TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler pecinta kuliner unik mungkin tertarik mencoba permen legendaris era Soviet yang terkenal karena komposisinya yang tak lazim.
Ialah Hematogen atau yang sering disebut gematogen, adalah permen asal Rusia yang mengandung black food albumin alias darah sapi.
Orang-orang Soviet gemar mengonsumsi makanan manis karena beberapa alasan.
Makanan manis ini juga dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa.
Dulu Hematogen hanya dijual untuk umum di apotek.

Baca juga: Pembantaian 100 Lumba-lumba di Pulau Faroe Picu Kemarahan, Ubah Air Laut Jadi Merah Darah
Baca juga: Viral Fenomena Aneh di Langit China, Secara Misterius Berbuah Warna jadi Merah Darah
Komposisi permen Hematogen yang kontroversial diketahui bisa membantu konsumen mengobati anemia, malnutrisi, dan kelelahan.
Sekarang, Hematogen bisa ditemukan di berbagai toko di negara-negara bekas Soviet seperti Rusia dan Ukraina, bahkan hingga diekspor ke AS dan Kanada.
Di negara lain, permen manis ini juga bisa dibeli secara online di Amazon.
Saat itu campuran darah sapi dan kuning telur dikenal sebagai "Hematogen Gomel".
Baca juga: 5 Soto Sekitar Taman Margasatwa Ragunan, Buka Sejak Pagi dan Cocok untuk Sarapan
Baca juga: Icip Manis Segarnya Es Doger Pak Herman, Minuman Legendaris di Alun-alun Kidul Jogja Sejak 1987
Tetapi pada 1920-an, Uni Soviet menyesuaikan resepnya dengan kebutuhan untuk para tentara.
Seiring waktu, karena rasa manis dan cokelatnya yang lezat, makanan ini menjadi disukai anak-anak dan orang dewasa.
Hematogen biasanya diproduksi oleh rumah jagal hewan untuk memanfaatkan darah sapi supaya tidak terbuang sia-sia.
Proses produksinya memakan waktu sekitar 24 jam.
Komposisinya ada susu kental manis, gula pasir, sirup glukosa, dan vanilin yang dicampur menjadi satu, kemudian dibiarkan dingin.
Darah sapi ditambahkan ketika adonan masih panas sehingga bisa menggumpal.
Baca juga: Resep Puding Santan Lapis Gula Merah, Camilan Manis untuk Sajian Lebaran 2022
Baca juga: Promo 17 Agustus Burger King, Daftar 8 Menu Pilihan Cuma Bayar Rp 17 Ribuan
Keesokan harinya, adonan itu dicetak menjadi batangan.
Kebanyakan orang di Soviet Rusia tahu batangan Permen Hematogen mengandung darah sapi, tetapi mereka tidak mempermasalahkannya.
Makanan kaya zat besi itu lezat, dan membantu mengobati anemia pada anak kecil dan wanita hamil, serta mempercepat pemulihan tentara yang terluka.
Karena kandungan zat besinya tinggi, saat makan Hematogen biasanya tertinggal rasa logam yang aneh di mulut. (TribunTravel.com/Tyas)