TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar gembira untuk travaler yang sudah rindu liburan ke negeri sakura, Jepang.
Setelah memperketat peraturan selama pandemi Covid-19, Jepang akhirnya melonggarkan travel warning untuk masuk ke wilayahnya.

Pemerintah Jepang secara resmi mengumumkan bahwa negaranya akan membuka pintu untuk 54 negara pada Rabu (24/8/2022).
Beberapa di antaranya termasuk ada Indonesia, Filipina, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca juga: Hoshizuna-no-Hama, Pantai Unik di Jepang dengan Butiran Pasir Berbentuk Bintang
Merilis laman Kyodonews, Rabu (24/8/2022), Jepang dikabarkan juga tak lagi menahan diri untuk membuka perjalanan ke negara-negara tersebut.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kementerian Luar Negeri Jepang.
TONTON JUGA:
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan peringatan perjalanan dari Level 2 terendah kedua pada skala empat poin ke Level 1.
Itu artinya pemerintah Jepang sudah membolehkan warga negaranya untuk bepergian ke wilayah atau negara-negara tersebut.
Namun tetap dengan imbauan untuk selalu waspada sepenuhnya selama perajalanan.
Di antara yang baru ditetapkan sebagai Level 1 adalah 23 negara dan kawasan dari Timur Tengah dan Afrika.
Beberapa di antaranya seperti Mesir dan Afrika Selatan.
Baca juga: Paspor Jepang Terkuat di Dunia pada 2022, Warganya Bisa Kunjungi 193 Negara Tanpa Visa
Kemudian ada juga 11 negara Eropa termasuk di antaranya ada Ukraina dan Rusia.
Sementara itu untuk Asia dan Pasifik sendiri terdapat 10 negara seperti Pakistan dan Myanmar.
Lalu 10 negara lainnya berasal dari di Amerika Latin, menurut kementerian.
Selain itu, peringatan untuk 41 negara lain diturunkan dari Level 3, dengan memperingatkan orang untuk menghindari semua perjalanan, ke Level 2.
Di antara negara-negara itu adalah 33 wilayah di Timur Tengah dan Afrika, empat di Karibia, tiga di Eropa Timur, dan Kirgistan.
Kementerian mengatakan masih merekomendasikan mereka yang berencana bepergian ke luar negeri untuk mendapatkan vaksinasi lengkap untuk mencegah infeksi Covid-19.

Baca juga: Viral YouTuber Mengayuh Sepeda Melewati Jembatan Eshima Ohashi Jepang yang Terkenal Ekstrem
Baca juga: Viral Cerita Pengalaman Mistis Pramugari saat Menginap di Hotel, Paling Seram di Narita Jepang
Diwartakan juga oleh Reuters, negeri sakura Jepang juga berencana akan menghapus aturan pra perjalanan.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri, Fumio Kishida pada Rabu (24/8/2022).
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan menghapus tes skrining Covid-19 mulai 7 September 2022 mendatang.
Namun kebijakan baru ini hanya berlaku bagi wisatawan yang sudah divaksinasi.
Lebih dari itu batas harian pada pendatang ke Jepang juga akan tetap berlaku.
Hanya saja hingga saat ini belum ada keputusan yang dibuat tentang rencana yang dilaporkan untuk menaikkan batas harian.
Kabarnya batas pelancong yang masuk dulunya dari 20.000 nantinya akan naik menjadi 50.000 orang.
"Kami akan terus melonggarkan langkah-langkah ini secara bertahap," kata Kishida.

Sebagaimana diketahui Jepang sebelumnya menjadi negara yang mempertahankan beberapa tindakan perbatasan pandemi paling ketat di antara negara-negara ekonomi utama.
Bahkan, negara sempat mengharuskan para pelancong untuk menunjukkan tes skrining Covid-19 yang diambil dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan.
Kishida mengatakan pada bulan Mei bahwa dia ingin membawa langkah-langkah perbatasan Jepang lebih sejalan dengan negara-negara Kelompok Tujuh lainnya.
Hal itu diwujudkan Jepang pada bulan Juni dengan membuka diri untuk turis untuk pertama kalinya dalam dua tahun.
Namun pembukaan itu hadir dengan sejumlah persyaratan terkait visa dan tetap berpegang pada panduan.
Terdapat juga paket wisata telah membuat jumlah pengunjung masuk yang sebenarnya tetap kecil.
Baca juga: Unik, Museum di Jepang Ini Diciptakan oleh Tawon, Ada yang Berbentuk Gunung Fuji hingga Daruma
Baca juga: Mengunjungi Tempat Kelahiran Daruma, Boneka Keberuntungan Jepang Tanpa Mata dan Anggota Tubuh
(TibunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Jepang di sini.