Breaking News:

Wanita Rusia Ditangkap setelah Lewati Perbatasan Moldova-Rumania dengan Visa Schengen Palsu

Seorang wanita berkebangsaan Rusia ditangkap usai melewati perbatasan Moldova-Rumania dengan visa Schengen palsu.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Unsplash/ConvertKit
Ilustrasi paspor. Wanita Rusia ditangkap usai melewati perbatasan Moldova-Rumania dengan visa Schengen palsu. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita berkebangsaan Rusia ditangkap usai melewati perbatasan Moldova-Rumania dengan visa Schengen palsu.

Pemerintah Moldova mengumumkan bahwa petugas Polisi Perbatasan telah mendokumentasikan seorang warga negara Federasi Rusia yang berusaha menyeberangi perbatasan Moldova-Rumania menggunakan visa Schengen palsu, dilaporkan schengenvisainfo.com.

Ilustrasi visa Schengen
Ilustrasi visa Schengen. Wanita Rusia ditangkap usai melewati perbatasan Moldova-Rumania dengan visa Schengen palsu. (schengenvisainfo.com)

"Di titik penyeberangan, Leuseni tentang arti pintu keluar negara menghadirkan mobil model Dacia, yang di dalamnya ada tiga orang," ungkap pemerintah Moldova dalam sebuah pernyataan.

"Mereka diidentifikasi sebagai dua warga negara Republik Moldova dan warga negara Federasi Rusia," sambungnya.

Baca juga: Gara-gara Visa Bermasalah, Puluhan WNI Jemaah Haji Furoda Ditolak Masuk Arab Saudi

Menurut sumber yang sama, visa Schengen multiple-entry milik wanita itu ditempel di salah satu halaman dokumen perjalanan.

Namun, stiker visa tidak memiliki semua elemen keamanan.

LIHAT JUGA:

Sehingga polisi perbatasan mengajukannya untuk verifikasi tambahan dengan peralatan yang ada.

Pemerintah kemudian menemukan bahwa visa itu tidak dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Prancis di Moskow dan malah dipalsukan.

"Masalah palsu terdiri dari penerapan data dari visa yang diperoleh sebelumnya oleh pemegangnya," kata pernyataan itu juga.

Baca juga: Bakal Ada Visa Digital Nomad, Turis Asing Bisa Kerja Sambil Liburan di Indonesia

2 dari 3 halaman

Pihak berwenang telah memulai penyelidikan atas pemalsuan dokumen, sedangkan wanita itu telah diserahkan ke Biro Migrasi dan Suaka MIA.

Penyelidikan sedang dilakukan oleh petugas investigasi Polisi Perbatasan.

Ilustrasi mobil
Ilustrasi mobil. Wanita Rusia ditangkap usai melewati perbatasan Moldova-Rumania dengan visa Schengen palsu. (Evgeny Tchebotarev/Unsplash)

Kasus orang yang mencoba melintasi perbatasan wilayah Schengen dengan visa dan paspor palsu cukup sering terjadi.

Sebelumnya pada Februari lalu, petugas polisi Siprus menangkap dua orang dalam kasus pemalsuan dokumen perjalanan.

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh In Cyprus menunjukkan bahwa dua orang itu adalah seorang pria berusia 53 tahun dan seorang wanita berusia 20 tahun.

Keduanya warga negara ketiga yang pergi ke Bandara Larnaca di Siprus untuk melakukan perjalanan ke negara Eropa.

Selain itu, laporan media lokal Siprus menunjukkan bahwa selama pemeriksaan paspor, ditemukan bahwa dokumen perjalanan wanita itu bukan miliknya.

Dia juga mengakui bahwa dokumen itu diberikan kepadanya oleh pria berusia 53 tahun, yang belakangan diketahui adalah pamannya.

Baca juga: Unik, Perusahaan Rusia Buat Jalan Sepanjang 700 Meter dengan Aspal Beraroma Stroberi

Pada saat yang sama, berdasarkan pengakuan pria itu, dia menunjukkan bahwa dokumen perjalanan itu milik putrinya dan bahwa dia telah memberikannya kepada wanita berusia 20 tahun itu.

Kemudian pada Januari lalu, aparat kepolisian di Portugal juga menangkap dua orang pria setelah mereka berusaha keluar pulau dengan menunjukkan paspor palsu Portugis.

Ilustrasi pesawat di bandara
Ilustrasi pesawat di bandara. visa (Unsplash/Oskar Kadaksoo)
3 dari 3 halaman

Mengomentari situasi tersebut, juru bicara polisi Paphos menambahkan bahwa seorang pria berusia 29 tahun pergi ke bandara Paphos untuk naik penerbangan ke Marseille, Prancis.

Petugas menyatakan bahwa dia telah menunjukkan paspor Portugis, yang tidak memiliki data keamanan di dalamnya.

Seperti namanya, visa Schengen adalah visa kunjungan singkat yang memungkinkan pemegangnya mengunjungi wilayah Schengen.

Wilayah Schengen mencakup 26 negara (disebut Negara Schengen) tanpa kontrol perbatasan di antara mereka, dilaporkan situs resmi Migration and Home Affairs European Commision.

Baca juga: Swiss dan 5 Negara Teraman di Eropa untuk Dikunjungi Traveler Indonesia

Baca juga: Asyik! Korea Selatan Kembali Terbitkan Visa untuk Turis Asing Mulai Juni 2022

Adapun negara-negara yang dimaksud di antaranya Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lituania, dan Luksemburg.

Kemudian ada Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Swiss.

Traveler dengan visa kunjungan singkat (short stay visa) dapat mengunjungi negara-negara Schengen tidak lebih dari 90 hari dalam jangka waktu 180 hari.

Ada juga visa transit bandara (airport transit visa) yang memungkinkan traveler untuk transit melalui area transit internasional bandara negara Schengen.

(TribunTravel.com/SA)

Selanjutnya
Tags:
RusiaMoldovaRumaniaSchengen Stadion Kaliningrad Ekaterinburg Arena Volgograd Arena Otkritie Arena Stadion Kuban VTB Arena Arena Khimki Kazan Arena
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved