TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pesawat mengalami delay selama enam jam karena laporan ancaman bom.
Pesawat IndiGo yang seharusnya terbang dari Chennai ke Dubai ditunda selama enam jam.

Melalui pernyataan, pesawat IndiGo menyebutkan bahwa mereka delay enam jam karena ancaman bom,
"Karena ancaman bom, penerbangan IndiGo 6E 65 dari Chennai ke Dubai ditunda. Sesuai protokol, pesawat dibawa ke Teluk terpencil saat ancaman bom terjadi. Penerbangan itu dioperasikan setelah Penundaan sekitar enam jam dari Chennai," bunyi pernyataan maskapai IndiGo dilansir dari Simple Flying, Minggu (28/8/2022).
Baca juga: Viral Momen Penumpang Dibikin Panik Gegara Jendela Pesawat Retak saat Mengudara, Kok Bisa?
Tonton juga:
Ancaman Bom dari Telepon Tak Dikenal
Pada 27 Agustus, IndiGo penerbangan 6E 65 dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional Chennai (MAA) pada pukul 07.35.
Penerbangan itu akan dioperasikan dengan Airbus A320-200 Neo baru yang dikirim ke IndiGi pada 28 Juli 2022, menurut ch-aviation.com.
Berbagai laporan mengatakan kejadian itu dimulai ketika ruang kontrol polisi kota menerima panggilan telepon anonim.

Baca juga: 4 Profesi yang Bekerja di Pesawat Selain Pilot dan Pramugari, Kira-kira Apa Saja?
Ketika ancaman bom seperti ini diterima, polisi, lembaga keamanan, bandara, dan maskapai penerbangan segera mengaktifkan protokol yang sudah mapan dan dipraktikkan.
Langkah pertama bukanlah mempertanyakan apakah ancaman itu nyata melainkan mengisolasi pesawat dan menentukan apakah bom atau alat peledak lainnya ada di pesawat atau tidak.
Dalam hal ini, polisi Bandara dan Regu Deteksi dan Pembuangan Bom (BDDS) dengan cepat dipanggil dan mengaktifkan protokol mereka.
Otoritas bandara memindahkan Airbus A320neo ke teluk bandara yang ditunjuk dan terpencil, di mana BDDS dan polisi benar-benar menggeledah pesawat.
Untungnya, tidak ada bahan peledak yang ditemukan di pesawat IndiGo, dan kemudian berangkat ke Bandara Internasional Dubai (DXB) lebih dari enam jam terlambat pada pukul 14.00.
Penerbangan 6E 65 akhirnya tiba di Dubai pada pukul 16.06, meliputi 2.935 kilometer (1.824 mil).
Baca juga: Kekurangan Awak Pesawat, Maskapai Tunda Penerbangan hingga Bikin Penumpang Pulang Pakai Mobil
Setelah perputaran singkat, ia berangkat dari DXB pada pukul 17.47 sebagai penerbangan 6E 146 ke Bandara Internasional Chandigarh (IXC).
Laporan tersebut mengatakan bahwa penumpang dan anggota staf diberikan akomodasi selama penundaan.
Tidak ada tindakan setengah-setengah dengan ancaman bom
Polisi dengan cepat melacak panggilan hoaks itu ke seorang pria Chennai dan menangkapnya.
Laporan yang sama menggambarkannya sebagai pria 'mabuk' yang berusaha mencegah dua anggota keluarga meninggalkan India.
The Hindustan Times menyebut pria berusia 43 tahun itu sebagai Ranjith, seorang pemilik toko perjalanan.
Polisi mengatakan dia melakukan tindakan itu karena dia kesal dengan keluarganya yang terbang di pesawat.
Dia dengan cepat ditangkap dan dibawa ke tahanan polisi.

Baca juga: Fakta Pesawat Dilarang Terbang di Atas Rumah Lionel Messi, Kenapa Bisa?
Pada 7 Agustus, IndiGo penerbangan 6E 556 dari Jaipur ke Bengaluru terlibat dalam keadaan darurat ancaman bom.
Sesaat sebelum mendarat, sebuah pesan tulisan tangan ditemukan di toilet yang mengatakan sebuah bom ada di dalamnya.
BDDS, regu anjing, dan personel keamanan lainnya menggeledah pesawat saat mendarat, tetapi tidak ada bom yang ditemukan.
Semua penumpang diminta untuk memberikan sampel tulisan tangan mereka, yang dikirim ke spesialis forensik untuk diperiksa.
Tidak ada tindakan setengah-setengah ketika ancaman bom diterima, dan pada kedua kesempatan itu, pihak berwenang India telah menangani masalah ini dengan cara yang lebih baik.
Baca juga: Pramugari Ceritakan Pengalaman Sedih saat Membuat Penumpang Lansia Menangis di Pesawat
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar kelakuan buruk penumpang pesawat, di sini.