TRIBUNTRAVEL.COM - Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menyampaiakan pemikrian tentang pembangunan pariwisata modern di Provinsi Papua Barat melalui agrowisata.
Menurutnya, pembangunan pariwisata modern melalui agrowisata penting dilakukan mengingat potensi yang dimiliki Papua Barat cukup besar.

Ada sejumlah tujuan dalam rencana pembangunan pariwisata modern melalui agrowisata di Papua Barat.
Hal itu disampiakan oleh Sekretaris Daerah Papua Barat Nataniel D Mandacan, selaku perwakilan dari Paulus Waterpauw, dalam acara launching TribunPapuaBarat.com pada Kamis (30/6/2022).
Baca juga: Viral Venue Selam PON XX Papua Berubah Jadi Warung Makan, Ondoafi Kayo Pulo Ungkap Alasannya
Nataniel menyampaikan bahwa pembangunan pariwisata modern melalui agrowisata bertujuan untuk menjadikan wisata berbasis pesona alam sebagai tempat rekreasi.
Selain rekreasi, wisata berbasis pesona alam juga turut dimanfaatkan sebagai tempat edukasi dan studi banding baik bagi masyarakat maupun ilmuwan.
Tujuan lain pembangunan pariwisata modern melalui agrowisata ialah membuka lapangan kerja.
Menurut Nataniel, langkah ini diharapkan dapat merekrut tenaga muda yang potensial dalam bidang pertanian dan pariwisata.
Diharapkan pula bahwa pengelolaan situs agrowisata bisa dilakukan secara profesional dan berkelanjutan.
Baca juga: Cerita Mama Papua Diberi Jokowi Rp 1 Juta saat Beli 2 Noken
Sehingga, dapat meningkatakan pendapatan petani dan masyarakat sekitar serta meningkatkan devisa negara.
Melalui agrowisata, pembangunan wisata secara modern sekaligus ikut andil dalam menjaga kelestarian lingkungan alam, natural area dan konservasi.
Natanial melanjutkan, aksi tersebut juga dapat mencegah pencmaran lingkungan dan keutuhan budaya masyarakat di sekitar daerah wisata.

Salah satu wisata yang akan dikembangkan ialah agrobisnis dusun (hutan) sagu.
Wisatawan akan disuguhi keseruan menelusuri dusun sagu baik dengan jalan kaki maupun menggunakan perahu.
Mereka bisa menyaksikan dan mengikuti kegatan lokal secara tradisional, termasuk menginap di rumah adat yang terbuat dari material pohon sagu.
Baca juga: Foto di Depan Stadion Lukas Enembe Papua, Sri Mulyani Bergaya Ala Cover Album The Beatles Abbey Road
Tak hanya itu, wisatawan juga bisa menikmati bahan makanan dari sagu seperti papeda dan sagu lempeng.
Terdapat pula agrowiasta kopi di kabupaten Pegunungan Arfak.
Melalui pengembangan wisata, diharapkan tersedia perjalanan pendakian gunung melintasi hutan sembari menikmati berbagai macam flora dan fauna.

Baca juga: Bermain Air Sembari Menikmati Senja di Pantai Harlem, Surga Tersembunyi di Tanah Papua
Wisatawan nantinya juga akan disambut tarian suku Arfak yang menjadi ciri khas.
Ditambah lagi dengan pengalaman menginap di rumah kaki seribu, menikmati sajian minum kopi arabica, buah markisa dan makanan vegetarian dari Pegunungan Arfak.
Promosi agrowisata modern akan melibatkan penyajian informasi destinasi wisata dalam website dengan konten yang menarik
Dengan demikian, potensi wisata dapat diliat oleh masyarakat luas dan timbul minat untuk berkunjung.
Website juga akan dilengkapi dengan informasi destinasi, jadwal kunjungan, peta lokasi hingga tansportasi.
Terakhir, Nataniel turut berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan potensi wisata yang ada untuk kehidupan.
Baca juga: Jelajah Pulau Keakwa, Pesisir Indah di Papua yang Simpan Berbagai Peninggalan PD II
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel pariwisata di Indonesia di sini.