Breaking News:

8 Fakta Unik Gunung Rinjani di Lombok, Dianggap Tempat Suci dan Terakhir Meletus Pada 2016

Ada banyak fakta unik Gunung Rinjani di Lombok yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya.

Eugene Chow /Unsplash
Pemandangan Sembalun Lawang di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu pasti sudah tidak asing dengan Gunung Rinjani yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Gunung Rinjani merupakan satu tempat wisata alam di Lombok.

Ada banyak fakta unik Gunung Rinjani di Lombok yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya.

Dilansir dari Tribunnews, berikut ini deretan fakta unik Gunung Rinjani di Lombok.

Baca juga: Kereta Gantung Terpanjang di Dunia Senilai Rp 600 Miliar Akan Dibangun di Gunung Rinjani

Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat
Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (unsplash.com/@verstuyftj)

Baca juga: Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Lagi pada 16 Maret 2022, Cek Kuota, Jadwal, dan Pesan Tiket

1. Gunung Rinjani digolongkan sebagai gunung berapi somma

Gunung Rinjani sebuah stratovolcano, gunung berapi yang dibangun dari lapisan lava dan abu bergantian.

Stratovolcano biasanya ditemukan di sepanjang zona subduksi (daerah di mana satu lempeng tektonik didorong di bawah lempeng tektonik lain ke dalam Mantel Bumi).

Maka gunung Rinjani termasuk dalam golongan gunung berapi somma.

 2. Tinggi Gunung Rinjani 3.726 m

Puncak Gunung Rinjani adalah 3.726 m / 12.224ft elevasi (AMSL).

2 dari 4 halaman

Secara teknis Gunung Rinjani berada di Lombok Utara, berada di bawah administrasi Kabupaten Lombok Utara.

Pada puncak gunung rinjani, pendaki dapat melihat keindahan alam yang luar biasa.

3. Gunung Rinjani terbentuk ketika Gunung Samalas meletus

Dalam bentuknya yang sekarang, Gunung Rinjani dan danau kawahnya yang besar diperkirakan terbentuk ketika Gunung Samalas meletus pada 1257.

Letusan ini dalam skala kolosal, dan diyakini telah berkontribusi pada periode pendinginan global dan zaman es mini. 

Gunung Barujari (yang terletak di danau kawah, Segara Anak) adalah bagian aktif dari sistem vulkanik bersejarah ini. 

Aktivitas vulkanik yang membentuk Gunung Rinjani disebabkan oleh penunjaman kerak samudera Indo-Australia di bawah Kepulauan Sunda Kecil (sebuah kepulauan di mana Lombok adalah bagiannya). 

Diyakini oleh ahli geologi bahwa Gunung Samalas berdiri di sebelah Gunung Rinjani.

Diyakini bahwa tekanan dalam ruang magma di bawah Samalas naik ke titik yang mulai memecahkan batu di atasnya.

Ketika magma keluar dari Samalas, ruang di bawahnya sebagian dikosongkan.

3 dari 4 halaman

Tanpa ada yang menopang beratnya Gunung Samalas di atas, gunung itu runtuh dengan sendirinya.

Pada puncaknya, letusan Samalas menyemburkan lebih dari satu juta ton material per detik.

Selama keruntuhan akhir gunung, enam mil kubik abu dan batuan vulkanik membentuk aliran piroklastik raksasa yang meluncur turun menuju pantai dengan kecepatan lebih dari 125 mil per jam.

Awan vulkanik yang sangat besar mulai menyelimuti seluruh dunia, ini adalah peristiwa dahsyat dan diperkirakan lebih besar dari letusan Krakatau.

4. Gunung Rinjani terakhir meletus pada tahun 2016

Letusan skala kecil Gunung Barujari (yang terletak di Danau Segara Anak) menghasilkan gumpalan abu yang naik 2 km di atas kawah.

Gunung Rinjani terakhir meletus tepatnya pada 27 September 2016.

Aktivitas meletisnya gunung Rinjani mengganggu perjalanan udara di wilayah tersebut.

Tetapi, saat meletusnya gunung Rinjani ini tidak menyebabkan adanya korban jiwa atau luka akibat letusan tersebut.

Baca juga: Mulai 1 Januari 2022, Jalur Pendakian Gunung Rinjani Akan Ditutup Sementara

Pemandangan Sembalun Lawang di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat
Pemandangan Sembalun Lawang di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (Eugene Chow /Unsplash)

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Indahnya Desa Tetebatu, Tempat Wisata Asyik di Kaki Gunung Rinjani

5. Gunung Rinjani Aman untuk Didaki

4 dari 4 halaman

Gunung Rinjani cukup aman untuk didaki. 

Ini bukan gunung teknis, dengan jalur yang sudah mapan dan mudah diikuti. 

Meskipun ada beberapa bagian curam di mana Anda harus berhati-hati, penggunaan tali tidak diperlukan.

Rute utama dilalui oleh ribuan turis setiap tahun, banyak di antaranya bukan pendaki gunung berpengalaman. 

6. Letusan Gunung Rinjani Membentuk Danau dan Anak Gunung Baru Jari

Danau Segara Anak adalah hasil letusan Gunung Rinjani pada masa purba.

Saat itu diperkirakan Gunung Rinjani memiliki ketinggian 5.000 mdpl, dikutip dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Bekas letusan dahsyat yang terjadi membentuk sebuah kawah besar yang kemudian terisi oleh air.

Pada 1994, permukaaan danau terangkat naik karena aktivitas letusan Gunung Rinjani.

Lalu, muncul gunung baru atau Anak Gunung Baru Jari, yang kemudian memperkuat daya tarik wisatawan untuk mendaki Gunung Rinjani.

Adanya aktivitas vulkanik, kemudian membuat Gunung Baru Jari terus bertambah tinggi.

Saat ini tingginya diperkirakan ±2.300 mdpl dan mempunyai kawah aktif berukuran ±170 meter x 200 meter.

7. Gunung Rinjani sebagai Tempat Suci

Gunung Rinjani juga dianggap sebagai tempat suci oleh masyarakat Pulau Lombok khususnya masyarakat Hindu.

Setiap tahun ribuan umat Hindu melakukan sembahyangan di areal Danau Segara Anak yang dikenal dengan upacara “Mulang Pakelem”.

Lebih lanjut banyak masyarakat Lombok datang ke areal Danau Segara Anak untuk tujuan berobat.

Mereka melakukan ritual pengobatan dengan berendam di air panas dan di Danau Segara Anak.

Beberapa sumber air panas yaitu Aik Kalak, Pinggiran Danau Segara Anak maupun di beberapa gua.

8. Gunung Rinjani Kaya Flora dan Fauna

Tak hanya panorama alam, keanekaragaman flora dan fauna yang berada di kawasan taman nasional juga menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan.

Selain terdapat satu jenis mamalia endemik, yaitu Musang rinjani (Paradoxurus hermaproditus rinjanicus), Celepuk rinjani (Otus jolandae) dikawasan ini juga terdapat Kijang (Muntiacus muntjak nainggolani), Lutung budeng (Trachypithecus auratus javanica), dan beberapa jenis reptilia.

Sedangkan jenis tumbuhan yang bisa ditemui disini diantaranya Jelutung (Laportea stimulans), Dedurenan (Aglaia argentea), Beringin (Ficus benjamina), Jambu-jambuan (Syzgium sp.), dan 2 jenis anggrek endemik yaitu Perisstylus rintjaniensis dan P. Lombokensis.

Untuk bisa merasakan petualangan di Gunung Rinjani, ada empat jalur yang biasanya dilalui oleh para turis atau pun pendaki, yaitu jalur Desa Sembalun, Desa Senaru, Timbanuh dan Aik Berik.

Baca juga: Viral Bule Prancis Berhasil Kumpulkan 1,6 Ton Sampah Gunung Rinjani Dalam Waktu 72 Jam

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Gunung Rinjani, Gunung Berapi di Pulau Lombok NTB dan Fakta-fakta Gunung Rinjani

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Nusa Tenggara BaratLombokGunung Rinjanifakta unik Kelaq Sebie Sate Tanjung Kepulauan Gili Pulau Moyo Gili Meno Sate Pusut
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved