TRIBUNTRAVEL.COM - Selama dua tahun terakhir, Carter Doorley yang berusia 11 tahun telah menghabiskan hari-harinya dengan berselancar.
Bocah yang berasal dari Brigantine, New Jersey, Amerika Serikat tersebut terus berselancar demi mengumpulkan uang untuk amal.
"Saya telah berusaha membantu banyak orang," kata Carter kepada People.
"Ini sangat menyenangkan," tambahnya.
Baca juga: Aksi Berani Bocah 8 Tahun Tinju Kepala Hiu yang Menyerangnya saat Asyik Berenang di Laut
Carter belajar sendiri untuk berselancar sejak usia lima tahun.
Ia kemudian menjalankan hobinya selama penguncian akibat pandemi ketika taman bermain lokal, lapangan hoki dan taman skate ditutup, namun pantai tetap buka.

Carter memberi tahu ibunya bahwa dia ingin mencoba berselancar setiap hari selama 100 hari berturut-turut.
Kegatan Carter terus berlanjut, hingga pada 24 Mei 2022 mendatang, dia akan berselancar selama 730 hari berturut-turut.
"Ini mengejutkan saya," kata ibunya, Dawn Doorley, 43, yang mendokumentasikan aktivitas Carter di Instagram, @CarterCatchesWaves.
Baca juga: Bosan Akibat Pandemi, Bocah 15 Tahun Liburan ke Inggris Sendirian dari Hasil Kerja Paruh Waktu
Pada 5 November 2020, Carter mengetahui bahwa lembaga nirlaba Funny Farm Rescue & Animal Sanctuary membutuhkan uang.
Tak tinggal diam, dia memulai penggalangan dana guna penyelamatan dan berjanji akan berselancar untuk setiap dolar yang disumbangkan.
Di akhir penggalangan dana dan beberapa sesi selancar kemudian, Carter menghadiahkan Laurie Zaleski, pendiri Funny Farm , dengan cek sebesar Rp 4,6 juta.
Baca juga: 3 Bocah Semangat Bikin Permen Dalgona Squid Game, Tak Disangka Berujung Luka Bakar Serius
"Itu bagaikan bola salju dari sana," kata ibunya tentang upaya penggalangan dana Carter.
Carter telah mengumpulkan 2.639 barang kaleng untuk dapur makanan lokal, mengumpulkan Rp 8,2 juta untuk True Spirit Coalition, mengumpulkan Rp 22 juta untuk SurfAid , mengumpulkan Rp 2,1 juta untuk Heart of Surfing dan mengumpulkan Rp 2,1 juta untuk Humane Society of Atlantic County.
Dia juga mengumpulkan skateboard untuk skatepark lokalnya dan kartu Hari Valentine untuk anggota militer yang aktif.
Carter bahkan membersihkan sampah yang dia temukan di pantai atau di air selama berselancar sehari-hari.
Beberapa bulan yang lalu, Carter muncul di acara berita TV lokal, dan dia menonton berita tentang anak-anak di Ukraina.
"Dia seperti, 'Ada perang. Itu bisa jadi saya. Mereka anak-anak. Sedih sekali, Bu. Saya ingin mengumpulkan uang untuk anak-anak itu,'" kenang ibunya.
Baca juga: Kisah di Balik Video Bocah yang Lari saat Erupsi Gunung Semeru, Selamat Setelah Sembunyi di Masjid
Untuk membantu anak-anak yang terkena dampak perang di Ukrain , Carter berhasil mengumpulkan Rp 15,3 juta untuk Save the Children.
Bahkan selama musim badai, Carter terus berselancar.
Ayahnya, Andrew, adalah seorang letnan di Departemen Pemadam Kebakaran Kota Atlantik dan di Brigantine Beach Patrol, dia mengevaluasi gelombang, arus, dan cuaca untuk memastikan Carter tetap aman.
"Saya seperti mengalami serangan panik, dan dia seperti, 'Satu lagi. Saya baik-baik saja. Saya baik-baik saja,'" kata ibu anak laki-laki itu.
"Dia sangat ekstrem, dia hanya suka berada di luar sana, dan dia tidak pernah takut," tuturnya.
Tujuan Carter adalah berbuat baik dan mendorong anak-anak lain untuk mencoba membantu orang lain.
"Rasanya menyenangkan bisa membantu orang," kata Carter.
"Kamu tidak pernah terlalu kecil untuk membantu, tidak pernah terlalu kecil untuk membuat perbedaan," ungkapnya.
Baca juga: Ikuti Panduan di Google, Bocah Berusia 9 Tahun Ini Menyelinap ke Pesawat Tanpa Ketahuan
Baca juga: Bocah 11 Tahun Asal Ukraina Jalan Kaki Sendirian dari Ukraina ke Slovakia, Kisahnya Viral
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.