Breaking News:

Kisah di Balik Video Bocah yang Lari saat Erupsi Gunung Semeru, Selamat Setelah Sembunyi di Masjid

Kisah mengharukan dibalik video viral di medsos, bocah perempuan lari menyelamatkan diri dari erupsi Gunung Semeru tanpa perlindungan orangtuanya.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Sinta Agustina
Instagram/@bbtnbromotenggersemeru
Erupsi Gunung Semeru yang ditandai munculnya guguran awan panas 

TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini viral video detik-detik bocah lari kencang saat erupsi Gunung Semeru.

Dalam video yang viral di medsos tersebut, terlihat warga berhamburan untuk menghindari awan panas Semeru.

Tak terkecuali bocah perempuan yang diketahui bernama Fida ini.

Rupanya ada kisah mengharukan dibalik kejadian tersebut.

Sebelum erupsi terjadi, Fida sedang belajar mengaji bersama teman-temannya di masjid.

Bocah 7 tahun itu pergi mengaji sekira pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Kawah Sileri Dieng Erupsi, Lontarkan Material Lumpur dan Batuan Sebesar Kepala Orang Dewasa

Sebelum sempat membuka Iqro, gemuruh detik-detik erupsi Gunung Semeru terdengar dari luar masjid.

Erupsi Gunung Semeru yang ditandai munculnya guguran awan panas
Erupsi Gunung Semeru yang ditandai munculnya guguran awan panas (Instagram/@bbtnbromotenggersemeru)

Ustaz, selaku guru mengaji Fida pun meminta agar bocah berjilbab hijau tersebut lari untuk menyelamatkan diri.

Fida tampak berlari kencang sendirian, tanpa orangtua yang melindunginya.

"Saat itu seperti hari-hari biasa, Fida pergi mengaji pada pukul 14.30, namun belum sempat dia membuka Iqro gemuruh terdengar dari luar Masjid."

2 dari 3 halaman

"Sontak sang Ustadz berteriak menyuruh Fida dan teman-temannya untuk pergi menyelamatkan diri.

"Suara itu tanda Gunung Semeru Erupsi, pukul 15.20 menit," terang akun @littleproject.idn yang dikutip dari Tribunnewsmaker.com.

Dalam keadaan mencekam, Fida yang berlari tanpa orangtuanya berteduh di hujan pasir.

Berdasarkan pengakuannya, Fida menuturkan bahwa ia melihat pohon pisang hancur akibat dampak erupsi.

Fida juga menuturkan jika orang-orang mengumandangkan takbir seraya berlari dan mencari pertolongan.

Tak berapa lama, Fida menemukan masjid dan masuk ke dalamnya untuk berlindung.

Selama 2 jam erupsi, Fida berlindung tanpa orangtuanya.

Setelah selesai erupsi, rasa senang bercampur sedih menyelimuti hatinya karena akhirnya Fida bisa berkumpul kembali dengan orangtuanya.

Orangtua Fida selamat dari erupsi Gunung Semeru dan berjumpa kembali dengan buah hatinya di masjid sekira pukul 21.00 WIB.

Baca juga: 3 Museum Unik di Kawasan Merapi, Bukti Kedahsyatan Erupsi Merapi 2010 di Museum Sisa Hartaku

Baca juga: Video Penampakan Kawah Sileri Dieng setelah Erupsi

Erupsi Gunung Semeru yang ditandai munculnya guguran awan panas
Erupsi Gunung Semeru yang ditandai munculnya guguran awan panas (Instagram/@bbtnbromotenggersemeru)

Detik-detik Gunung Semeru Erupsi

3 dari 3 halaman

Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik pada Sabtu (4/12/2021).

Aktivitas yang ditandai dengan guguran awan panas tersebut berhasil teramati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Jawa Timur.

Dalam pengamatan, guguran awan panas terlihat mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang, lapor Tribunnews.

Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Sebagai respon cepat dari adanya kejadian guguran awan panas tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepajang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.

Anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya segera menuju lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi dan tindakan lainnya yang dianggap perlu dalam penanganan darurat.

Tim BPBD Kabupaten Lumajang telah mengupayakan untuk mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Tonton juga:

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Baca juga: Aktivitas Penerbangan di Jawa-Bali Normal Pasca Erupsi Gunung Semeru

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Kepulan Asap Tebal Menutupi Puncak Jonggring Saloko

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Jawa TimurGunung SemeruLumajangviral di medsoserupsi gunung Javanine Resto
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved