Breaking News:

Viral YouTuber Mengayuh Sepeda Melewati Jembatan Eshima Ohashi Jepang yang Terkenal Ekstrem

Seorang YouTuber mencoba mengayuh sepeda melewati jembatan Eshima Ohashi, Jepang yang viral karena curam dan medannya terlihat ekstrem

Tangkap layar YouTube John Daub
Viral video seorang YouTuber mengayuh sepeda melewati jembatan Eshima Ohashi yang viral karena ekstrem. (Kamis 11/8/2022) 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria bersepeda di jembatan Eshima Ohashi, Jepang yang viral karena sangat curam.

Aksinya ini membuat banyak orang heran sekaligus takjub, mengingat jembatan Eshima Ohashi sangat berbahaya bagi pengendara roda dua.

Ialah YouTuber John Daub, pria yang mengayuh sepeda melewati jembatan Eshima Ohashi yang terkenal di dunia.

Video Daub pun viral, mengingat jembatan yang menjulang setinggi 1,4 kilometer dan memiliki lebar 11,4 meter itu menjadi jembatan terbesar ketiga di dunia.

Dalam videonya Daub mengatakan, "Kita akan mulai mendaki, dan dari sudut ini, terlihat seperti tangga menuju surga."

Viral video seorang YouTuber mengayuh sepeda melewati jembatan Eshima Ohashi yang viral karena ekstrem. (Kamis 11/8/2022)
Viral video seorang YouTuber mengayuh sepeda melewati jembatan Eshima Ohashi yang viral karena ekstrem. (Kamis 11/8/2022) (Tangkap layar YouTube John Daub)

Baca juga: Kalahkan Jepang, Indonesia Peringkat Dua Negara Pemakan Mi Instan Terbanyak di Dunia

"Sementara jika dari bawah melihat ke atas, seperti menatap puncak gedung pencakar langit."

Daub juga menjelaskan, "Di sisi kiri, ada jalan setapak, tetapi sepeda tidak diizinkan masuk, jadi kami harus tetap di garis putih ini, ada jarak sekitar 20 sentimeter yang memisahkan aku dan kendaraan roda empat."

Beberapa detik setelah naik jalan tersebut, ia mengaku lelah.

"Kakiku rasanya mau copot, tapi pemandangannya luar biasa," ungkapnya.

Baca juga: Syahrini & Reino Barack Mesra di Jepang, Kompak Pakai OOTD Serba Putih saat Naik Yacht Mewah

Begitu dia tiba di puncak jembatan, Daub turun dari sepedanya dan mengamati pemandangan di sekitarnya yang menghadap ke Matsue dan Sakaiminato, kota-kota yang terhubung dengan jembatan itu.

2 dari 4 halaman

"Butuh waktu lima menit untuk sampai ke puncak, dan ada pemandangan yang cukup bagus," kata Daub, sebelum meluncur kembali ke sisi lain.

Jembatan yang dijuluki 'jembatan rollercoaster' itu membentang di Danau Nakaumi.

Jembatan ini sengaja dirancang sedemikian rupa agar kapal bisa lewat di bawahnya.

Dari video Daub, kita bisa melihat jembatan itu terlihat ekstrem jika dilihat dari jauh.

Tetapi ketika benar-benar dilewati, jembatan itu terlihat lebih datar dan aman.

Baca juga: Liburan ke Jepang, Ketahui Perbedaan Bandara Narita dan Haneda di Tokyo

Dikutip dari laman UNILAD, Kamis (11/8/2022), tahun lalu, TikToker @hecticnick menjelaskan mengapa jembatan Eshima Ohashi terlihat menakutkan.

Hal ini karena efek ilusi optik.

Dalam videonya, TikToker @hecticnick mengatakan, "Jembatan di Jepang ini tidak seperti yang Anda pikirkan.

"Jika dilihat dari jauh, itu terlihat sangat curam, seperti tebing raksasa sehingga mustahil mobil bisa melewatinya."

Namun, jika menunjukkannya dari sudut pandang lain, jembatan ini tidak mengerikan.

3 dari 4 halaman

"Jika dilihat dari dekat, jalan ini sebenarnya aman dan lebar, meskipun memang curam," ujarnya.

Mangga di Jepang Ini Dijuluki Termahal di Dunia

Jika kamu berkunjung ke Jepang, kamu akan menemukan satu jenis mangga dengan harga termahal di dunia.

Bagaimana tidak, mangga di Jepang ini terjual dengan harga Rp 56,2 juta.

Nama mangga di Jepang itu adalah Taiyo no Tamago, atau disebut juga dengan Telur Matahari.

Taiyo no Tamago terkenal dengan rasanya yang manis, warna kemerahan seperti plum dan tanpa goresan.

Dilansir dari atlasobsecura, mangga Taiyo no Tamago berasal dari Prefektur Miyazaki, Jepang.

Baca juga: 7 Taman Hiburan Terunik di Jepang yang Wajib Masuk List, Pecinta Nanas Mampir ke Nago Pineapple Park

Setiap tahun, mangga Taiyo no Tamago yang terbaik dilelang ke penawar tertinggi, dengan rekor yang ditetapkan pada tahun 2019 seharga 500.000 yen setara Rp 56,2 juta untuk sepasang mangga.

Namun meskipun para petani di Miyazaki mendedikasikan satu tahun (atau seumur hidup mereka?) untuk mempersiapkan mangga ini untuk dilelang, tidak ada jaminan bahwa buah tersebut akan mendapatkan harga yang begitu tinggi.

Jadi mengapa mangga Taiyo no Tamago begitu sulit ditanam?

4 dari 4 halaman

Dan apa yang membuat mereka begitu mahal?

Jika kamu berpikir biaya tinggi ada hubungannya dengan kelangkaan, kamu salah.

Taiyo no Tamago sebenarnya adalah varian mangga yang sangat umum dikenal sebagai Irwin, yang berasal dari Florida pada tahun 1940-an.

Taiyo no Tamago bisa ditemukan di sejumlah negara dengan harga belasan ribu saja.

Baca juga: Paspor Jepang Terkuat di Dunia pada 2022, Warganya Bisa Kunjungi 193 Negara Tanpa Visa

Harganya yang mahal berasal dari perawatan yang dilakukan.

Petani Jepang menutupi setiap mangga dengan jaring kecil, yang memungkinkan sinar matahari mengenai kulit di semua sudut (memberinya warna merah delima yang seragam), dan melindungi buah saat jatuh dari pohon.

Membiarkan mangga jatuh begitu saja saat sudah siap, bukan memetiknya secara manual, memastikan kematangan yang optimal.

Mangga yang dihasilkan benar-benar nikmat.

Mereka memiliki serat yang sangat sedikit, sangat berair, dan praktis meleleh di mulut.

Rasanya sendiri sangat manis dan asam, seperti permen mangga dengan sedikit nanas dan kelapa.

Tetapi yang lebih penting daripada rasa yang lezat dan perawatan yang cermat adalah budaya memberi hadiah di Jepang.

Memberi hadiah untuk urusan bisnis, acara khusus dan acara sosial, atau saat pulang ke rumah setelah bepergian (dikenal sebagai omiyage ) merupakan tanda penghormatan.

Buah-buahan berkualitas tinggi dan mahal adalah simbol rasa hormat yang berharga dalam praktik ini.

Seringkali, buah hadiah yang dikemas dengan cermat dijual di balik kotak kaca di toko buah mewah, seolah-olah itu permata.

Mereka yang menerima hadiah yang mudah rusak ini akan sering memajangnya dan, dalam kasus buah-buahan tertentu seperti semangka persegi (yang dijual kurang matang), mereka mungkin tidak akan pernah dimakan.

Jadi meski banyak varian mangga yang lebih enak, Taiyo no Tamago tetap menjadi yang termahal karena perawatan yang diterimanya.

TribunTravel/Tyas/Ambar

Selanjutnya
Tags:
JepangEshima OhashiDanau Nakaumi Ikan Shisamo Donburi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved