TRIBUNTRAVEL.COM - Insiden kurang menyenangkan dialami oleh pasangan lansia yang dipaksa keluar dari pesawat menuju bandara.
Pasangan itu diseret keluar dari pesawat dan menuju Bandara Heathrow, London oleh polisi bersenjata, padahal keduanya tidak melakukan kesalahan.
Kejadian tersebut terjadi pada pesawat Air Canada yang dijadwalkan terbang Senin (20/6/2022) malam.
Baca juga: Video Viral, Penumpang Pingsan saat AC Pesawat Mendadak Mati
Saat kejadian ini berlangsung, tak ada penjelasan apa pun dari staf maskapai.

Sejak saat itu, pihak Air Canada mengakui bahwa ada kekeliruan saat mengeluarkan pasangan lansia itu dari pesawat.
Tetapi pihak Air Canada menyebutkan alasan lain ketika mereka mengeluarkan 23 penumpang lain dari pesawat karena berperilaku mengganggu di dalam kabin.
Ketika pesawat akan berangkat dari Bandara Internasional Montreal, Kanada, pihak maskapai menyarankan para penumpang itu untuk memakai masker.
Tetapi penumpang pesawat tersebut menolak dan tetap tidak memakai masker.
Pada akhirnya para penumpang itu pun terpaksa diturunkan dari pesawat, termasuk pasangan lansia bernama Richard Brailey dan Patricia.
Kepala staf Air Canada telah menghubungi pasangan lansia yang ikut diturunkan dari pesawat untuk meminta maaf.
Atas kesalah yang terjadi, kepala staf Air Canada mengatakan pihaknya tengah mendiskusikan soal kompensasi untuk mereka.
Ketika insiden itu terjadi, penumpang lain yang ada di dalam pesawat merekam kejadiannya dan diunggah ke media sosial.

Dalam video tersebut terlihat pasangan lansia disuruh menuju pintu keluar pesawat.
Kekacauan di dalam kabin mulai terjadi ketika polisi bersenjata mulai mengawal beberapa penumpang secara acak untuk turun dari pesawat tanpa penjelasan apa pun.
Baca juga: 5 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah Jakarta-Batam, Terbang Langsung Cuma Rp 1 Jutaan
Jess McFadyen, penumpang yang merekam video itu mengatakan bahwa di antara penumpang yang diturunkan tersebut terdapat pasangan lansia, anggota tim Williams yang sedang hamil, dan keluarga muda yang terdiri dari empat orang.
Pasangan asal Inggris itu menjelaskan kondisinya, di mana mereka terjebak dalam dalam baku tembak di penerbangan AC866 sebelum akhirnya terdampar di bandara.
Richard Brailey (71) dan istrinya Patricia (66) diseret dari pesawat sebelum diberitahu oleh seorang karyawan Air Canada bahwa itu adalah "perintah dari kapten".
Dia mengatakan kepada Daily Mail: "Kami telah menunggu sekitar satu jam untuk pesawat lepas landas ketika seorang anggota staf dengan daftar nomor datang melihat ke atas dan ke bawah baris."
"Mereka mulai melihat nomor kursi dan sebelumnya memindahkan dua gadis muda dari tiga atau empat baris di depan kami," sambungnya.
"Kemudian mereka menunjuk ke arah kami, dan menyuruh polisi bersama mereka untuk mengusir kami. Kami benar-benar terperangah."
"Kami baru saja duduk di kursi kami secara normal dengan memakai masker kami dan menantikan penerbangan berlangsung."

Putra pasangan lansia bernama Patrick, juga merinci penderitaan melelahkan mereka di Twitter.
Ia menjelaskan pengeluaran pasangan itu dari pesawat "jelas merupakan perasaan campur aduk yang besar".
Patrick mengatakan: "Orang tua saya yang sudah lanjut usia secara sadar telah mengenakan masker mereka dan tidak mabuk. Tapi kok terdampar di terminal!?"
Richard menambahkan: "Itu benar-benar aneh karena tidak ada suara atau gangguan dalam penerbangan."
"Sejauh yang saya tahu, semua orang berperilaku baik, dan kami memang melakukannya."
Dia juga mengklaim pria di sebelahnya dan Patricia telah tertidur di bawah selimut sebelum dia dibangunkan dan dipindahkan.
Tim Williams Racing mengkonfirmasi empat anggota staf diperintahkan turun dari pesawat dan masih "menunggu penjelasan".
Baca juga: 3 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah Rute Lombok-Bali, Terbang Langsung Mulai Rp 500 Ribuan
Kekacuan Kabin
Tim Williams Racing berkata: "Sebanyak 28 orang dikeluarkan dari penerbangan, dan kami saat ini menunggu penjelasan dari Air Canada karena kami tidak percaya bahwa ada pembenaran untuk pemecatan karyawan kami."
"Sebagai Williams Racing, kami memastikan staf kami memiliki transportasi dan akomodasi sementara mereka menunggu untuk memesan ulang ke penerbangan lain."
"Kami mengonfirmasi mereka semua sekarang dengan selamat kembali di Inggris dan kami menunggu tanggapan dari Air Canada."
Air Canada mengkonfirmasi bahwa 25 penumpang "diturunkan" dari penerbangan, The Sun melaporkan.
Sebuah pernyataan dari maskapai mengatakan: "Kami sedang menyelidiki keadaan seputar insiden ini yang melibatkan sekelompok 25 penumpang yang dikeluarkan dari penerbangan kami dari Montreal ke London Senin malam, karena perilaku yang mengganggu.
Kami memahami bahwa ada tuduhan bahwa dalam proses pemindahan penumpang ini, orang-orang tertentu yang tidak terkait juga diturunkan.
Beberapa dari penumpang yang diturunkan dari pesawat ini memesan ulang pagi ini dan sedang dalam perjalanan ke tujuan akhir mereka.
Setelah penyelidikan kami selesai, kami akan menindaklanjuti dengan penumpang."
Seorang juru bicara Montreal Trudeau International mengatakan polisi telah dipanggil untuk menangani "situasi di dalam pesawat pada malam 20 Juni dan mengawal penumpang turun dari pesawat, atas permintaan kapten penerbangan dan kru." (TribunTravel.com/nrl)
Kumpulan artikel penerbangan
Baca juga: Kotak Hitam Pesawat Susi Air yang Jatuh di Duma Papua Ditemukan, Begini Kronologi Kejadian
Baca juga: Viral AC Pesawat Mati, Penumpang Pingsan & Kepanasan saat Penerbangan Berlangsung