TRIBUNTRAVEL.COM - Kasus pelecehan seksual hingga saat ini masih sering dijumpai di berbagai fasilitas publik.
Tak hanya tempat umum, pelecehan seksual juga tak jarang terjadi pada berbagai moda transportasi.
Satu di antaranya, kasus pelecehan seksual yang menimpa 2 remaja di bawah umur dalam penerbangan Delta Air, Jumat (24/6/2022).
Dalam penerbangan itu, terdapat pria bernama Brian Patrick Durning diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap remaja berusia 12 dan 16 tahun.
Durning merupakan pria paruh baya berusia 51 tahun asal Altadena, California.
Diketahui kejadian ini terjadi saat pesawat Delta Air dalam penerbangan dari Los Angeles ke Orlando, Florida.
Melansir laman Fox News, Selasa (29/6/2022) Durning diketahui menempati kursi yang yang ada di dekat lorong pesawat.
TONTON JUGA:
Sementara itu, satu remaja 12 tahun duduk di sampingnya pada bagian kursi yang di tengah dan satu remaja 16 tahun dengan inisial SJ yang duduk di dekat jendela.
Kedua remaja tersebut tak tampak ditemani sang ibu lantaran sebelumnya memang terkendala masalah reservasi tempat duduk.
Menurut keterangan korban, setelah penerbangan lepas landas, Durning tampak memesan dan minum minuman beralkohol.
Pria paruh baya itu bahkan sempat batuk dan bersin pada korban, lalu mulai bergerak menyentuh rambut dan leher korban.
Lebih lanjut sang pelaku juga berusaha untuk melingkarkan lengannya ke tubuh korban yang masih di bawah umur.
"Durning juga mengulurkan tangan kanannya untuk menyentuh paha kiri bagian dalam, menggerakkan pahanya ke arahnya, saat dia memanggilnya 'honey-boo'," ujar korban dalam keteranagn resminya.
"Korban lebih lanjut menuduh bahwa Durning menembus bagian vital dengan jarinya di atas pakaiannya, sehingga membuat korban tak bisa berkutik," tambahnya.
Baca juga: Penumpang Mabuk Dikeluarkan dari Penerbangan setelah Muntah di Kursi Pesawat
Baca juga: Viral Pasangan Lansia Diseret Keluar Pesawat Meski Tak Bersalah, Pihak Maskapai Minta Maaf
SJ kembali menambahkan bahwa saat itu dia tertidur untuk beberapa waktu dalam penerbangan.
Namun, ketika dia bangun, SJ mengamati Durning dengan cepat memindahkan tangannya dari paha korban.
Mengetahui hal itu, korban langsung gemetar dan menangis seketika.
Menurut SJ, yang bertanya kepada korban lainnya apakah Durning menyentuhnya, dan korban menjawab dengan tegas.
SJ kemudian bertukar tempat duduk dengan anak di bawah umur dan menurunkan seorang pramugari, serta ibu SJ, yang duduk dua baris di depan korban.
Durning kemudian diduga menyentuh payudara SJ, demikian pernyataan tertulis.
Ketika ibu korban berdiri dan berbalik setelah SJ mendapat perhatiannya, putrinya berkata, "Dia menyentuhku."
Baca juga: Tercium Bau Asap di Pesawat, Ratusan Penumpang Dievakuasi & Penerbangan Tertunda 30 Jam
Baca juga: Nenek 103 Tahun Jadi Wanita Tertua di Dunia yang Lakukan Terjun Payung dari Pesawat
Ibu korban kemudian mendekati Durning dan menghadapkannya, dan dia melihat ritsleting celananya turun.
Atas insiden tak mengenakan tersebut, Durning dibawa pada sebuah penerbangan yang memisahkan dirinya dengan korban untuk diperiksa.
Setelah itu, pihak berwenang dari US Marshal Service, FBI dan Departemen Kepolisian Orlando tiba di Bandara Internasional Orlando setelah insiden pada 24 Juni.
Menurut pernyataan Darning, terdakwa mengatakan bahwa dia memiliki satu atau dua bir di bandara sebelum mengambil Ambien dan minum segelas anggur putih di pesawat.
Dia juga mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia tertidur dan terbangun oleh seseorang yang menyuruhnya untuk pindah tempat duduk.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal insiden penerbangan di sini.