lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Desa Brezna di Montenegro, Balkan baru-baru ini menggelar edisi tahunan ke-12 kompetisi rebahan.
Kompetisi rebahan tentu sangat unik, sebab tujuan akhirnya adalah menghabiskan waktu berbaring sebanyak mungkin.
Kedengarannya memang mudah untuk mengikuti kompetisi rebahan tersebut.
Namun pada kenyataannya, kompetisi rebahan cukup menantang dan tak sembarang orang dapat bertahan dalam waktu yang lama.
Baca juga: Cerita Pria India Tak Mandi 22 Tahun, Ada Alasan Mulia di Balik Tindakannya
Seiring berjalannya waktu, banyak keluhan muncul seperti tulang dan otot mulai sakit hingga anggota badan mulai mati rasa.
Jika sudah demikian, peserta hanya merasa perlu untuk bangun serta melakukan peregangan.
Nah, pada kejuaraan tahun ini, seorang pria berhasil menjadi juara setelah rebahan selama kurang lebih 60 jam, seperti dilanris Oddity Central, Minggu (28/8/2022).
“Itu tidak sulit. Percayalah, saya bahkan tidak melakukan pemanasan," kata Zarko Pejanovi, yang dikenal sebagai "Knele".
Pejanovi berkompetisi melawan sembilan orang lainnya, melakukan aksi rebahannya di sebuah taman.
Setiap orang diperbolehkan membawa barang-barang seperti ponsel dan buku untuk menyibukkan diri saat mereka berbaring di tanah.
Akan tetapi, satu per satu dari mereka mulai bangun, sampai hanya tinggal dua orang, yakni Zarko Pejanovi dari Zabjela dan Vuk Koljensi dari Danilovgrad.
Baca juga: Cerita Pasangan Suami Istri Terjebak di Kereta Gantung Selama Hampir 1 Jam
Pada satu titik, kedua peserta mulai bercanda tentang pembagian gelar juara.
Namun, Pejanovic bertekad untuk membawa pulang gelar kompetisi rebahan edisi ke-12.
Setelah sekira 60 jam, akhirnya Pejanovic menjadi peserta terakhir yang masih betah rebahan.
60 jam terdengar seperti waktu yang lama, tetapi beberapa tahun yang lalu aturan baru diterapkan untuk memungkinkan peserta mengunjungi toilet setiap 8 jam.
Aturan itu pasti membuat segalanya jauh lebih mudah, dan merupakan salah satu faktor kunci yang memungkinkan seorang wanita bernama Dubravka Aksic untuk membuat rekor dunia dengan menghabiskan 4 hari 21 jam berbaring telentang.
Sebelum aturan istirahat untuk pergi ke toilet diterapkan, rekor dunia untuk rebahan ialah selama 52 jam.
Menurut laporan, kompetisi rebahan diciptakan oleh seorang pria bernama Radoje Blagojevic untuk mengolok-olok stereotip bahwa orang Montenegro itu malas.
Sebagai hadiah kemenangan edisi tahun ini, Zarko Pejanovi membawa pulang uang tunai sebesar Rp 5,2 juta, makan siang untuk dua orang di restoran, menginap di akhir pekan di desa etnis 'Montenegro', dan pengalaman arung jeram.
Anehnya, media Montenegro baru-baru ini melaporkan bahwa tak lama setelah dinyatakan sebagai pemenang kompetisi rebahan, Zarko Pejanovi ditahan oleh polisi.
Ia diduga menyerang wartawan secara fisik dan merusak markas sebuah surat kabar yang menyebutnya “penipu terbesar di seluruh Montenegro."
Baca juga: Bette Nash: Pramugari Usia 86 Tahun yang Pecahkan Rekor Dunia, Jadi Paling Tertua & Terlama Mengabdi
Seorang Pramugari Pecahkan Rekor Dunia Dalam Kejuaraan Angkat Besi di Eropa
Belum lama ini, seorang pramugari asal Islandia berhasil memecahkan rekor dunia.
Menariknya, bukan rekor seputar penerbangan yang dicatatkan, melainkan dalam kejuaraan angkat berat.
Melansir laman Iceland Review, Senin (1/11/2021), Anna Guðrún Halldórsdóttir mencetak tiga rekor Eropa dan dua rekor dunia.
Rekor di kelas berat tersebut ia raih dalam ajang European Masters Weightlifting Championships di Belanda awal bulan Oktober lalu.
Mengesankannya, Anna berhasil mencapai hasil hasil ini dengan tetap mempertahankan pekerjaannya sebagai seorang pramugari.
Diketahui, Anna yang berusia 52 tahun masih aktif bekerja sebagai bagian dari awak kabin di Icelandair, maskapai penerbangan Islandia yang berbasis di Reykjavík.
Bahkan, ia masih bekerja dalam enam jam penerbangan ke Chicago sehari setelah kompetisi.
Baca juga: Pecahkan Rekor, Seorang Wanita Berenang Sepanjang 42 Km Hanya dengan Monofin
"Itu luar biasa, saya mendapat tempat pertama di kelas berat, mencatatkan rekor dunia dan rekor Eropa. Saya sangat senang dengan semua itu. Sedikit sulit untuk berlatih di samping pekerjaan, tetapi itu berhasil," kata Anna.
Anna setidaknya berlatih lima kali dalam seminggu di pusat kebugaran setempat.
Dia mencoba menekuni angkat besi di pusat kebugaran tidak lama setelah pindah ke Hveragerði.
Dari situlah terlihat bahwa Anna memiliki potensi yang nyata.
"Kami langsung melihat bahwa dia sangat kuat," kata María Rún orsteinsdóttir, yang merupakan pelatih Anna.
"Dia mantan juara handball. Kami tahu pasti bahwa dia memiliki kesempatan untuk memecahkan rekor dunia ini," ungkapnya.
Anna tidak membiarkan status juara dunianya hilang.
Ia juga mengungkapkan bahwa tidak memiliki rencana untuk berhenti bekerja sebagai pramugari dalam waktu dekat.
Menurut Anna, keterampilan angkat besinya sangat berguna setiap saat.
"Ini bagus, saya dapat membantu semua orang yang keberatan dengan barang bawaan mereka dan hal-hal lain," kata Anna.
Baca juga: Viral Wanita Meninggal Mendadak di Pesawat saat Penerbangan Jarak Jauh, Sempat Tidur 8 Jam
(TribunTravel.com/mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.
