lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah penerbangan IndiGo yang dijadwalkan lepas landas dari Bandara Jayprakash Narayan (PAT), India terpaksa dihentikan akibat ancaman bom.
Pada Kamis (14/7/2022), penerbangan IndiGo 6E 2126 batal berangkat setelah seorang penumpang mengaku membawa bom di tasnya.
Guna menghindari bencana bom, pihak berwenang segera menahan penumpang yang bersangkutan dalam penerbangan itu.
Pemeriksaan menyeluruh pun dilakukan pada semua tas di dalam pesawat.
Baca juga: Pilot Jelaskan Jika Ditemukan Bom di Pesawat: Benarkah Ada Tempat Rahasia untuk Menyimpannya?
Namun, pihak berwenang tidak menemukan tanda-tanda adanya bahan peledak.
Penerbangan dengan tujuan Bandara Indira Gandhi (DEL) tersebut akhrinya dibatalkan sebagai tindakan pencegahan.
Melansir laman Simple Flying, Senin (25/7/2022), penerbangan IndiGo 6E 2126 adalah layanan terjadwal dari Patna, ibu kota negara bagian Bihar, India, menuju Bandara Indira Gandhi (DEL) di Delhi.
Penerbangan itu akan dioperasikan oleh pesawat Airbus A320neo berusia 6 tahun yang terdaftar sebagai VT-ITL.
Pesawat dijadwalkan meninggalkan Bandara Jayprakash Narayan pada pukul 20.20 waktu dan tiba pada pukul 22.10 waktu setempat di Bandara Indira Gandhi.
Namun, penumpang seketika mengeluarkan ancaman bom tak lama setelah boarding selesai.
Baca juga: Viral Aksi Heroik TikToker Selamatkan Nyawa Penumpang yang Kejang-kejang di Pesawat
Secara teknis, pesawat tentu tidak diizinkan untuk berangkat dan semua penumpang diturunkan.
Petugas keamanan yang ditempatkan di bandara disiagakan bersama dengan regu penjinak bom, yang kemudian memeriksa semua tas dan seluruh pesawat.
Bahkan anjing pelacak dipanggil, tetapi tidak ada bom yang ditemukan, dan pesawat dinyatakan aman setelah sekira 3 jam penyelidikan.
Kendati demikian, pesawat IndiGo dengab nomor penerbangan 2126 dibatalkan, yang berarti ketidaknyamanan timbul bagi penumpang yang trauma.
Polisi setempat langsung menahan penumpang itu dan beberapa laporan muncul mengatakan pelaku tidak stabil secara mental.
Penumpang lain mengaku bahwa pelaku bahkan sempat dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya.
Vinod Peter, selaku petugas yang berwenang mengeluarkan pernyataan kepada The Times of India, sebagai berikut:
Baca juga: Jika Pilot Meninggal di Penerbangan, Bagaimana Nasib Kemudi Pesawat?
“Menurut orang tuanya, anak mereka bekerja di sebuah perusahaan swasta di Patna dan mereka tinggal di Delhi.
Beberapa hari yang lalu, mereka mendapat telepon dari perusahaan bahwa putra mereka terdengar tidak sehat dan mereka harus membawanya (ke rumah sakit).
Mereka sampai di Patna dan kembali ke Delhi pada Kamis malam. Setelah ketiga kalinya naik ke pesawat, pria itu enggan pergi.
Sebelum menutup pintu pesawat, dia mulai berteriak bahwa ada bom di dalam pesawat. Pihak keamanan segera menahannya untuk diinterogasi. Bagasi semua penumpang dan pesawat akan diperiksa secara menyeluruh.”
Setelah penerbangan 2126 dibatalkan, putra dari seorang penumpang turun ke Twitter untuk memberikan rincian tentang apa yang dialami.
Baca juga: Pilot Meninggal Dunia, Begini Kronologi Pesawat Citilink Mendarat Darurat di Bandara Juanda
Pengguna tersebut mengatakan IndiGo telah mengakomodasi penumpang yang terdampar di penerbangan lain menuju Delhi yang dijadwalkan berangkat keesokan paginya.
Dia juga mengatakan staf maskapai telah memberi ibunya kamar hotel dan transfer bandara, karena 'kondisi medisnya.'
Namun, belum bisa dipastikan apakah semua penumpang diberikan fasilitas tersebut.
Penerbangan pengganti, nomor 2999, meninggalkan Bandara Jayprakash Narayan pada 09.27 keesokan paginya, 27 menit setelah waktu keberangkatan yang dijadwalkan.
Pesawat mencapai Bandara Jayprakash Narayan pada 10.45 waktu setempat dengan selamat, menurut data dari flightradar24.com.
Penerbangan ini dioperasikan menggunakan pesawat yang sama seperti sebelumnya.
Baca juga: Sempat Kehilangan Tekanan Udara, Pesawat Air India Berhasil Mendarat dengan Aman
(TribunTravel.com/mym)
Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.
