TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pesawat kargo milik Ukraina, dikabarkan jatuh di dekat kota Kavala, Yunani utara, Sabtu (16/7/2022).
Dilaporkan Otoritas Penerbangan Sipil Yunani, pesawat kargo milik Ukraina tersebut rupanya adalah Anotov yang semula terbang dari Serbia menuju Yordania.

Masyarakat setempat sempat mendengar ledakan keras dan melihat bola api di langit dari lokasi pesawat kargo Ukraina kecelakaan.
Melansir laman Fox News, Minggu (17/7/2022) insiden jatuhnya pesawat kargo Ukraina lantas menghebohkan warga Yunani.
Baca juga: Update Kondisi Pesawat Antonov AN-225, Puing-puingnya Dikeluarkan dari Bandara Ukraina
Pasalnya tepat sebelum kecelakaan, Otoritas Penerbangan Yunani sempat melakukan kontak dengan pilot.
Dalam komunikasinya itu, pilot pesawat kargo Ukraina dikatakan sempat melaporkan bahwa salah satu mesinnya mengalami masalah.
TONTON JUGA:
Ia juga mengungkapkan, kondisi pesawatnya meminta untuk melakukan pendaratan darurat.
Atas dasar kondisi itu, pihak berwenang lantas menginstruksikan pilot untuk mendarat di bandara Thessaloniki atau Kavala.
Para pejabat mengatakan bahwa pilot tersebut memilih Kavala, karena lokasinya lebih dekat.
Namun, sesaat kemudian mereka kehilangan komunikasi dengan pilot pesawat kargo Ukraina.
Tak selang beberapa lama, pesawat justru dikabarkan jatuh sekitar 25 mil sebelah barat bandara.

Baca juga: Sulap Kapal Pesiar Jadi Hunian Sementara, Perusahaan Ini Bakal Tampung 1.500 Pengungsi Ukraina
Outlet media memiliki laporan yang berbeda-beda mengenai jumlah penumpang yang ada di dalam pesawat.
Namun, setidaknya delapan orang diyakini berada di dalam pesawat pada saat kecelakaan itu.
Setelah diindikasi, rupanya pesawat kargo milik Ukraina sebagian besar membawa bahan peledak.
Hal itulah yang membuat masyarakat setempat sampai mendengar ledakan selama dua jam setelah kecelakaan itu.
"Kami mendengar ledakan yang cukup lama sampai beberapa menit yang lalu," kata Wali Kota Paggaio Filippos Anastassiadis kepada Associated Press.
"Posisi saya sat itu sekitar 300 meter dari lokasi kecelakaan."

Baca juga: Momen Haru Anjing Tunggu Majikannya Pulang setelah 4 Bulan Ditinggalkan Akibat Perang Rusia-Ukraina
Baca juga: Pesawat Militer Rusia Terbakar Dalam Perjalanan ke Ukraina, Sempat Isi Bahan Bakar & Meledak
Pihak berwenang setempat telah memperingatkan penduduk sekitar untuk tetap berada di rumah dan tidak ke mana-mana.
Mereka mengimbau masyarakat untuk menutup jendela mereka karena bau yang kuat dan tidak biasa terdeteksi setelah kecelakaan itu.
Imbauan itu dilayangkan karena pihak berwenang masih belum mengetahui secara spesifik terkait apakah ada bahan kimia yang berbahaya di pesawat.
Diwartakan Tribunnews, salah satu wakil Anastassiadis mengatakan kepada penyiar negara ERT bahwa ledakan terdengar selama dua jam setelah kecelakaan itu.
Tak hanya itu, penduduk juga sempat melihat bola api dan kepulan asap yang memenuhi udara sebelum kejadian.
ERT melaporkan, sejumlah tentara dan para ahli bahan peledak sedang dikerahkan untuk menuju ke lokasi.
Sebagaimana diketahui, insiden jatuhnya pesawat kargo Ukraina rupanya terletak di lahan pertanian dekat dengan dua desa yang merupakan bagian dari kotamadya Paggaio.
Tak hanya tentara dan ahli bahan peledak, para ahli Komisi Energi Atom Yunani juga akan turut bergabun dalam tim.
Sementara untuk saat ini pemadam kebakaran sedang bertugas menutup area pada radius sekitar 400 meter.
Menurut keterangan pejabat dinak pamadam kebakaran, area yang ditutup tersebut nantinya akan diperluas lagi setelah pagi tiba.
Baca juga: Penampakan Terkini Pesawat Terbesar Dunia Antonov AN-225 Milik Ukraina, Hancur karena Invasi Rusia
Baca juga: Bandara Dnipro Ukraina Dihancurkan Rusia, Sang Gubernur Sebut Serangan Roket Terus Berdatangan
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Ukraina di sini.