Breaking News:

Mengintip Canggihnya Kota Masa Depan Tanpa Emisi di Arab Saudi Senilai 1 Triliun USD

Putra mahkota Mohammed bin Salman Al Saud membuat rencana membangun gedung pencakar langit yang akan terbuat dari kaca cermin nol emisi.

Tangkap layar YouTube NEOM
konsep gedung pencakar langit di Arab Saudi senila 1 triliun USD, Rabu (27/7/2022) 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video ramai jadi perbincangan memperlihatkan konsep gedung pencakar langit di Arab Saudi senilai 1 triliun USD.

Gedung-gedung ini dibangun membentang sejauh 75 mil melintasi padang pasir dan berdiri setinggi 500 meter.

Gedung ini kemudian disebut revolusi peradaban yang dijuluki struktur Neom 'Mirror Line'.

Putra mahkota Mohammed bin Salman Al Saud membuat rencana membangun gedung pencakar langit yang akan terbuat dari kaca cermin dan akan membentang di kota gurun baru.

The Wall Street Journal membocorkan dokumen perencanaan yang menguraikan rincian Neom yang akan dibangun lebih tinggi dari Empire State Building.

Bangunan ini juga akan menjadi gedung tertinggi di dunia jika konstruksi berjalan sesuai rencana.

Baca juga: YouTuber Perlihatkan Tempat Pesta Unik di Arab Saudi, Lokasinya Dekat Masjidil Haram

Kota megah ini juga akan dilengkapi transportasi canggih dengan sistem kereta api berkecepatan tinggi.

Dalam rancangan konstruksi, tempat ini akan menjadi rumah bagi lima juta orang.

Di sana mereka dapat melakukan perjalanan dari satu ujung ke ujung lainnya hanya dalam 20 menit, dengan sebagian besar fasilitas tersedia bagi penduduk dalam lima menit berjalan kaki.

konsep gedung pencakar langit di Arab Saudi senila 1 triliun USD, Rabu (27/7/2022)
konsep gedung pencakar langit di Arab Saudi senila 1 triliun USD, Rabu (27/7/2022) (Tangkap layar YouTube NEOM)

Baca juga: Gara-gara Visa Bermasalah, Puluhan WNI Jemaah Haji Furoda Ditolak Masuk Arab Saudi

Ditenagai sepenuhnya oleh sumber energi terbarukan, Pangeran mengklaim ingin proyek tersebut selesai pada tahun 2030.

2 dari 3 halaman

Namun, para insinyur menyebut untuk membangun Mirror Line ini bisa memakan waktu hingga 50 tahun.

Kota Neom akan memiliki lapisan bangunan vertikal untuk setiap aspek kehidupan, dihubungkan oleh jalan setapak dan terowongan.

Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Rabu (26/7/2022), Kota Neom direncanakan akan menjadi kota tanpa emisi karbon.

Baca juga: Arab Saudi Buka Wilayah Udara untuk Semua Maskapai Termasuk dari Israel

Baca juga: Gaya Ridwan Kamil saat Fotoin Turis di Arab Saudi, Totalitas Ambil Beberapa Angle

Tidak ada mobil, jalan aspal dan emisi di sana.

Pangeran Mohammed Bin Salman telah mengumumkan NEOM akan menampilkan cara hidup baru untuk masa depan, dengan menggunakan 100 persen energi terbarukan.

Saat diwawancara dalam sebuah acara di Jeddah, Putra Mahkota mengatakan kota itu bisa menjadi rumah bagi sembilan juta orang.

"Kita tidak dapat mengabaikan krisis lingkungan dan kelayakan hidup yang dihadapi kota-kota lain di dunia, dan NEOM berada di garis depan dalam memberikan solusi baru dan imajinatif untuk mengatasi masalah ini," ujarnya.

"NEOM memimpin tim dengan pemikiran paling cemerlang dalam arsitektur, teknik, dan konstruksi untuk mewujudkan gagasan membangun kehidupan masa depan."

Baca juga: Arab Saudi Buka Kembali Layanan Pengajuan Visa Umrah, Musim Umrah Dimulai 30 Juli 2022

Baca juga: Petugas Arab Saudi Terpaksa Bongkar Koper Jemaah Haji Indonesia & Temukan Air Zam-zam

"Desain The Line mewujudkan bagaimana komunitas perkotaan di masa depan dalam lingkungan yang bebas dari jalan raya, mobil, dan emisi."

Terlepas dari klaim dan ide mereka yang tinggi, serta dukungan Dana Investasi Publik Saudi, kekhawatiran telah muncul tentang pembangunan yang akan 'menggusur' orang dari daerah tersebut. 

3 dari 3 halaman

Salman berharap proyek ini akan meningkatkan karir bagi penduduk, menciptakan 380.000 pekerjaan baru dan memungkinkan negara untuk menghentikan ketergantungannya pada minyak.

Lingkungan walkable (yang terintegrasi dengan taman dan pemandangan alam) akan menampilkan pertanian vertikal dan memungkinkan penduduk membeli makanan dengan cara berlangganan.

Saat ini kota sedang dibangun di provinsi Tabuk di barat laut Arab Saudi, wilayah yang dimiliki suku Al-Howeitat yang telah dihuni selama berabad-abad. (TribunTravel.com/Tys)

Baca juga: Harga Tiket Masuk Istana Pagaruyung Juli 2022, Tempat Wisata di Sumatera Barat Berhias Rumah Gadang

Baca juga: Tradisi Unik di Arab Saudi Sambut Tahun Baru Islam, Harus Minum Susu & Konsumsi Makanan Serba Hijau

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Arab SaudiEmpire State BuildingMohammed bin Salman Al Saud Al Ittihad Saleh Al-Shehri Salem Al-Dawsari Haji Furoda
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved