TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang wanita meninggal dalam sebuah pesawat ketika penerbangan jarak jauh.
Wanita bernama Helen Rhodes tersebut dilaporkan tidur terengah-engah sebelum akhirnya meninggal dalam pesawat yang lepas landas dari Hong Kong.

Rhodes ditemukan tidak sadarkan diri di kursinya pada Jumat (5/8/2022) pekan lalu beberapa jam setelah pesawat berangkat.
Melansir laman Insider, Kamis (11/8/2022), Rhodes diketahui melakukan perjalanan ke Inggris bersama suami dan anak-anaknya.
Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas, Diduga Melompat dari Pesawat Sebelum Mendarat Darurat
Tak disangka, Rhodes justru menghembuskan nafas terakhir tepat di depan keluarga tercintanya tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh teman Rhodes, Jayne Jeje dalam sebuah postingan penggalangan dana untuk keluarga Rhodes.
"Terlepas dari segala upaya, Rhodes tidak dapat dihidupkan kembali. Ini semua terjadi di depan anak-anaknya," ungkap Jeje.
Jeje mengatakan Rhodes tertidur selama 8 jam sebelum dia meninggal.
"Meskipun ini sangat traumatis bagi keluarga, mereka semua punya waktu untuk mengatakan apa yang perlu mereka katakan padanya," tulis Jeje.
Baca juga: Curhat Penumpang Pesawat Didenda Rp 27 Juta saat Tiba di Australia Gara-gara Bawa Sisa Sandwich
Pada hari Minggu, (7/8/2022), tubuh Rhodes berada di Frankfurt, tempat pesawat yang ditumpanginnya mendarat.
Sementara keluarga yang ditinggalkan kembali ke Inggris, ungkap Jeje.
Hingga kini, penyebab kematian Rhodes masih belum menemui titik terang.
"Kami masih tidak percaya dan terkejut," tulis Jeje, yang penggalangan dananya sejauh ini telah menghasilkan lebih dari Rp 376 juta.

Salah satu dari banyaknya pendonor adalah awak pesawat tempat Rhodes meninggal dunia, lapor The Times of London.
Keterangan penggalangan dana mengatakan uang itu akan digunakan untuk biaya pemakaman, mendukung keluarga, dan menciptakan "warisan untuk menghormati Rhodes."
Rhodes dan keluarganya pindah ke Inggris setelah 15 tahun tinggal di Tung Chung, Hong Kong, tulis Jeje.
Di sana, katanya, Rhodes adalah "denyut nadi komunitasnya" dan anggota awal kelompok ibu yang dikenal sebagai Tung Chung Mums.
Baca juga: Viral Penumpang Pesawat Dilarang Protes ke Pilot, Kokpit Dilindungi Petugas Bersenjata
Banyak penduduk setempat di grup Facebook yang tergabung dalam kelompok Tung Chung memberi penghormaan untuk Rhodes dengan hangat dan menyampaikan belasungkawa.
"Rhodes adalah salah satu dari yang terbaik, permata," tulis Jeje, memuji kreativitas dan pikiran tajam Rhodes.
Dia menambahkan bahwa Rhodes "dicintai oleh begitu banyak orang."

Baca juga: Viral Penumpang Pesawat Nyanyikan Lagu Kerohanian dan Main Gitar di Ketinggian 30.000 Kaki
Rhodes dilatih sebagai bidan dan telah memulai bisnis membuat busur dan aksesoris, katanya.
The Times of London melaporkan bahwa Rhodes meninggal pada usia 46 tahun.
Outlet berita juga mengungkapkan bahwa keluarganya berasal dari Maidenhead, Berkshire, di kawasan tenggara Inggris.
Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris, yang menangani pemulangan jenazah orang Inggris, mengonfirmasi kematian di udara kepada Insider.
Tanpa menyebut nama Rhodes, seorang juru bicara mengatakan, "Kami mendukung keluarga seorang wanita Inggris yang meninggal dalam penerbangan ke Frankfurt dan berhubungan dengan pihak berwenang setempat."
Baca juga: Alami Kegagalan Mesin, Pesawat Mendarat Darurat di Jalan Raya dan Menabrak Truk
(TribunTravel.com/mym)
Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.