TRIBUNTRAVEL.COM - Presiden Joko Widodo telah bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, pada Rabu (29/6/2022).
Setelah lawatannya itu, Presiden Jokowi dan rombongan terbatas kembali ke Polandia.

Presiden Jokowi dan rombongan terbatas berangkat dari Stasiun Central Kyiv pada Rabu pukul 19.00 waktu setempat.
Menggunakan Kereta Luar Biasa (KLB) yang disiapkan Pemerintah Ukraina, rombongan akan menuju Stasiun Przemysl Glowny di Przemysl, Polandia.
Baca juga: Presiden Jokowi Bepergian ke Ukraina, Naik Kereta Api Selama 12 Jam dari Polandia
"Kembali berkereta api menuju kota Przemysl, Polandia, untuk melanjutkan lawatan perdamaian ke Moskow, Rusia," ujar Presiden Jokowi, dikutip TribunTravel dari Instagram @jokowi, Kamis (30/6/2022).
Diketahui, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjadi bagian dalam rombongan terbatas.
LIHAT JUGA:
Dari Stasiun Przemysl Glowny, Presiden dan rombongan akan langsung menuju Bandar Udara Internasional Rzeszow-Jasionka, Polandia untuk kemudian melanjutkan lawatannya ke Moskwa, Rusia, dilaporkan Kompas.com.
Jarak antara Rzeszow dengan Moskwa sekira 1.220 kilometer.
Biasanya penerbangan dari Rzeszow menuju Moskwa akan memakan waktu selama 1 jam 49 menit.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dan rombongan bepergian ke Ukraina dari Polandia naik kereta api selama 12 jam.
Kereta api menjadi satu-satunya pilihan bagi Presiden Jokowi dan rombongan untuk melawat ke Ukraina.
Baca juga: Kenapa Presiden Jokowi Pilih Naik Kereta Api untuk Perjalanan ke Ukraina?
Baca juga: Foto-foto Pesawat Garuda Indonesia yang Antar Jokowi & Iriana ke Jerman, Bercorak Khusus Kenegaraan
Melansir Kompas.com, perjalanan ke ibu kota Ukraina masih sulit dengan cara lain selain menggunakan kereta api.
Ini karena banyak jalan yang masih sulit untuk diakses karena terjadi pertempuran.
Selain itu, Ukraina telah menutup wilayah udara mereka untuk penerbangan sipil mulai Kamis (24/2/2022).
Dilaporkan TribunTravel sebelumnya, Perusahaan Layanan Lalu Lintas Udara Negara Ukraina juga menekankan bahwa layanan lalu lintas udara telah ditangguhkan.

Perjalanan ke Kyiv menggunakan kereta api bukan tanpa risiko.
Serangan rudal Rusia terus menghujani rel, jembatan, dan stasiun kereta api provinsi, terutama untuk mengganggu pasokan senjata.
Meski demikian, delegasi biasanya didampingi oleh personel keamanan nasionalnya sendiri, ditambah dengan personel keamanan dari Ukraina.
(TribunTravel.com/Sinta)
Baca juga: Presiden Jokowi Tersenyum saat Turun dari Kereta di Stasiun Central, Disambut Deputi Menlu Ukraina
Baca juga: Alasan Pesawat Presiden Jokowi Lakukan Manuver Holding sebelum Tiba di Jerman