penerbangan Gagal Mendarat karena Angin Kencang, Pesawat Berputar-putar di Langit

Kekurangan Awak Pesawat, Maskapai Tunda Penerbangan hingga Bikin Penumpang Pulang Pakai Mobil

Melonjaknya harga tiket pesawat belakangan ini dialami sejumlah negara.

Setelah banyak kebijakan dilonggarkan pasca pandemi, perjalanan dengan pesawat kini semakin meningkat.

Akibatnya tak sedikit dari perusahaan pesawat terbang merasa kewalahan lantaran tingginya permintaan dari penumpang.

Tak terkecuali dengan Amerika Serikat (AS), negara adidaya tersebut rupanya juga mengalami masa-masa sulit dalam penerbangannya.

Hal ini sebagaimana dilihat pada penerbangan masakapai Delta Airlines yang terjadi baru-baru ini.

4 dari 4 halaman

Dikutip dari Foxnews, seorang penumpang bernama Travis Foreman beberapa waktu lalu membagikan curhatannya selama penerbangan.

Ilustrasi penerbangan pesawat Delta Airlines yang mengalami penundaan.
Ilustrasi penerbangan pesawat Delta Airlines yang mengalami penundaan. (Gambar oleh skeeze dari Pixabay)

Ia mengatakan saat itu Foreman sedang menaiki pesawat Delta Airlines dari Atlanta menuju ke Kota New York, Amerika Serikat.

Foreman mengaku ia sempat mengalami perjalanan udara yang sangat bergelombang dan sering turbulensi.

Sebagai orang yang jarang bepergian, ia mengaku sangat bersyukur ketika pesawatnya akhirnya mendekati Bandara John F. Kennedy (JFK) di Queens.

Kondisi cuaca yang sama yang menyebabkan turbulensi di udara hingga sekarang juga menyebabkan masalah di JFK.

Hal itu membuat penerbangan Foreman tidak bisa mendarat di negara bagian asalnya.

Saat insiden itu, ia mengatakan bahwa pesawat sempat berputar-putar kehilangan arah.

Namun ketika diberi lampu hijau, pesawat akhirnya mulai turun, kenang Foreman.

"Dalam tiga menit setelah pesawat diperintahkan untuk mendarat, bandara benar-benar mati," kata Foreman.

"Kami tidak bisa terbang lagi, karena kami kehabisan bahan bakar," katanya.

Baca juga: 16 Pesawat Gagal Mendarat Gegara Angin Kencang, Penerbangan Kacau

Foreman lantas mengatakan bahwa penerbangannya tiba-tiba dialihkan ke Norfolk, Virginia sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Di momen yang sama para penumpang diberitahu bahwa pesawat akan mengisi bahan bakar dan kembali ke JFK.

"Pramugari datang dan berkata, 'Jangan tembak kurirnya, tapi kami tunda sampai jam 6:30 pagi,'" kata Foreman.

Namun sayangnya setelah berkata demikian, pramugari itu justru menambahkan waktu yang kemudian diubah menjadi 8:30 pagi.

"Saya pikir, 'Ini tidak mungkin nyata,'" katanya.

Atas penundaan yang cukup lama ini penumpang secara cepat berebut mencari kamar hotel.

Sementara di sisi lain jumlah hotel di wilayah itu sudah tinggal sedikit dan lokasinyanya cukup jauh.

Ilustrasi pesawat Delta Air Lines mendarat di bandara.
Ilustrasi pesawat Delta Air Lines mendarat di bandara. (Instagram.com/@delta)

Hal ini terjadi lantaran pada penerbangan lain sebelumnya juga sempat ada pembatalan.

Tak hanya itu, antrean mobil sewaan ke arah bandara juga memakan waktu hingga dua jam, kata Foreman.

Lebih mengejutkannya lagi ketika dia akhirnya berbicara dengan seorang agen, dia mengetahui bahwa tidak ada mobil yang tersedia.

"Saya berkata, 'Saya tidak peduli mobil jenis apa itu, saya akan naik skuter. Saya tidak akan menunggu sampai besok,'" kata Foreman.

Ia menambahkan bahwa setelah mengeluarkan pernyataan itu, agen itu masih mengatakan tidak ada yang tersedia.

Padahal saat Foreman mengatakan itu sebuah mobil masih tersedia, hingga akhirnya dia mengambilnya.

Setelah mendapatkan mobil itu, dia menawarkan siapa pun di sekitarnya untuk pergi ke New York bersamanya.

Dia pikir dia bisa berkendara sejauh 370 mil dalam satu malam, tetapi dia sangat lelah sehingga dia menepi di sebuah hotel di Dover, Delaware, untuk bermalam.

Foreman mengatakan biaya sewa mobil beserta hotel sekitar 500 Dollar atau setara Rp 7 juta di samping tujuh jam perjalanan.

"Ini adalah waktu saya dan sisa uang receh saya," kata Foreman.

Mengetahui kabar terkait penundaan itu, pihak maskapai Delta Airlines akhirnya angkat bicara.

Juru bicara Delta Airlines Lines mengatakan: "Karena cuaca yang signifikan di wilayah New York pada 25 Juli, Penerbangan 917 ATL-JFK dialihkan ke Norfolk, VA dan ditunda semalam karena awak yang diperlukan federal dalam waktu istirahat."

"Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan pelanggan kami," tambah juru bicara itu.

Baca juga: Turbulensi Parah Hantam Penerbangan Turkish Airlines, 5 Penumpang Terluka

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
InggrisLondonAmerican Airlinespesawat Peter Gadiot Taz Skylar Simon Hooper Anne Boleyn Yeti Airlines Vivienne Westwood
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved