Breaking News:

Viral Tiket Pesawat Jakarta-Aceh Lebih Mahal dari Jakarta-Jeddah, Tembus Rp 9,6 Juta Sekali Terbang

Setelah sempat bertahan beberapa saat hingga heboh di sosial media, akhirnya harga tiket yang 'selangit' itu turun kembali menjadi harga normal.

Ambar Purwaningrum/TribunTravel
Suasana di Bandara Soekarno-Hatta 

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di medsos, harga tiket pesawat Jakarta-Banda Aceh (CGK-BTJ) harganya nyaris Rp 10 juta untuk penerbangan 29 dan 30 April 2022.

Dalam sebuah video terlihat rekaman layar yang menampilkan aplikasi Traveloka (layanan pemesanan tiket pesawat secara online).

Pada aplikasi tersebut, harga tiket pesawat Batik Air+Wings Airuntuk sekali terbang CGK-BTJ pada tanggal 30 April 2022 mencapai Rp 9.698.700.

Pada kesempatan lain di hari yang sama, Kamis (28/4/2022) pagi, harga tiket pesawat Batik Air+ Wings Air dari Jakarta tujuan Banda Aceh di aplikasi pemesanan tiket online Traveloka, mencapai Rp 9.713.700 per orang.

Harga yang ditawarkan itu adalah kelas ekonomi dengan jadwal penerbangan pukul 06.00 WIB (CKG)-11.00 WIB (BTJ).

Kemudian, pukul 06.00 WIB (CKG)-14.20 WIB (BTJ), dan selanjutnya pukul 08.00 WIB (CKG)-14.20 WIB (BTJ).

Harga tersebut lebih mahal dengan penebangan dari Jakarta ke Jeddah, Arab Saudi menggunakan maskapai Saudia yaitu Rp 9.098.200/orang.

Setelah sempat bertahan beberapa saat hingga heboh di sosial media, akhirnya harga tiket yang 'selangit' itu turun kembali menjadi harga yang bisa dibilang normal untuk penerbangan Jakarta ke Aceh pada momen Lebaran.

Namun, harga normal itu hanya untuk penerbangan tanggal 1 Mei 2022 dan seterusnya.

Sedangkan tiket pesawat untuk tanggal 29 dan 30 April 2022 yang sempat melambung tinggi sudah tidak tersedia lagi alias penerbangan tidak tersedia.

2 dari 4 halaman

Sementara untuk harga tiket pesawat tanggal 1-3 Mei 2022 terlihat mulai normal.

Dikutip TribunTravel dari laman Serambi, tiket pesawat Garuda Indonesia rute Jakarta-Banda Aceh (CGK-BTJ) untuk 1 Mei 2022 harganya Rp 2.721.300 per seat melalui aplikasi Traveloka.

Untuk tanggal tersebut, hanya tiket Pesawat Garuda yang masih tersedia.

Sementara untuk 2 Mei 2022, Pesawat Batik Air mematok harga Rp 2.064.200 per penumpang dari Jakarta ke Aceh.

Sedangkan Garuda Rp 2.721.300 per penumpang.

Untuk dua pesawat tersebut, sekali penerbangan atau langsung ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, tanpa transit.

Kecuali itu, ada juga dengan harga Rp 2.856.600 untuk penerbangan menggunakan pesawat Lion Air plus Wings Air (transit Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Hingga 3 Mei mendatang, harga tiket pesawat CGK - BTJ tampak fluktuatif dengan pergeseran yang tidak signifikan.

Pada 4 Mei terlihat turun menjadi Rp 1.693.400 untuk Batik Air dan Rp 2.121.900 untuk Garuda Indonesia.

Namun, harga ini sewaktu-waktu bisa berubah melalui layanan tiket online seperti Traveloka atau situs dan aplikasi lainnya.

3 dari 4 halaman

Saat dihubungi Serambi, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, terkait mahalnya tiket pesawat Batik Air dari Jakarta tujuan Banda Aceh pada Kamis (28/4/2022) pagi belum mendapatkan tanggapan.

