TRIBUNTRAVEL.COM - Kecelakaan pesawat EgyptAir pada tahun 2016 telah menemukan fakta baru.
Kecelakaan pesawat yang menewaskan 66 penumpang itu kemungkinan karena pilot menyalakan rokok di kokpit.
Saat itu, penerbangan EgyptAir MS804 sedang dalam perjalanan dari Paris ke Kairo dan jatuh di Mediterania timur.
Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Jumat (29/4/2022), para ahli yang menyelidiki kasus ini menemukan rokok menyala menyulut masker oksigen yang merembes.
Hal ini membuat mereka yakin pilot atau kopilot penerbangan itu merokok pada saat-saat menjelang kecelakaan.
Baca juga: Detik-detik Pilot Rusia Keluar dari Pesawat Tempur Sebelum Ditembak Jatuh Ukraina
Pesawat MS804 terbang di ketinggian 37.000 kaki sebelum kecelakaan dan menurut laporan baru setebal 134 halaman, oksigen mungkin bocor dari masker kopilot.
Temuan itu dikirim ke Pengadilan Banding di Paris bulan lalu, dan penyelidik mencatat merokok tidak dilarang oleh EgyptAir ketika kecelakaan itu terjadi.
Masker oksigen co-pilot baru diganti tiga hari sebelumnya dan peralatan disetel ke 'mode darurat', untuk menjaga keselamatan pemakainya jika asap memenuhi kokpit sehingga pasokan oksigen 100 persen.

Baca juga: Tiket Pesawat Murah Lion Air & Super Air Jet Rute Medan-Jakarta Mulai Rp 770 Ribuan
Laporan itu dilihat oleh surat kabar Corriere della Sera Italia, dan menurut mereka mikrofon menangkap suara desis di masker itu.
Laporan itu juga menuduh pilot mengeluh kelelahan selama penerbangan, saat meninggalkan bandara Charles De Gaulle tepat pukul 23:00 waktu setempat pada 19 Mei 2016.
Kurang dari dua jam setelah lepas landas, EgyptAir Penerbangan MS804 menghilang dari radar.
Kontrol lalu lintas udara tidak menerima panggilan mayday.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Jogja-Jakarta untuk Libur Lebaran 2022, Tarif Mulai Rp 879 Ribuan
Pihak berwenang Mesir awalnya menyalahkan kecelakaan itu pada terorisme, mengklaim korban yang ditemukan dari reruntuhan memiliki jejak bahan peledak.
Dalam sebuah wawancara, pilot Daniele Veronelli mengatakan pemeriksaan peralatan oksigen dan masker di kokpit dilakukan secara rutin sebelum lepas landas.
"Saat masuk kokpit, berbagai pemeriksaan selalu dilakukan sebelum lepas landas, kami juga mengecek aliran oksigen di masker," katanya.
"Sebuah pintu diangkat dan aliran udara diuji dengan menekan tombol yang menonjol dari kompartemen. Dengan mengaktifkan interkom, Anda dapat mendengar aliran oksigen karena setiap masker dilengkapi dengan mikrofon."
Namun, pada tahun 2018, badan investigasi kecelakaan udara BEA Prancis mengatakan hipotesis yang paling mungkin adalah kebakaran terjadi di kokpit.
Badan tersebut menambahkan,"insiden itu terjadi saat pesawat terbang pada ketinggian jelajahnya dan api menyebar dengan cepat yang mengakibatkan hilangnya kendali pesawat," seperti dilansir The Independent . (TribunTravel.com/Tys)
Baca juga: Pilot Ungkap Alasan Sebaiknya Penumpang Tak Melepas Sepatu di Pesawat, Ternyata Lantainya Menjijikan
Baca juga: Jangan Sekali-sekali Lepas Alas Kaki saat Naik Pesawat, Pilot Jelaskan Alasannya