TRIBUNTRAVEL.COM - Terletak di Yokohama, Jepang, Unco Shop mengkhususkan diri dalam memproduksi dan menjual pakaian bertema kotoran seperti T-shirt, sepatu kets, perhiasan, aksesori, dan lainnya.
Pakaian dan aksesoris bertema kotoran bukanlah hal yang aneh di toko-toko suvenir, tetapi apakah ada toko Jepang yang hanya menjual produk semacam ini?
Baca juga: 6 Kafe Unik di Tokyo Jepang untuk Makan Siang, Bertabur Spot Foto Instagenic

Baca juga: Aturan Terbaru Liburan ke Jepang Bagi Turis Asing, Tak Lagi Wajibkan Tes Covid Pra Keberangkatan
Dinamakan unco yang dalam bahasa Jepang berarti kotoran.
Unco Shop berlokasi di Seya Ward, sebuah distrik industri di Yokohama.
Unco Inc., perusahaan di balik Unco Shop menjual lebih dari 400 produk bertema kotoran.
Apa yang membuat Unco Shop menarik adalah proyek ini awalnya hanyalah sebuah hobi.
“Saya ingin membuat kotoran menjadi sesuatu yang lucu, bukan kotor,” kata Akihiko Nobata, pendiri Unco Shop, kepada surat kabar Yomiuri Shimbun.
Baca juga: Viral Geiser Misterius Tiba-tiba Muncul di Jepang, Semburan Airnya Capai 40 Meter
Baca juga: Jepang Akan Longgarkan Warga Indonesia untuk Masuk Wilayahnya
Nobata awalnya mengoperasikan perusahaan untuk pakaian pria kelas atas di Seya Ward.
Dia hanya membuat kaos bertema kotoran untuk bersenang-senang, dan memberikannya kepada keluarga dan teman.
Pada satu titik, dia mengajukan merek dagang untuk desain kotoran yang melingkar, dan dia tiba-tiba mendapatkannya pada tahun 2014.
Dilansir dari odditycentral, pengusaha Jepang itu menganggap momen ini sebagai awal yang sebenarnya dari bisnisnya.
Termotivasi oleh kemungkinan mengubah hobinya menjadi merek yang sebenarnya, Akihiko Nobata mulai mengerjakan berbagai t-shirt yang menampilkan desain merek dagangnya dan memposting beberapa di antaranya di toko online.
Tidak lama kemudian dia dihubungi oleh pelanggan antusias yang menyukai pakaiannyan dan ingin tahu apakah dia memiliki warna lain.
“Seseorang begitu tertarik dengan ideku,” pikir Nobata dalam hati sebelum mengumpulkan semua kaosnya dan mengirimkannya ke orang asing yang menganggap idenya lucu.
Beberapa hari kemudian, dia bertemu dengan pelanggannya itu di bar tempat dia bekerja, dan terkejut menemukan beberapa penggemar unco sedang menunggunya.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Bukittinggi dan Sekitarnya, Kunjungi Lobang Jepang yang Bersejarah

Begitu dia datang ke bar, Akihiko Nobata dikelilingi oleh orang asing yang bersemangat, beberapa di antaranya mengenakan t-shirt yang dia kirimkan kepada penggemarnya.
Mereka ingin menyambut Nobata secara langsung.
Pada saat inilah Nobata tahu desainnya bisa menjadi bisnis yang serius.
Pada 2017, Nobata mengambil lompatan keyakinan dan mengubah nama perusahaannya menjadi Unco Inc., menghapus strategi bisnis lamanya untuk menjual pakaian dan aksesoris bertema kotoran.
Dalam waktu beberapa bulan, ia mulai menjual produk bertema kotorannya secara online, menarik pelanggan terkenal seperti tokoh TV Akemi Darenogare dan pengisi suara Toru Furuya, yang memamerkan beberapa barang unco mereka di media sosial.
Tahun lalu, Unco Shop membuka pintunya di Yokohama.
Di mana toko dipenuhi ratusan produk bertema kotoran, mulai dari pakaian hingga aksesori.
Bahkan memiliki buku tamu yang diisi dengan gambar kotoran lucu.
Aturan Terbaru Liburan ke Jepang Bagi Turis Asing, Tak Lagi Wajibkan Tes Covid Pra Keberangkatan
Kabar gembira buat kamu yang ingin liburan ke Jepang.
Jepang baru saja mengeluarkan aturan terbaru.

Aturan terbaru di Jepang ini diperuntukan bagi turis asing yang ingin berkunjung.
Dilansir dari soranews24, pada Rabu, (24/8/2022), Perdana Menteri Fumio Kishida mengumumkan perubahan besar pada persyaratan masuk Jepang untuk pelancong yang datang dari luar negeri.
Saat ini, pelancong yang masuk diharuskan menunjukkan bukti tes Covid 19 dengan hasil negatif dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan mereka ke Jepang, tetapi kebijakan itu akan dihapus dalam dua minggu.
Mulai 7 September, tes pra-keberangkatan tidak lagi diperlukan untuk pelancong yang datang dari negara mana pun, asalkan mereka telah divaksinasi tiga kali
Itu bukan satu-satunya kabar baik bagi mereka yang berharap untuk melakukan perjalanan ke Jepang.
Pemerintah Jepang juga akan menaikkan batas pelancong yang datang .
Saat ini Jepang mengizinkan 20.000 pendatang per hari, tetapi Kishida menyindir bahwa ini akan segera dinaikkan, dengan mengatakan bahwa ia ingin "secara progresif melonggarkan pembatasan untuk membuat masuk ke Jepang semulus yang dilakukan negara-negara G7 lainnya" sambil mempertimbangkan kondisi kesehatan dan kebutuhan orang baik di Jepang maupun di luar negeri.
Meskipun belum ada angka resmi yang diumumkan, spekulasi adalah bahwa batas masuk harian akan dinaikkan menjadi 50.000 per hari.

Penyiar nasional NHK juga melaporkan bahwa perubahan persyaratan bahwa turis asing harus ditemani oleh pemandu wisata saat berada di Jepang akan segera datang .
Menurut NHK, turis asing akan tetap harus berada di Jepang sebagai bagian dari paket wisata yang terorganisir dengan jadwal yang diatur, tetapi tidak memerlukan kehadiran pemandu yang konstan.
Namun, pengumuman resmi dari kebijakan ini belum dilakukan.
Ambar/TribunTravel