lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah keluarga kembali ke rumah dan menemukan anjing peliharaannya setia menunggu saat perang Rusia-Ukraina berlangsung.
Anjing tersebut menunggu majikannya selama empat bulan lamanya di rumah.
Keluarga itu diketahui kembali ke rumah mereka di Hostomel yang dilanda perang Rusia-Ukraina setelah empat bulan.
Hal terakhir yang mereka harapkan untuk ditemukan adalah husky peliharaan kesayangan mereka, Belyi.
Baca juga: Kota di Italia Larang Wisatawan Pakai Baju Renang saat Liburan, Mengapa Demikian?
Pada bulan Maret 2022, ketika Rusia mulai menargetkan bandara Hostomel yang penting secara strategis dengan artileri, Kateryna Tytova yang berusia 35 tahun dan keluarganya harus membuat keputusan yang memilukan.
Tonton juga:
Kateryna, suaminya Olexandr dan dua anak mereka yang masih kecil melarikan diri dari kota dan meninggalkan husky putih mereka, Belyi di rumah, dilansir dari Oddity Central, Rabu (13/7/2022).
Kedengarannya kejam, tetapi itu adalah saat-saat putus asa.
Rusia menyerang, ada penembakan di sekitar bandara, dan tidak ada waktu untuk merencanakan pelarian mereka.
Sebuah foto Kateryna menggendong putrinya yang berusia 5 tahun saat mereka berlari dari penembakan artileri telah menjadi berita utama internasional.
Namun meski meninggalkan Belyi, keluarga selalu berharap dia akan menunggu mereka ketika mereka kembali.
Baca juga: Viral Wisatawan Diterjang Ombak saat Berenang di Nusa Penida, Korban Dilaporkan Luka-luka
Harapan itu, bagaimanapun, mulai disapih seperti bulan-bulan sebelumnya dan mereka melihat kampung halaman mereka dijadikan puing-puing oleh pasukan penyerang.
Namun, segera setelah aman, mereka meninggalkan rumah teman-teman mereka di Vinnytsia, di mana mereka berlindung, dan kembali ke rumah.
Dan tebak siapa yang dengan sabar menunggu mereka ketika mereka tiba?
"Ini adalah keajaiban dia bertahan tanpa kami," kata Kateryna yang menangis kepada wartawan.
Baca juga: Mengenal Kota Irpin, Lokasi Presiden Jokowi Blusukan di Ukraina
"Dia menunggu dengan sabar seolah-olah kami telah muncul ke toko-toko, daripada pergi selama berbulan-bulan setelah berlari untuk hidup kami. Saya menangis melihat apa yang tersisa dari kota kami sekarang. Tapi Belyi yang masih hidup terasa seperti hadiah, dan sesuatu yang positif untuk dipegang teguh saat kita mencoba membangun kembali kehidupan kita yang hancur," imbuhnya.
Diyakini bahwa husky Siberia entah bagaimana selamat dari penembakan dan tetap hidup mengais-ngais makanan melalui puing-puing.
Anjing tersebut juga selamat dari tentara Rusia yang jelas-jelas telah menggeledah rumah keluarga, tetapi ketika pemiliknya kembali, dia sedang menunggu mereka di depan pintu.
Proses Evakuasi Kanguru di Ukraina Setelah Kandangnya Ditembaki
Sebuah video viral menunjukkan proses evakuasi sekelompok kanguru dari kebun binatang Ukraina di kota Kharkiv.
Kanguru tersebut dievakuasi ke tempat yang aman setelah kandang mereka "berulang kali ditembaki."
Melansir laman Insider, Video yang beredar menunjukkan seorang pria tengah mengendarai sebuah mobil van dengan setidaknya ada 9 kanguru yang diangkut di belakang.
"Hari ini adalah sebulan sejak dimulainya perang, dan kami melanjutkan evakuasi hewan-hewan itu," kata pengemudi dalam video tersebut.
Video diunggah melalui Facebook oleh akun Feldman Ecopark pada hari Sabtu (26/3/2022) lalu.
Baca juga: Presiden Jokowi Bepergian ke Ukraina, Naik Kereta Api Selama 12 Jam dari Polandia
Feldman Ecopark tidak mengatakan di mana hewan itu akan dibawa, tetapi menuliskan bahwa "mereka sudah aman."
Sementara kanguru telah diselamatkan, hewan lain di kebun binatang itu kurang beruntung.
Pada hari Minggu, Feldman Ecopark berbagi foto yang menampilkan sisa-sisa penyerangan di taman.
Kebun binatang itu juga mengumumkan bahwa mandrill atau monyet dukun bernama Stepan telah menjadi korban penyerangan.
Padahal, Setepan merupakan salah satu koleksi satwa Feldman Ecopark yang menjadi favorit bagi penduduk Kharkiv.
Jumat lalu, dikatakan bahwa empat rusa dan tiga kambing juga dibunuh, menambah daftar korban di Feldman Ecopark.
Sebelumnya, diketahui terdapat sejumlah satwa yang sudah menjadi korban, seperti kucing besar, primata, dan burung.
Saat Rusia melanjutkan invasinya ke Ukraina , kebun binatang di negara itu terjebak dalam baku tembak.
Awal bulan ini, beberapa staf dan keluarga mereka pindah ke Kebun Binatang Kyiv untuk terus merawat 4.000 hewan di sana.
Bahkan, mereka rela bertahan di sana meski amunisi pelacak terbang ke seluruh kebun binatang, ungkap direktur kebun binatang Kirill Trentin.
Kelompok itu menyebut dirinya sebagai "komunitas militer kebun binatang."
Sebanyak 4.000 satwa di kebun binatang Ukraina mengalami stres karena genjatan senjata yang terjadi.
Direktur kebun binatang Kirill Trentin menulis dalam sebuah unggahan blog bahwa invasi Rusia ke Ukraina membuat hewan stres.
Diketahui bahwa Kebun Binatang Kyiv menampung hampir 4.000 satwa dan 200 spesies.
Baca juga: Setelah Temui Presiden Ukraina, Jokowi Kembali ke Polandia dan Lanjutkan Perjalanan ke Rusia
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Ukraina, di sini.
