TRIBUNTRAVEL.COM - Selain pusat oleh-oleh, pasar juga menjadi salah satu tempat untuk membeli buah tangan.
Bukan hanya banyaknya penawaran barang saja, bahkan harga jual di pasar juga terkadang ada yang jauh lebih murah.

Nah, berbicara soal pasar, hampir di setiap negara terdapat pasar yang bisa dikunjungi wisatawan.
Termasuk di Arab Saudi misalnya.
Baca juga: Kloter Terakhir Jemaah Haji Pulang ke Indonesia, 11 Orang masih Dirawat di Arab Saudi
Ada banyak pasar di Arab Saudi yang bisa dikunjungi olehk khalayak umum.
Namun uniknya, ada satu pasar di Arab Saudi yang hanya bisa dikunjungi laki-laki saja, bukan wanita.
Pasar tersebut berada di Makkah, Arab Saudi.
Satu pasar ini tidak pernah dikunjungi wanita karena suatu alasan yang tak banyak orang tahu.
Lalu mengapa demikian?
Berikut penjelasan salah seorang YouTuber di Arab Saudi, Alman Mulyana sebagaimana dikutip Bangkapos.com dalam video di kanal YouTube-nya diunggah pada 20 April 2022.
Alsannya adalah wanita di Arab Saudi sangat dimuliakan di sana.
Sehingga ada tempat seperti pasar yang tidak sembarangan orang memasukinya.
Baca juga: Beredar Menu McDonalds Arab Saudi Tahun 1997, Cheeseburger Rp 11 Ribu & Sundae Rp 27 Ribu
Yaitu pasar kurma yang ada di Kota Makkah, Arab Saudi tak pernah dikunjungi oleh Kaum Hawa.
Kala itu Alman mengunjungi pasar kurma terbesar yang namanya Sukakyah.

"Inilah situasi pasar kurma terbesar di Makkah tapi jarang bahkan tak pernah dikunjungi wanita di Arab Saudi," kata Alman dalam video tersebut.
Tampak dalam video, di pasar tersebut hanya ada kaum laki-laki saja, tidak ada Kaum Hawa.
Yaitu pasar kurma yang ada di Kota Makkah, Arab Saudi tak pernah dikunjungi oleh Kaum Hawa.
Kala itu Alman mengunjungi pasar kurma terbesar yang namanya Sukakyah.
"Inilah situasi pasar kurma terbesar di Makkah tapi jarang bahkan tak pernah dikunjungi wanita di Arab Saudi," kata Alman dalam video tersebut.
Baca juga: Layanan Haji Indonesia di Bandara Dapat Penghargaan dari Arab Saudi
Tampak dalam video, di pasar tersebut hanya ada kaum laki-laki saja, tidak ada Kaum Hawa.
Artinya antara pembeli dan penjual itu hanya ada laki-laki semua.
Dia mengatakan di tempat tersebutlah orang biasanya membeli kurma dengan jumlah banyak dan harganya murah.
"Harga di pasar ini jauh lebih murah," beber Alman.

Jika wanita ingin membeli kurma tentunya hanya laki-laki saja yang pergi ke pasar Sukakyah.
Di Arab Saudi masih menerapkan syariat Islam dimana tak mencampurkan antara wanita dan laki-laki.
Termasuk ketika di pasar tersebut yang mayoritas adalah laki-laki sehingga tidak ada wanita.
Ketika Alman Mulyana dan istri mengunjungi pasar Sukakyah sekadar membeli kurma membuat beberapa pedagang keheranan karena wanita masuk ke arae pasar itu.
Bukan berarti tidak boleh, tetapi di pasar tersebut sangat jarang ada wanita yang membeli kurma.
Sekadar informasi bahwa jarak antara pasar tersebut dengan Masjidil Haram menurut Alman kurang lebih 9 KM.
Menurut Alman, pasar terbesar buah dan buah kurma di sini tempatnya.
Alman merasa takjub karena di tanah tandus di Arab Saudi banyak tumbuh di Arab Saudi.
Bahkan buah yang tidak ditemukan di Indonesia justru ada di pasar Arab Saudi.
Alman dan istri akhirnya membeli kurma setengah matang yang dingin untuk dibawa pulang.
Baca juga: Mengintip Canggihnya Kota Masa Depan Tanpa Emisi di Arab Saudi Senilai 1 Triliun USD
Arab Saudi Buka Kembali Layanan Pengajuan Visa Umrah
Kerajaan Arab Saudi telah membuka pengajuan visa umrah mulai Kamis (14/7/2022).
Hal ini disampaikan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terkait permohonan visa umrah.
Dalam sebuah pernyataan, dilaporkan Arab News, Kementerian Haji dan Umrah mengatakan bahwa orang-orang di luar Arab Saudi yang ingin melakukan ibadah umrah dapat mengajukan permohonan visa mulai Kamis.
Musim umrah untuk jemaah di dalam dan di luar Kerajaan dimulai pada 30 Juli 2022 mendatang, seperti dilaporkan Saudi Press Agency (SPA) yang mengutip dari laman Kementerian Haji dan Umrah.
Sebelum melakukan ibadah umrah di Tanah Suci, calon jemaah wajib memenuhi syarat.
Untuk calon jemaah umrah dari luar Arab Saudi harus melengkapi beberapa dokumen yang diperlukan.
Adapun persyaratan pengajuan visa umrah dirangkum TribunTravel dari situs resmi Kementerian Haji dan Umrah haj.gov.sa adalah sebagai berikut:
- Tiket pesawat pulang-pergi
- Polis asuransi
- Reservasi penginapan dan transportasi selama berada di Arab Saudi
Ketiganya bisa didapatkan dari salah satu perusahaan layanan umrah yang telah disetujui Arab Saudi.
Dokumen-dokumen tersebut nantinya akan digunakan untuk melakukan reservasi, yang tujuannya untuk membatasi jumlah jemaah umrah yang berziarah.
Sementara untuk jemaah umrah dari Arab Saudi bisa mendapatkan izin umrah melalui aplikasi Eatmarna, dilaporkan SPA.
Kementerian Haji dan Umrah mengatakan bahwa pemohon visa diharuskan telah menyelesaikan vaksinasi COVID-19 mereka dengan vaksin yang disetujui oleh pemerintah Arab Saudi.
Jemaah umrah juga perlu menunjukkan sertifikat vaksin yang dikeluarkan oleh otoritas resmi negara masing-masing.
Kementerian menambahkan, langkah-langkah kesehatan akan dilakukan untuk memastikan keamanan jemaah selama musim umrah.
Awal pekan ini, Arab Saudi mengakhiri musim haji yang sukses, tanpa kecelakaan atau wabah penyakit yang tercatat di antara para peziarah.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Salah Satu Pasar di Arab Saudi ini Ternyata Tak Pernah Dikunjungi oleh Wanita, Terungkap Alasannya
Baca juga: Cara Petugas Bandara Arab Saudi Deteksi Air Zamzam yang Disembunyikan Jamaah Haji