TRIBUNTRAVEL.COM - Ratusan burung bangkai di Taman Safari Afrika Selatan mati secara misterius, diduga digunakan oleh dukun untuk praktik ilmu hitam.
Penjaga Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan menemukan ratusan burung mati di dekat gerbang utama taman itu pada Kamis (11/8/2022).
Diyakini mereka disembelih untuk digunakan dalam ramuan ilmu hitam.
Beruntung mereka masih berhasil menyelamatkan 26 burung dan membawa mereka ke pusat rehabilitasi terdekat untuk perawatan darurat.
Sementara yang lain mati dengan kondisi menyedihkan.
Baca juga: Harga Tiket Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta Resmi Diberlakukan Mulai 1 Januari 2023
Pihak berwenang menduga dukun telah meracuni seekor kerbau untuk memancing burung bangkai.
Mereka ingin mengambil kepala, paruh, dan cakar burung tersebut secara ilegal untuk digunakan dalam ramuan ilmu hitam mereka.
Saat burung bangkai mulai memakan bangkai kerbau, tidak lama kemudian racun masuk ke tubuh mereka, menyebabkan burung bangkai pingsan dan mati.
Seekor hyena yang sedang mencari makan juga dilaporkan tewas di antara jasad ratusan burung bangkai.
Dua keracunan serupa terjadi sekitar waktu yang sama tahun lalu.

Baca juga: Menparekraf Tunda Kenaikan Tiket Masuk Taman Nasional Komodo, Simak Alasannya
Saat ini penyelidikan sedang dilakukan untuk mencegah hal ini terjadi lagi.
Dikutip dari laman UNILAD, Sabtu (14/8/2022), saat berbicara kepada eNCA, kepala ranger Cathy Dreyer mengatakan, "Kami menduga ini adalah peristiwa keracunan."
Dia menambahkan, penjaga taman telah menemukan kerbau yang terperangkap dalam jerat dan kemudian melihat semua burung bangkai mati di sekitarnya.
"Ada beberapa tanda-tanda keracunan. Kami tidak dapat memastikan sampai semua tes dilakukan, tetapi kami hampir yakin itu adalah insiden keracunan.”
Sementara pihak taman nasional telah melihat insiden keracunan yang terjadi lebih dari satu kali, mereka juga menemukan anggota tubuh burung bangkai hilang dari jasadnya
"Kami menduga ada kaitannya dengan perdagangan obat-obatan,” tambahnya.
Tabib tradisional di wilayah tersebut percaya, orang yang meminum ramuan burung bangkai bisa mendapatkan kemampuan waskita.
Baca juga: Ribuan Burung Berjatuhan Akibat Cuaca Panas Ekstrem di India, Suhu Capai 46 Derajat Celcius
Mereka juga percaya ramuan burung bangkai dapat meningkatkan kecerdasan hingga menyembuhkan berbagai penyakit.
Sampel forensik diambil untuk membantu penyelidikan polisi.

Beberapa burung bangkai yang mati juga dibawa untuk mencoba dan mencari tahu dari mana racun itu berasal, sementara sisanya dibakar.
Dreyer juga menjelaskan dampak ekologis dari situasi ini sangat besar.
Burung bangkai bersama burung lainnya memainkan peran penting di lingkungan kita, terutama karena mereka dapat membantu mencegah penyebaran penyakit dengan memakan bangkai.
Baca juga: Makan Siang di Warung Iwak Manuk Pak No Semarang, Coba Lezatnya Aneka Olahan Burung dan Bebek Alaska
Semua burung bangkai yang menjadi sasaran serangan ini juga masuk golongan satwa terancam punah atau sangat terancam punah.
Dia menambahkan, "Karena ini adalah musim kawin bagi banyak burung, sekarang akan ada ratusan anak burung yang ditinggalkan sendirian di sarang mereka dan mereka kemungkinan akan mati juga."
Taman Nasional melihat peningkatan kejahatan terkait satwa liar yang melibatkan keracunan, jerat dan berburu dengan anjing.
Baca juga: Sempat Diusir, Burung Pipit Ditemukan Sembunyi di Kokpit Pesawat pada Ketinggian 37.000 Kaki
Baca juga: Momen Menegangkan Pesawat Mendarat Darurat saat Mesin Rusak, Ternyata Akibat Serangan Burung
Penjabat Kepala Inspektur SANParks Hapiloe Sello menambahkan, "Tindakan tercela ini sekali lagi menyoroti bahaya keracunan satwa liar oleh orang-orang yang tidak bermoral.
“Keracunan dalam skala ini sangat berbahaya, mengingat sifat kritis burung bangkai secara global menempatkan spesies yang terancam punah pada peningkatan risiko kepunahan sehingga kita harus mengakhirinya sekarang."
Tyas/TribunTravel