TRIBUNTRAVEL.COM - Sepasang suami istri harus mengalami pengalaman tak terlupakan saat perayaan ulang tahun romantisnya.
Pasangan suami istri ini terjebak di kereta gantung selama hampir 1 jam bersama belasan penumpang lainnya.

Nyonya Brenda Chan dan suaminya Brandon, terjebak di ketinggian lebih dari 60 meter saat Naik kereta gantung.
Dilansir dari Stomp Straits Times, Kamis (4/8/2022), Pasangan itu termasuk di antara 18 penumpang kereta gantung yang terjebak selama hampir 1 jam setelah kesalahan sistem operasi pada Rabu (27/7) malam.
Baca juga: Di Finlandia, Pengendara yang Hobi Ngebut di Jalan Dikenai Denda Sesuai Gaji
Akibat kesalahan sistem operasi, kereta gantung Mount Faber di Singapura terhenti.
Tonton juga:
Nyonya Chan (29) dan Tuan Chan (30) telah pergi makan malam di sebuah restoran di Gunung Faber untuk merayakan ulang tahunnya dan memutuskan untuk naik kereta gantung dari daratan ke pulau Sentosa dan kembali karena ada tiket diskon.
Tetapi ketika mereka akan kembali ke stasiun Gunung Faber, kereta gantung berhenti tanpa peringatan.
Mr Chan, seorang eksekutif bank, mengatakan awalnya tidak ada pengumuman tentang apa yang telah terjadi, dan dia harus menghubungi hotline darurat operator kereta gantung Mount Faber Leisure Group untuk informasi lebih lanjut.
Pasangan suami istri ini diketahui melakukan perjalanan dengan kereta gantung sekitar pukul 20.50 dan dapat meninggalkan kabin mereka sekitar pukul 22.00 WIB.
"Itu membuat kami berpikir kembali ke kecelakaan kereta gantung lama yang dialami Singapura," kata Nyonya Chan, seorang manajer etika dan kepatuhan di sebuah perusahaan fintech.
Shin Min Daily News melaporkan pada hari Kamis bahwa jalur Gunung Faber berhenti bekerja sekitar pukul 21.15 pada hari Rabu.
"Petugas dari Pasukan Pertahanan Sipil Singapura dan polisi terlihat di tempat kejadian," kata harian berbahasa Mandarin itu.

Baca juga: Viral Video Duta Sheila On 7 Tampil Sederhana Jajan Cilok Dibungkus Plastik, Banjir Pujian Warganet
Menanggapi pertanyaan dari The Straits Times, juru bicara Mount Faber Leisure Group mengatakan sistem operasi jalur kereta gantung harus di-reboot karena kesalahan tersebut.
Tapi demi keamanan, kereta gantung harus dikembalikan ke stasiun terdekat agar para tamu bisa turun sebelum sistem bisa dihidupkan kembali.
Pengembalian kereta gantung dilakukan dengan menggunakan sistem sekunder sekitar pukul 21.50.
Mount Faber Leisure Group, yang sepenuhnya dimiliki oleh Sentosa Development Corporation, mengatakan 18 penumpang yang terjebak di enam kabin semuanya turun dengan selamat di stasiun terdekat, dengan penumpang terakhir turun pada pukul 22.55.
"Kami terus berkomunikasi dengan penumpang melalui interkom dalam kabin dan hotline layanan kami. Pembaruan rutin diberikan selama seluruh durasi untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka," tambah juru bicaranya.
Perusahaan mengatakan layanan kereta gantung kembali beroperasi normal pada hari Kamis setelah semua pemeriksaan keselamatan yang diperlukan selesai, mencatat bahwa tidak ada kesalahan mekanis yang terlibat dalam insiden tersebut.
Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem, Kuda Kereta Wisata Pingsan saat Bawa Turis Keliling Kota
Baca juga: Viral Turis Wanita Nekat Tunggangi Lumba-lumba yang Terdampar, Aksinya Tuai Kecaman
Mr dan Mrs Chan merasa lebih banyak yang bisa dilakukan untuk memberi pengumuman kepada penumpang yang terjebak.
Nyonya Chan mengatakan dia hanya mendengar dua pengumuman umum di interkom selama insiden itu.
Inilah yang membuat dia dan suaminya bertanya-tanya berapa lama mereka akan terjebak dan seberapa serius kesalahannya.
Dia menambahkan, "Karena kami sangat dekat dengan stasiun, itu pengap. Itu bisa ditoleransi, tetapi kegelapan memang menambah kekhawatiran."
Sementara suaminya masih berharap mendapatkan pengembalian uang setelah pengalaman buruk itu.
"Saya berasumsi perusahaan kereta gantung sudah lama tidak memiliki bisnis yang baik karena Covid-19, jadi saya bersedia melepaskannya," kata Nyonya Chan.
"Kesan saya adalah bahwa kami memiliki atraksi yang sangat terawat. Jadi agak mengecewakan dan mengejutkan bahwa kereta gantung kami mogok," imbuhnya.
Baca juga: Pengunjung Taman Nasional Bisa Didenda dan Dipenjara Jika Mendekati Pohon Terbesar di Dunia
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar kejadian buruk yang dialami wisatawan, di sini.