Baca juga: Detik-detik Pilot Rusia Keluar dari Pesawat Tempur Sebelum Ditembak Jatuh Ukraina

Gubernur Surati Maskapai hingga Presiden

Menyikapi lonjakan harga tiket pesawat dari dan ke Aceh terutama menjelang Idul Fitri 1443 H, Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, sudah melakukan beberapa langkah penting dan strategis.

Satu di antaranya menyurati beberapa maskapai penerbangan hingga langsung ke Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, Kamis (28/4/2022), mengatakan, dari penelusuran yang dilakukan, tingginya harga tiket pesawat itu disebabkan oleh hukum pasar yang melibatkan kemampuan demand dan supply.

Seat pesawat terbatas di tengah permintaan yang meningkat memang membuat harga tiket melonjak.

Selain itu, maskapai juga masih beroperasi seperti kala tingginya kasus Covid-19, padahal perjalanan orang sudah dilonggarkan oleh pemerintah.

Terkait situasi itu, lanjut MTA, Gubernur Aceh Ir H Nova Iriansyah MT sudah melakukan sejumlah langkah penting, sebagai upaya menemukan solusi dari kondisi tersebut.

Pada 11 April 2022, Gubernur menyurati Presiden Jokowi yang berisi permohonan agar Garuda Indonesia kembali melayani penerbangan dari dan ke Banda Aceh-Medan.

Selanjutnya, pada 14 April 2022, Gubernur juga menyurati Air Asia untuk membuka kembali penerbangan dari dan ke Banda Aceh-Medan.

4 dari 4 halaman

Pada 14 April 2022, Gubernur juga menyurati Menteri Perhubungan (Menhub) RI untuk meminta  evaluasi tarif penerbangan rute dari dan ke Banda Aceh- Medan yang hanya dilayani satu maskapai yakni Wings Air.

"Pada 14 April 2022, Gubernur juga menyurati Menhub RI terkait usulan pembukaan Bandara SIM sebagai entry point penerbangan internasional.

Di mana Pemerintah Arab Saudi sudah membuka kembali penyelenggaran ibadah umrah dari Indonesia yang mulai diberangkatkan pada Januari 2022 melalui Bandara Soekarno Hatta, termasuk jamaah Aceh," jelas MTA.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari sebelum Naik Pesawat, Sushi hingga Kopi

Baca juga: Momen Menegangkan Pilot Daredevil Gagal Lakukan Aksi Tukar Pesawat di Ketinggian 12 Ribu Kaki

Dalam hal itu, Gubernur juga disebut sudah meminta pertimbangan kembali kepada Menhub RI agar Bandara SIM menjadi salah satu bandara entry point wilayah Indonesia untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), sehingga penerbangan umrah dan internasional lainnya dapat terealisasi guna mendorong kesejahteraan masyarakat.

"Secara khusus dapat kami sampaikan juga bahwa berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari Kementerian Perhubungan; selain akibat lonjakan penumpang menjelang Lebaran, harga avtur pesawat juga berdampak terhadap kenaikan harga tiket penumpang," sebut MTA.

Lebih lanjut, MTA menjelaskan, maskapai Air Asia sudah menyambut baik surat Gubernur Aceh.

Saat ini, dinas perhubungan sudah mengagendakan pertemuan Gubernur Aceh dengan pihak Air Asia untuk mentindaklanjuti respons positif tersebut.

“Koordinasi lintas instansi juga terus dilakukan oleh Pemerintah Aceh dalam menyikapi penyesuaian kondisi yang kembali berangsur normal dari pandemi.

Kecuali intervensi kementerian terkait lonjakan harga, hal terpenting lain adalah sesegera mungkin ada penambahan maskapai yang beroperasi di Aceh," tutup MTA. (dan/una)

Sumber; Serambi News

Baca juga: Viral Air Laut di Teluk Bima NTB Berubah jadi Cokelat, Warga Keracunan Setelah Makan Ikan dari Laut

Baca juga: Bukti Baru Penyebab Kecelakaan EgyptAir yang Tewaskan 66 Orang, Diduga Pilot Merokok di Kokpit

Selanjutnya
Tags:
JakartaAcehJeddahArab SaudiWings AirGaruda Indonesia Khanduri Blang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved