TRIBUNTRAVEL.COM - Viral video kru maskapai berseteru dengan penumpang pesawat beberapa waktu yang lalu.
Perseteruan antara kru maskapai dan penumpang wanita tersebut bahkan berujung kekerasan.

Melansir Simple Flying, Minggu (14/8/2022), perselisihan verbal antara petugas gerbang Spirit Airlines dan seorang penumpang pesawat berubah menjadi kekerasan.
Insiden tersebut diketahui terjadi di Bandara Internasional Dallas/Fort Worth, Texas, Amerika Serikat pada Kamis (11/8/2022).
Baca juga: Pilot Tulis Surat untuk Peri Gigi setelah Bocah 6 Tahun Kehilangan Giginya di Pesawat
Kejadian itu direkam oleh beberapa orang yang kebetulan berada di lokasi dan mengunggah video tersebut ke media sosial.
Dalam video viral yang beredar, terlihat seorang kru maskapai dan penumpang wanita terlibat dalam pertengkaran sengit.
LIHAT JUGA:
Penumpang wanita itu terlihat berulang kali mendorong petugas pria, kemudian kru itu memaksa melewati orang-orang dan secara fisik menyerang penumpang wanita tersebut.
Insiden bermula ketika penumpang wanita melaporkan kepada petugas gerbang bahwa tidak ada kursi yang tersedia untuknya.
Seorang supervisor menyarankan penumpang itu untuk menunggu dalam antrean dengan petugas gerbang yang hadir.
Baca juga: Viral Momen Menegangkan Pesawat Terbang Rendah dan Hampir Menghantam Wisatawan di Pantai
Namun penumpang itu tidak kooperatif, sehingga supervisor mencoba mengambil boarding pass-nya.
Hal ini menyebabkan argumen verbal antara kedua belah pihak yang kemudian menarik perhatian orang-orang di bandara.

Polisi bandara turun tangan
Sehari setelahnya, Jumat (12/8/2022), Spirit Airlines mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan petugas gerbang yang terlibat dalam kekerasan dengan seorang penumpang.
Kru maskapai tersebut, yang juga seorang supervisor, dipekerjakan oleh perusahaan pihak ketiga yang dikontrak dengan Spirit Airlines sebagai petugas gerbang di Bandara Internasional Dallas/Fort Worth.
Setelah insiden tersebut, polisi tiba dan mengisi laporan.
Polisi meminta keterangan kedua pihak dan tidak ada yang ditahan.
Baca juga: Pramugari Alami Patah Tulang Belakang saat Pesawat Mendarat, Diduga Landasan Pacu Terlalu Pendek
Polisi juga meminta keterangan dari beberapa saksi dan meninjau rekaman yang diambil oleh kamera keamanan bandara dan telepon genggam penumpang lainnya.
Terkait insiden tersebut, Spirit Airlines meyakinkan bahwa mereka tidak mentolerir kekerasan dalam bentuk apapun dan bahwa pihaknya bekerja sama dengan penegak hukum setempat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Kami menyadari pertengkaran ini. Vendor kami di DFW telah menangguhkan agen tersebut," ungkap seorang juru bicara Spirit Airlines.
"Spirit Airlines tidak menoleransi kekerasan dalam bentuk apapun, dan kami bekerja sama dengan penegak hukum setempat untuk menyelidiki masalah ini," sambungnya.
Spirit Airlines merupakan maskapai penerbangan berbiaya sangat rendah (ultra low cost carrier) di Amerika Serikat, Karibia, dan Amerika Latin.
Baca juga: Ramai Soal Mahalnya Harga Tiket Pesawat, Begini Tanggapan Pihak Garuda Indonesia

Berbasis di Miramar, Florida, Amerika Serikat, Spirit Airlines mengoperasikan penerbangan ke lebih dari 60 destinasi.
Spirit Airlines menjadi maskapai penumpang terbesar kedelapan di Amerika Utara pada tahun 2020.
Baca juga: Jangan Dulu Kesal, Ada Alasan Penting saat Pramugari Minta Penumpang Pesawat Pindah Tempat Duduk
Selain itu, Spirit Airlines juga menjadi maskapai penerbangan berbiaya sangat rendah terbesar di Amerika Utara.
Meski harga tiketnya tergolong cukup murah, namun penetapan kursi, bagasi, dan ruang kaki ekstra akan dikenakan biaya.
Spirit Airlines mengoperasikan sekitar 500 penerbangan setiap hari.
(TribunTravel.com/SA)