Breaking News:

Viral Geiser Misterius Tiba-tiba Muncul di Jepang, Semburan Airnya Capai 40 Meter

Sebuah geiser misterius dengans semburan air mencapai 40 meter tiba-tiba muncul di tengah hutan Pulau Hokkaido, Jepang.

Flickr/ Malcolm Manners
Ilustrasi geiser. Sebuah geiser misterius tiba-tiba muncul di tengah hutan Pulau Hokkaido, Jepang, Senin (8/8/2022). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah geiser misterius tiba-tiba muncul di tengah hutan Pulau Hokkaido, Jepang.

Geiser misterius tersebut bahkan telah menyemburkan kolom air setinggi 40 meter selama beberapa minggu terakhir.

Ilustrasi geiser. Sebuah gletser misterius tiba-tiba muncul di tengah hutan Pulau Hokkaido, Jepang, Senin (8/8/2022).
Ilustrasi geiser. Sebuah geiser misterius tiba-tiba muncul di tengah hutan Pulau Hokkaido, Jepang, Senin (8/8/2022). (Flickr/ Nick Varvel)

Sontak, kemunculan geiser misterius di Pulau Hokkaido langsung menjadi sorotan publik.

Melansir laman Oddity Central, Rabu (24/8/2022), kota Oshamambe di Jepang rutin mengadakan festival musim panas setiap tahunnya pada 9 Agustus.

Baca juga: Hoshizuna-no-Hama, Pantai Unik di Jepang dengan Butiran Pasir Berbentuk Bintang

Festival itu berisi serangkaian acara, termasuk prosesi tradisional di sebuah kuil Shinto setempat.

Namun, gelaran festival tahun ini telah dibayangi oleh kejadian yang tak biasa sehari sebelum acara.

Pada 8 Agustus 2022, sebuah sebuah geiser besar meletus di tengah-tengah hutan yang masih satu kawasan dengan halaman kuil.

Penduduk setempat terbangun karena dentuman yang terus-menerus, kolom air yang melambung tinggi dan bau belerang yang tercium.

Mengejutkannya, geiser misterius telah menyemburkan air selama beberapa minggu terakhir dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

Geiser misterius di Oshamambe telah banyak ditafsirkan sebagai pertanda oleh penduduk setempat yang lebih religius.

2 dari 4 halaman

Akan tetapi, fenomena tersebut kemungkinan besar memiliki penjelasan ilmiah.

Baca juga: Mengunjungi Tempat Kelahiran Daruma, Boneka Keberuntungan Jepang Tanpa Mata dan Anggota Tubuh

Air yang memancar keluar dari tanah dengan kecepatan yang mengesankan memiliki suhu 20 derajat Celsius, warna keabu-abuan dan sampel yang dianalisis oleh para ilmuwan mengandung sedimen.

Semua faktor ini menunjukkan bahwa geiser ditenagai oleh sumber air panas di bawah kuil Oshamambe.

Selama dua minggu terakhir, banyak pelancong yang penasaran telah berbondong-bondong ke Oshamambe untuk melihat geiser secara langsung.

Benar-benar pemandangan yang menarik untuk dilihat, karena kolom air terus memancar di hutan tempatnya muncul.

Semburan air yang besar diduga dapat dilihat dari bermil-mil jauhnya, dan dilaporkan begitu kuat sehingga dedaunan di pepohonan sekitarnya tampak habis berjatuhan.

Sementara geiser mungkin telah menjadi daya tarik bagi wisatawan, beberapa penduduk setempat di Oshamambe sudah menganggapnya sebagai gangguan.

a
Ilustrasi geiser. Sebuah geiser misterius tiba-tiba muncul di tengah hutan Pulau Hokkaido, Jepang, Senin (8/8/2022). (Flickr/ James St. John)

Deru geiser yang terus-menerus dan bau belerang yang menyengat membuat banyak orang tidak bisa lagi membuka jendela mereka.

Selain itu, kelembaban lingkungan yang meningkat karena air yang disemprotkan ke udara membuat cucian pakaian tidak bisa dijemur.

Kini sudah dua minggu sejak geiser muncul pertama kali di Oshamambe, dan belum kehilangan tenaganya.

3 dari 4 halaman

Masih sekuat hari pertama, dan tidak ada yang tahu berapa lama fenomena alam langka ini akan berlangsung.

Baca juga: Unik, Museum di Jepang Ini Diciptakan oleh Tawon, Ada yang Berbentuk Gunung Fuji hingga Daruma

Menilik Plain of Jars, Tempat Wisata Misterius di Laos yang Asal Usulnya Tak Diketahui

Plain of Jars mungkin belum sepopuler destinasi favorit dunia lainnya.

Kendati demikian, Plain of Jars patut diperhitungkan sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi selagi liburan ke Laos.

Berlokasi di dataran Xieng Khouang, Plain of Jars merupakan situs purbakala yang begitu luar biasa sekaligus misterius.

Melansir Atlas Obscura, Plain of Jars dipenuhi dengan guci raksasa yang terbuat dari batuan sedimen dengan tinggi 1-3 meter dan berat mencapai 14 ton.

Mengejutkannya, asal usul guci raksasa tersebut tidak diketahui sampai saat ini.

Bahkan, kehadiran Plain of Jars menciptakan beragam spekulasi di antara para peneliti.

Para arkeolog percaya bahwa guci itu awalnya digunakan antara 1.500 dan 2.000 tahun yang lalu.

Banyak peneliti berteori, guci mungkin pernah berfungsi sebagai tempat pemakaman atau penyimpanan makanan.

4 dari 4 halaman

Seperti yang dikatakan legenda Laos setempat, guci-guci itu dibuat oleh Khun Cheung, seorang raja raksasa kuno yang tinggal di dataran tinggi.

Dikatakan bahwa Cheung menciptakan guci untuk menyeduh anggur beras lao-lao dalam jumlah besar sebagai perayaan.

Hal itu dilakukan setelah berjuang dalam pertempuran yang panjang dan penuh kemenangan.

Plain of Jars, tempat wisata misterius di Laos yang menarik untuk dikunjungi.
Plain of Jars, tempat wisata misterius di Laos yang menarik untuk dikunjungi. (Flickr/ USMC Archives)

Baca juga: Bukan Buah Langka, Mangga di Jepang Ini Dijuluki Termahal di Dunia, Harganya Capai Rp 56,2 Juta

Plain of Jars menerima perhatian Barat yang relatif sedikit sampai tahun 1930-an, ketika arkeolog Prancis Madeleine Colani mulai mensurvei daerah tersebut.

Laporan sebelumnya tentang guci telah menyebutkan adanya barang-barang seperti manik-manik akik, perhiasan dan kapak.

Namun sayang, situs tersebut sebagian besar dijarah pada saat Colani tiba.

Colani lantas menemukan sebuah gua di dekatnya yang menampung sisa-sisa manusia, seperti tulang dan abu yang terbakar, membuatnya percaya bahwa guci digunakan sebagai tempat pemakaman bagi para kepala suku.

Colani menggali artefak, beberapa di antaranya bertanggal antara 500 SM dan 800 M, dan menerbitkan temuannya di The Megaliths of Upper Laos.

Meskipun dataran Xieng Khouang tetap menjadi lokasi pusat guci, gugusan serupa dapat dihubungkan untuk membentuk jalur linier sampai ke India utara.

Adanya gugusan guci serupa di bagian lain Asia juga memunculkan kepercayaan bahwa guci merupakan bagian dari jalur perdagangan besar.

Beberapa peneliti percaya bahwa guci-guci itu menampung air hujan monsun untuk digunakan para pelancong karavan selama musim kemarau.

Pelancong akan menggunakan air dan kemudian meninggalkan tasbih atau sesaji di dalam toples, sehingga menjelaskan penampakan perhiasan dan berbagai macam barang sebelumnya.

Meskipun pengelola Plain of Jars sedang mengajukan status sebagai situs Warisan Dunia UNESCO, daerah tersebut masih tetap menjadi salah satu situs arkeologi paling berbahaya di dunia.

Ribuan bom yang belum meledak tersisa dari Perang Rahasia tahun 1960-an, dan beberapa dari senjata tersebut masih menyebabkan cedera hingga hari ini.

Dengan demikian, hanya ada beberapa situs yang terbuka untuk pengunjung, sementara sejumlah organisasi bekerja untuk menghilangkan bahan peledak dan mengajukan permohonan dana lebih banyak.

Baca juga: Viral YouTuber Mengayuh Sepeda Melewati Jembatan Eshima Ohashi Jepang yang Terkenal Ekstrem

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JepangHokkaidoviral di medsosfestival musim panas Ikan Shisamo Donburi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved