TRIBUNTRAVEL.COM - Makan dan minum di pesawat adalah hal yang wajar dilakukan oleh penumpang.
Setiap maskapai penerbangan biasanya menyediakan layanan makanan dan minuman yang bisa dipesan dalam penerbangan.
Tapi apa jadinya ketika ingin makan di pesawat justru dilarang oleh penumpang lain?
Ya, insiden itu pernah terjadi dalam penerbangan internasional.
Seorang penumpang pesawat terkejut ketika ia ingin makan di pesawat tapi ibu-ibu di dekatnya malah menyuruhnya untuk tidak makan di dekat putranya.
Penumpang pria yang melakukan penerbangan dari New York ke Los Angeles, Amerika Serikat itu kemudian membagikan pengalaman penerbangan anehnya di sosial media.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Penumpang Kereta Api Tetap Memakai Masker selama Perjalanan

Dalam penerbangan itu, ia duduk bersebelahan dengan satu anggota keluarga yang berisi ayah, ibu, dan anak laki-laki.
Ibu-ibu yang duduk di sampingnya itu kemudian mengatakan bahwa putranya menderita penyakit diabetes.
Dia bercerita jika putranya mulai mengatur makanan ringan untuk mengontrol gula darahnya, lapor Mirror.
Tapi sayangnya, ibu-ibu itu melarang penumpang pria dengan kalimat yang kurang mengenakkan.
"Ibunya berkata padaku 'Bisakah kamu tidak makan itu?'" tulis pria itu di Reddit.
"Jadi saya menyimpan makanan ringan saya dan berpikir untuk menunggu pramugari datang agar saya bisa membeli makanan lain darinya. Dan saya juga akan mencoba makan di waktu yang tepat untuk menunjukkan rasa hormat saya atas keinginan mereka."
Namun ketika seorang pramugari berjalan di lorong kabin dengan membawa minuman, ayah dari keluarga itu langsung mengatakan bahwa seluruh barisan ini tidak menginginkan makanan.
Aneh bukan?
"Saya berdiri untuk menekan lampu panggil sehingga saya bisa mendapatkan makanan dan minuman saya karena saya benar-benar membutuhkannya," kata pria itu.
"Ayahnya berkata, 'Putra kami memiliki Prader-Willi, kami lebih suka jika kamu tidak makan, karena itu bisa putra kami mengamuk karena dia tidak bisa makan dan dia selalu lapar'."
"Saya sendiri hampir mengamuk pada saat ini," ujar penumpang pria.

"Jadi saya menatap matanya dan berkata, 'Saya tidak peduli, terbanglah secara pribadi jika anda ingin mengendalikan lingkungan anda'."
Ketika pria tersebut mulai makan, ibu-ibu itu membentaknya dan mengatakan bahwa ia perlu dididik.
Pria itu menjawab bahwa dia tidak akan "membahayakan kesehatan dirinya sendiri" demi putra mereka, The Sun melaporkan.
Dia kemudian memposting ceritanya secara online setelah bertanya-tanya apakah sikapnya cukup simpatik.
Baca juga: Pria Tak Dikenal Acungkan Parang di Kereta yang Penuh Sesak, Lukai Penumpang Lain Tanpa Alasan
Baca juga: Syarat Terbang Penumpang Super Air Jet Rute Domestik per 18 Mei 2022
Sebagai informasi, Prader-Willi adalah kondisi genetik langka yang dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk napsu makan yang berlebihan, kelemahan yang disebabkan oleh otot yang lemah, kesulitan belajar, dan ledakan emosi.
Dan Harvey Price menderita sindrom tersebut.
Ibunya yang bernama Katie, telah mengkampanyekan kesadaran sejak dia masih kecil.
Dia terbuka tentang tantangan yang dihadapi keluarga sebagai akibat dari diagnosis Harvey, dan baru-baru ini merilis dokumenter BBC 'Katie Price: What Harvey Did Next.'
Beberapa dari mereka membalas cerita itu berpihak pada keluarga anak laki-laki itu.
Seseorang berkata: "Seorang anak dengan Sindrom Prader-Willi memiliki dorongan organik yang nyata, sangat sulit dikendalikan untuk makan, ini adalah penyakit yang sangat sulit untuk ditangani."
Yang lain menambahkan: "Saya merasa untuk keluarga karena saya yakin ini adalah kondisi yang sangat sulit untuk dikelola dan menyebabkan banyak stres."
Namun, tidak semua orang setuju dengan pembelaan tersebut.
Satu orang berkata: "Bahkan jika anda tidak menderita diabetes, orang tidak bisa datang ke ruang publik dan mendikte perilaku orang lain yang dapat diterima."
Yang lain menambahkan: "Anda benar sekali. Mereka tidak berhak menolak makanan anda dan meneriaki anda karena makan. Ini adalah transportasi umum dan mereka bukan pemilik pesawat."
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Baca juga: Penumpang Kereta Api Masih Wajib Pakai Masker Selama Perjalanan Maupun di Stasiun
Baca juga: Angkasa Pura II Imbau Semua Penumpang Tetap Pakai Masker di Bandara Soekarno-Hatta