TRIBUTRAVEL.COM - Gunung Agung merupakan gunung tertinggi di pulau Bali.
Gunung yang memiliki ketinggian 3.142 mdpl tersebut terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.

Menjelang HUT ke-77 RI, para wisatawan berencana untuk mengibarkan Bendera Merah Putih di puncak Gunung Agung, Bali.
Bukan hanya dari Indonesia saja, tapi juga wisatawan mancanegara.
Baca juga: Meriahkan HUT ke-77 RI, Pantai Marina Lampung Beri Tiket Masuk Gratis
Rencana pengibaran Bendera Merah Putih di Gunung Agung rupanya menarik antusias para pendaki.
Bahkan diprakirakan wisatawan yang ikut mengibarkan di puncak Gunung Agung akan meningkat.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Koordinator Guide Pendaki Gunung Agung disekitar Besakih, Komang Kayun.
Komang mengatakan bahwa sudah banyak wisatawan yang membooking guide untuk menanjak Gunung Agung.
Setidaknya ada ratusan pendaki yang sudah mendaftar.
Kemungkinan jumlaah akan terus naik sampai hari H.
Wisatawan domestik yang bertanya tentang proses pendakian ke Gunung cukup banyak.
"Wisatawan domestik dan mancanegara yang akan gelar upacara di atas Gunung Agung bisa mencapai ribuan orang. Wisdom yang sudah membooking hampir ratusan orang. Ada dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sekitar Provinsi Bali," kata Komang Kayun kpada Tribun Bali, Senin 8 Agustus 2022.
Meningkatnya wisatawan domestik yang akan mendaki ke atas Gunung Agung dikarenakan beberapa faktor.
Baca juga: Harga Tiket Atlantis Water Adventures Spesial HUT ke-77 RI, Bundling Gondola Cuma Rp 172 Ribu

Diantaranya, digelarnya upacara dan pengibaran bendera merah putih mnyambut hari kemerdekaan di Puncak Gunung Agung.
Kegiatan ini kembali digelar setelah adanya erupsi sejak 2017
"Komunitas guide sudah sediakan tempat untuk camp di ketinggian sekitar 2.600 mdpl. Lahan ini cukup menghendal ratusan tenda. Jalan ke puncak juga sudah dibersihkan, sehingga para pendaki nyaman naik ke atas,"tambah Kayun, sapaan akrab.
Ditambahkan, wisman dan domestik yang mendaki ke Gunung Agung menjelang 17 Agustus terus meningkat.
Perhari rata-rata wisatawan yang mendaki ratusan lewat Jalur Pengubengan serta Jalur Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang.
Belum jalur pendakian dari Pasar Agung.
"Wisatawan yang mendaki sekarang rata - rata tujuannya ingin kemah diatas, sekalian melihat sunrise, sunset. Wisman yang naik kebanyakan dari Prancis. Kalau wisdom rata-rata dari luar Bali,"imbuh Komang Kayun.
Jumlah tersebut belum termasuk wisatawan yang mendaki dari jalur Pura Pasar Agung Sebudi, Sebudi, Kecamatan Selat, Pempatan, dan Kecamatan Bebandem.
Baca juga: Meriahkan HUT ke-77 RI, Subway Hadirkan Menu Baru yang Terinspirasi Kuliner Nusantara

Seandainya di kalkulasi semua mungkin bisa mencapai ratusan.
Pendakian ke atas tetap harus memaakai guide lokal.
"Wisatawan yang mendaki harus melibatkn pemandu lokal Gunung Agung Bali. Harapannya agar pendaki tetap mematuhi aturan yang berlaku. Terpenting yakni tidk melakukan hal - hal diluar moral. Guide lokal di Desa Besakih mencapai puluhan orang,"imbuh Kayun, warga asli Temukus
Pihaknya berharap, wisatawan yang melakukaan pendakian terus meningkat.
Sehingga bisa menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar.
Para pendaki juga diminta untuk tetap mematuhi peraturan yang ditentukan desa adat serta guide lokal.
Harapannya agr selamat sampai tujuan
Untuk diketahui, pendakian ke atas Gunung Agung sempat ditutup peetugas beberapa tahun karena aktivitas Guunung Agung meningkat.
Pendakian ke puncak dibuka setalah status Gunung Agung turun dari waspada (level II) jadi normal (level I) oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana & Geologi.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Wisatawan Domestik dan Mancanegara Akan Gelar Upacara Kemerdekaan RI di Puncak Gunung Agung
Baca juga: Libur HUT ke-77 RI di Ocean Dream Samudra, Tiket Masuknya Mulai Rp 130 Ribu
Baca juga: Harga Tiket Masuk Sea World Ancol Agustus 2022, Ada Tarif Khusus HUT ke-77 RI
Baca juga: Meriahkan HUT ke-77 RI, Ancol Bagi-bagi Total Hadiah Rp 30 Juta