Breaking News:

Pilot Pingsan di Ketinggian 30.000 Kaki, Sesaat usai Pesawat Alami Turbulensi

Seorang pilot dilaporkan pingsan sesaat setelah pesawat mengalami turbulensi sedang di ketinggian 30.000 kaki.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
Unsplash/Caleb Woods
Pilot pingsan saat menerbangkan pesawat di ketinggian 30.000 kaki, sesaat setelah penerbangan mengalami turbulensi. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pilot dilaporkan pingsan di ketinggian 30.000 kaki setelah pesawat mengalami turbulensi.

Insiden pilot pingsan terjadi di dalam penerbangan Jet2 dari Inggris ke Turki.

Ilustrasi pilot yang tidur ketika menerbangkan pesawat.
Ilustrasi pilot yang tidur ketika menerbangkan pesawat. (StockSnap /Pixabay)

Diketahui pesawat yang dikemudikan adalah penerbangan LS1239 yang sedang melakukan perjalanan dari Birmingham Inggris, ke Antalya Turki.

Beruntung, pilot kedua menyatakan keadaan darurat dan dengan aman mendaratkan pesawat di Thessaloniki, Yunani, dilansir dari Simple Flying, Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Pesawat Delay 6 Jam Gara-gara Ancaman Bom dari Telepon Tak Dikenal

Menurut laporan pilot pingsan tak lama setelah penerbangan mengalami turbulensi sedang.

Tonton juga:

Semua anggota awak pesawat dan penumpang di dalam pesawat dilaporkan selamat, dan pendaratan darurat dilaporkan oleh maskapai sebagai tindakan pencegahan yang diambil oleh pilot.

Seorang kru penerbangan pengganti diterbangkan ke Thessaloniki untuk melanjutkan penerbangan ke Antalya.

Sementara itu, penumpang yang mengalami Penundaan terbang lebih dari delapan jam diberi voucher makan saat menunggu di bandara.

Tanggapan maskapai 

Ilustrasi pilot menerbangkan pesawat. Seorang di antaranya pingsan di ketinggian 30.000 kaki sesaat setelah pesawat mengalami turbulensi.
Ilustrasi pilot menerbangkan pesawat. Seorang di antaranya pingsan di ketinggian 30.000 kaki sesaat setelah pesawat mengalami turbulensi. (StockSnap /Pixabay)

Baca juga: Viral Momen Penumpang Dibikin Panik Gegara Jendela Pesawat Retak saat Mengudara, Kok Bisa?

2 dari 4 halaman

Pada 23 Agustus, seorang pilot dilaporkan pingsan di kokpit dalam penerbangan Jet2 yang melakukan perjalanan dari Birmingham, Inggris (BHM) ke Antalya, Turki (AYT).

Insiden itu terjadi selama bagian pelayaran penerbangan di tingkat penerbangan 300.

Pesawat baru saja mengalami turbulensi sedang sebelum kejadian.

Pilot kedua menyatakan keadaan darurat dan mendarat di Thessaloniki, Yunani (SKG).

Semua penumpang dan kru dipertanggungjawabkan di darat.

Pilot yang pingsan telah dilaporkan selamat.

Maskapai menyatakan bahwa seorang pilot merasa tidak sehat, sehingga co-pilot dialihkan sebagai tindakan pencegahan.

Pilot yang pingsan ditangani oleh tenaga medis darurat di bandara.

Setelah kejadian tersebut, kru penerbangan kedua diterbangkan ke SKG untuk melanjutkan penerbangan ke AYT.

Terlepas dari tanggapan cepat maskapai, penumpang tertunda selama lebih dari delapan jam.

3 dari 4 halaman

Setiap penumpang menerima total empat voucher makan selama berada di bandara.

Maskapai tidak mengganti biaya penumpang untuk penerbangan tersebut karena kebijakan penggantian Jet2 menguraikan secara eksplisit bahwa maskapai ini tidak mengkompensasi penundaan yang disebabkan oleh keadaan darurat medis.
Seorang juru bicara maskapai melaporkan,

"Penerbangan LS1239 dari Birmingham ke Antalya dialihkan ke Bandara Thessaloniki sebagai tindakan pencegahan pada Selasa (23 Agustus) karena salah satu pilot merasa tidak sehat. Kru pengganti diterbangkan ke Thessaloniki sehingga kami bisa mendapatkan pelanggan dalam perjalanan mereka ke Antalya pada malam yang sama.

"Kami mengomunikasikan hal ini kepada pelanggan kami sesegera mungkin, dan tim kami bekerja sangat keras untuk menjaga semua orang. Kami ingin meminta maaf kepada siapa pun yang terkena dampak penundaan tak terduga ini."

Baca juga: 4 Profesi yang Bekerja di Pesawat Selain Pilot dan Pramugari, Kira-kira Apa Saja?

Kekurang pilot menambah beban kerja

Ketika dunia bergulat dengan kekurangan pilot yang semakin meningkat, tekanan yang dapat ditoleransi yang ditempatkan pada pilot sedang dipertanyakan.

Pilot diharuskan bekerja lebih lama, jam kerja yang lebih rumit di seluruh dunia.

Maskapai penerbangan harus mengurangi pilot mereka untuk menjaga operasi tetap berjalan dengan baik.

Ini telah terbukti menguras tenaga pilot dan meningkatkan kemungkinan penundaan dan pembatalan.

Maskapai penerbangan, serikat pekerja, dan lembaga pemerintah sama-sama telah mencari cara untuk meningkatkan gaya hidup pilot untuk mempromosikan kru penerbangan yang lebih sehat dan lebih siap.

4 dari 4 halaman

Dalam beberapa bulan terakhir industri penerbangan telah melihat beberapa kasus pilot yang terlalu banyak bekerja dan kelelahan saat melakukan tugasnya.

Pekan lalu sebuah penerbangan Ethiopian Airlines menerbangkan bandara tujuan karena kedua pilot tertidur.

Para pilot terbangun oleh alarm di kokpit dan berhasil melakukan pendaratan yang aman.

Insiden seperti ini adalah alasan berbagai kelompok menyelidiki masalah ini.

Baca juga: Pramugari Ceritakan Pengalaman Sedih saat Membuat Penumpang Lansia Menangis di Pesawat

Baca juga: Pesawat Alami Turbulensi di Ketinggian 34.000 Kaki, 3 Penumpang Terluka hingga Cedera

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar insiden penerbangan, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TurkiAntalyapilot pingsanturbulensiInsiden Penerbangan Kuzu Tandır Inegol Kofte Arda Guler Seker Bayrami Durum
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved